Badai salju dan hujan menyapa warga Tiongkok yang sedang dalam perjalanan mudik untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Tak sedikit pengemudi yang terjebak di dalam mobil di tengah jalan raya yang licin akibat salju yang telah berubah menjadi es.
Meski jalanan terasa lebih padat serta harga tiket transportasi umum naik, hal tersebut tak menghentikan langkah dari ratusan pekerja di kota yang berniat untuk menyetir mobil mereka, atau datang ke stasiun dan bandara untuk kembali ke kampung halaman.
Mengingat beberapa tahun sebelumnya Tiongkok—juga negara lain di seluruh dunia—harus menerapkan sistem lockdown dan pembatasan akibat pandemi, Festival Musim Semi tahun ini diharapkan menjadi tanda kembalinya keadaan ‘menjadi’ normal.
Cuaca buruk jadi mimpi buruk para pemudik
Sayangnya, tak dapat terelakan, akibat cuaca musim dingin yang parah membuat sembilan puluh jalan raya utama di Tiongkok tertutup salju dan es—menurut laporan pada Selasa (6/2) waktu setempat. Diberitakan, provinsi Hubei dan Anhui terkena dampak paling parah sebab dalam beberapa hari terakhir suhu turun sampai di bawah titik beku.
Melansir dari akun X milik BBC Chinese, gambar udara dari provinsi Hubei Tengah menunjukkan sekitar 4.000 kendaraan yang sedang terjebak di jalan raya. Di ruas paling padat, tak sedikit yang harus terdampar selama tiga hari lamanya. Cuaca buruk ini pun diperkirakan akan masih berlanjut hingga beberapa hari ke depan.
Pembatalan penerbangan dan kereta api besar-besaran
Bukan hanya terjadi kemacetan luar biasa di ruas jalan utama, sejak beberapa hari yang lalu, jadwal penerbangan pun telah terganggu. Melansir dari The New York Times, pada Minggu (4/2), dua landasan pacu di Bandara Tianhe Wuhan terpaksa ditutup yang menyebabkan pembatalan lebih dari 200 penerbangan.
Pembatalan dan penundaan pesawat serta tiket kereta api massal juga dilaporkan terjadi di provinsi Anhui dan Hubei.
Dikabarkan, di Shanghai serta di sebagian provinsi Hunan, Hubei, dan Guangdong terpaksa menghentikan operasi kereta dan beberapa rute harus membatasi kecepatannya.
Bahkan, kondisi cuaca yang telalu buruk membuat 24 terminal bus di provinsi Henan harus dihentikan sementara sampai keadaan membaik.
Melihat situasi ini, pejabat transportasi kemudian mengerahkan ribuan karyawannya untuk menyekop salju dan mencairkan es di jalur kereta api dan jalan raya. Para petugas polisi pun terlihat membantu mendorong mobil yang terjebak di jalanan yang beku.
Meski cuaca buruk menghantui perjalanan, namun hal tersebut tak melunturkan semangat para pemudik untuk berangkat ke kampung halaman guna merayakan dimulainya Tahun Naga tepat pada Sabtu (10/2) mendatang.
