Kematian adalah sesuatu yang pasti, setiap manusia akan meninggalkan dunia ini cepat atau lambat. Tidak ada satupun makhluk yang tahu kapan kematian akan menjemputnya.
Jangan sampai kita sebagai orang yang beriman lalai, sehingga lupa menyiapkan bekal untuk di akhirat kelak. Namun, kita juga tidak boleh terus-terusan memikirkan akhirat hingga melupakan urusan dunia. Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki kehidupan berimbang.
Dari Anas RA, bahwasannya Rasulullah SAW telah bersabda, "Bukanlah yang terbaik di antara kamu orang yang meninggalkan urusan dunia karena mengejar urusan akhirat, dan bukan pula orang yang terbaik orang yang meninggalkan akhiratnya karena mengejar urusan dunianya, sehingga ia memperoleh kedua-duanya, karena dunia itu adalah perantara yang menyampaikan ke akhirat, dan janganlah kamu menjadi beban orang lain."
Sudah banyak ayat di dalam Alquran yang mengingatkan bahwa hidup di dunia hanya sementara. Rasulullah SAW pun telah memberikan banyak nasihat mengenai kematian, agar umatnya menyiapkan amalan sebaik-baiknya. Inilah nasihat Rasulullah SAW tentang kematian dan manfaat mengingat kematian.
Nasihat 1: Memperbanyak mengingat kematian
Nasihat Rasulullah SAW tentang kematian yang pertama, yaitu dengan memperbanyak mengingat kematian. Dengan mengingat kematian, kamu akan senantiasa bersyukur dan berusaha untuk selalu meningkatkan keimanan. Hal ini juga tertulis dalam buku 'Etika Islam Menuju Evolusi Diri' oleh Faidh Kasyani, cara paling tepat untuk melupakan kenikmatan duniawi adalah dengan mengingat kematian.
Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Al Baihaqi).
Nasihat 2: Mempersiapkan amal ibadah
Saat nanti di alam kubur, tiada teman yang menemani, kecuali amal ibadah selama hidup di dunia. Jika selama di dunia kamu hanya fokus mencari materi dan melupakan akhirat, yang nanti menemani kamu selama di alam kubur hanyalah siksa kubur. Sebaliknya, jika kamu telah menyiapkan bekal untuk di akhirat kelak, maka amal baik akan melapangkan kubur dan menemani kamu sampai hari kiamat kelak.
Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga hal yang menyertai seseorang ketika dia meninggal dunia, pertama adalah ahlinya (keluarga, kerabat dan teman-temannya), kedua adalah harta bendanya dan ketiga adalah amal perbuatannya. Kemudian ada dua hal yang meninggalkan dia di dalam kubur, yakni ahli dan hartanya. Dan yang satu, yakni amal perbuatannya yang menyertai dia di dalam kubur." (Hadis Riwayat Bukhari)
Nasihat 3: Mendekati ajal tetap bersikap tenang dan mengucap syahadat
Nasihat Rasulullah SAW tentang kematian selanjutnya adalah, dengan bersikap tenang dan mengucapkan kalimat syahadat saat menjelang ajal. Jika saat mendekati ajal orang tersebut tidak lagi mampu mengucap kalimat syahadat, kamu harus menuntunnya dengan cara halus dan tidak memaksa. Berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda “Ajarilah orang yang mau meninggal di antara kalian dengan kalimat la ilaha illallah.”
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Huraira, Rasulullah SAW juga berkisah, “Malaikat maut mendatangi seorang laki-laki yang hampir meninggal dunia. Setelah memeriksa hati orang itu, ia tidak mendapati apa-apa di dalamnya. Kemudian ia membuka mulut orang itu dan mendapati di ujung lidahnya ada yang menempel pada langit-langit mulutnya suatu ucapan La Ilaha Illallah. Allah SWT lalu berkenan mengampuni dosanya dikarenakan kalimat tersebut diucapkan dengan ikhlas.” (HR. Abu Huraira)
Nasihat 4: Berprasangka baik kepada Allah SWT
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Jangan sampai salah seorang di antara kalian mati kecuali dia berbaik sangka kepada Allah SWT!”. Maka, sebagai umatnya yang beriman, kamu diingatkan bahwa sebaik-baiknya tempat meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT. Hadis ini juga sebagai pengingat kamu untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Orang yang selalu berprasangka baik kepada Allah SWT akan mendapat anugerah berupa kematian yang husnul khatimah.
Nasihat 5: Jangan meminta kematian
Nasihat Rasulullah SAW tentang kematian salah satunya, melarang umatnya untuk meminta kematian. Ketika sedang dalam kesulitan dan kesakitan, hendaknya kamu terus berprasangka baik kepada Allah SWT. Sesungguhnya, Allah SWT tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hambanya.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah ada orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang dideritanya. Apabila harus melakukannya hendaklah dia cukup berkata, "Ya Allah, tetap hidupkan aku selama kehidupan itu baik bagiku dan wafatkanlah aku jika kematian baik untukku." (HR. Bukhari)
Allah SWT berfirman dalam surat Yunus ayat 49, bahwasanya kita tidak dapat mendahului atau menunda kematian.
قُل لَّآ أَمْلِكُ لِنَفْسِى ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ ۗ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Qul la amliku linafsi darraw wa la naf'an illa ma sya`allah, likulli ummatin ajal, iza ja`a ajaluhum fa la yasta`khiruna sa'ataw wa la yastaqdimun
Artinya: “Katakanlah, "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).” (QS. Yunus: 49).
Itulah 5 nasihat Rasulullah SAW tentang kematian dan manfaat mengingat kematian bagi umat muslim. Setiap makhluk hidup ciptaan Allah SWT, pasti akan mengalami kematian, sesuai dengan ketetapan Allah SAW.
Kamu tidak dapat menunda ataupun mempercepat hari kematian. Maka sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita menyiapkan amal sebaik-baiknya. Tidak ada harta di dunia yang akan menemani kamu di alam kubur, kecuali amalan baik dan ilmu yang bermanfaat bagi orang lain yang telah kamu siapkan.
Yuk, mulai mempersiapkan amalan baik sebelum kematian datang menjemput!