L'Oréal Paris bersama Hollaback Jakarta dan Popbela mengadakan webinar dengan topik, “Be the Agent of Change! Lawan Pelecehan Seksual di Ruang Publik dengan Metode 5D”.
“Pelecehan di ruang publik memang sesuatu yang sering terjadi. Ironisnya, karena sering terjadi orang-orang menormalisasi pelecehan seksual di ruang publik,” ujar Beatrix.
Bersama para narasumber inspiratif yaitu, Beatrix Oktaviani Sesario selaku Product Manager L'Oréal Paris Skin dan Anindya Restuviani selaku CO Director Hollaback Jakarta, mengenalkan wadah bagi para penyitas untuk dapat bercerita dan didukung tanpa dihakimi.
L’Oréal Paris x Hollaback Jakarta
L’Oréal Paris dan Hollaback Jakarta, bekerja sama untuk menyadarkan dan menciptakan ruang aman untuk perempuan di ruang publik. Kampanye yang diselenggarakan L’Oréal Paris dan Hollaback Jakarta, ingin memastikan semua orang mengetahui serangkaian alat dan cara untuk dapat meminimalisir pelecehan seksual di ruang publik.
Kampanye yang diselenggarakan oleh L’Oréal Paris dan Hollaback, mengajarkan bagaimana kita menempatkan diri saat menjadi saksi maupun korban dari pelecehan seksual dengan metode 5D. Metode 5D adalah singkatan dari dialihkan, dilaporkan, direkam, ditegur dan ditenangkan, yang merupakan serangkaian cara untuk kamu melindungi diri dan orang lain saat terjadi pelecehan seksual.
Kehadiran Hollaback Jakarta untuk para penyitas
Hollaback Jakarta, hadir sebagai wadah untuk kamu bercerita dan membantu para penyintas untuk terus bangkit. Sebagai suatu gerakan global, Hollaback telah yang tersebar di 27 kota di seluruh dunia dengan nama Hollaback Global.
Misi utama dari rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Hollaback Jakarta adalah mengakhiri kekerasan seksual di ruang publik. “Kita ingin memberdayakan masyarakat, agar paham dan mengetahui mengenai kekerasan seksual agar dapat mengambil langkah tepat saat melihat pelecehan seksual. Kita percaya ada kekuatan di balik cerita tentang kekerasan seksual yang mereka alami. Kami ingin mereka menyadari kalau mereka nggak sendiri,” ujar Anindya Restuviani.
Untuk kamu yang membutuhkan ruang aman untuk bercerita, dapat mengunjungi jakarta.ihollaback.org tanpa perlu takut dihakimi atau disalahkan. Dengan berbagi cerita, kamu telah membantu menyadarkan para penyintas bahwa mereka tidak sendiri.
Perlu diingat bahwa pelecehan seksual yang terjadi bukanlah salah korban, pelecehan terjadi karena adanya niat dari pelaku. Pelecehan seksual akan meninggalkan bekas dan trauma pada korban.
Secara psikologi dapat menyebabkan korban merasa stres, cemas berlebih, ruang gerak yang terbatas dan sedikit banyak akan mengubah kualitas hidup korban. Ayo, lawan pelecehan seksual dan ciptakan ruang aman di area publik!