Baru hanya mendengar nama Diskoria dan Laleilmanino, lagu hit mereka “C.H.R.I.S.Y.E” yang dinyanyikan bersama Eva Celia langsung terdengar di telinga. Setelah dua tahun, keduanya kembali menciptakan sebuah lagu kolaborasi—kali ini—bersama Bunga Citra Lestari.
Diskoria dan Laleilmanino meramu sebuah anthem akhir pandemi di awal tahun dengan merespon mahakarya album terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia, Badai Pasti Berlalu, dengan judul “Badai Telah Berlalu”.
Kisah di balik “Badai Telah Berlalu”
Hampir seluruh karya orisinil Diskoria hadir di masa sulit yang kita lewati bersama dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun lamanya. Kini perlahan keadaan membaik, masa pandemi mulai menghilang, sebuah karya siap disajikan kembali oleh Diskoria dan Laleilmanino.
Merdi Simanjuntak dan Fadli Aat 'Diskoria' menggambarkan “Badai Telah Berlalu” sebagai persembahan sekaligus rasa syukur terhadap masa sulit yang sudah terlewati. Salah satu karya Diskoria yang bertempo medium, mengajak kita berkontemplasi dan mengingatkan diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja.
Lewat caption di Instagram resminya, Anindyo Baskoro atau Nino 'Laleilmanino' juga mengungkapkan, "Karya kami yang satu ini lebih dari sekedar lagu. 'Badai Telah Berlalu' adalah sebuah doa yang kami kirimkan kepada tuhan agar titik cerah yang perlahan kita rasakan tidak berubah jadi mendung lagi. Dengar & aminkan, 20 Januari 2023."
Mengulik “Badai Telah Berlalu”
Seperti “C.H.R.I.S.Y.E”, musik disco era 80-90an terasa kental di lagu ini. Komposisi dan aransemen dari penggunaan trompet, saxophone, trombone, hingga violin di sepanjang lagu juga terdengar padu dan tidak berlebihan. Vokal Bunga Citra Lestari yang khas pun terdengar tepat membawakan lagu yang liriknya disisipi judul-judul lagu dalam album Badai Pasti Berlalu. Mulai dari "Semusim", "Angin Malam", hingga "Khayalku".
Kembali mempercayakan Gianni Fajri dan Bagoes Tresna Aji dalam menggarap sisi visual, suasana tahun 90-an langsung terasa begitu musik diputar. Video diawali dengan nuansa hitam putih serta kehadiran radio antik yang menegaskan kesan lawas. Keduanya juga mencoba menggambarkan kehangatan keluarga yang bisa kembali berkumpul melalui para pemeran dalam video tersebut.
Di sisi lain, kehadiran Christine Hakim sebagai bintang utama video klip “Badai Telah Berlalu” akan membawa para penonton mengingat kembali ke tahun 1977 saat film Badai Pasti Berlalu tayang di Tanah Air. Sayangnya, kurang Roy Marten, nih!
Lirik lagu “Badai Telah Berlalu”
"Badai Telah Berlalu"
Selusin purnama berganti berikan cahaya
Menanti gulita kapan kau berlalu
Lama tak kulihat senyum mu
Semusim angin malam halangi terang tidurku
Seribu baju pengantin malam kini
menari di gantung lemari
Dan kini ternyata ujung cerita bak kurnia dewata
Hatiku berseri senyum mentari datang kembali
Pilu yang dulu hilang (Kini berganti merdu)
Badai telah berlalu
Sirna sudah awan hitam di hatiku yang sedang gelisah
Kini akan kukembali jauh terbang tinggi
Ke angkasa
Bersama merpati putih yang tak lelah melayang hingga awan terang
Dan kini ternyata ujung cerita bak kurnia dewata
Hatiku berseri senyum mentari datang kembali
Pilu yang dulu hilang (Kini berganti merdu)
Badai telah berlalu
Duniaku merdu badai telah berlalu
Duniaku merdu badai telah berlalu
Dan kini ternyata ujung cerita bak kurnia dewata
Hatiku berseri senyum mentari datang kembali
Pilu yang dulu hilang kini oh berganti merdu
Khayalku menyata ujung cerita kita bak kurnia dewata
Hatiku berseri matahari yang kunanti telah kembali
Pilu yang dulu hilang kini berganti merdu
Pilu yang dulu hilang
Badai telah berlalu
Badai telah berlalu
Digarap selama kurang lebih enam bulan, kini “Badai Telah Berlalu” dapat dinikmati lewat seluruh layanan musik digital dan video klipnya dapat ditonton di kanal YouTube Suara Disko.
“Badai Telah Berlalu” juga direncanakan hadir dalam bentuk rilisan fisik, mengingat dipenghujung tahun lalu, Diskoria bersama Suara Disko baru saja merilis piringan hitam 10 inci untuk lagu “Serenata Jiwa Lara” dan juga “C.H.R.I.S.Y.E”.