YouTuber sekaligus podcaster, Nessie Judge, memiliki ketertarikan pribadi akan kegiatan editing video dan hal-hal yang berbau horor. Sedikit flashback, saat masih kuliah dulu, ia biasa menghabiskan waktu istirahatnya dengan mengedit video di saat teman-temannya yang lain asik bermain game atau menonton film.
Mulai dengan mengunggah video random di YouTube, pada akhirnya perempuan kelahiran 1993 ini tiba pada keputusan untuk full time menjadi content creator. Sembari rutin mengupload video, ia mencoba mencari konten yang cocok untuk YouTubenya.
Hingga akhirnya, tanpa disangka, unggahan video horor miliknya mendapat sambutan yang positif. Bahkan, tidak jarang penonton memintanya untuk kembali membuat video bergenre horor. Sejak itu, Nessie mulai fokus memproduksi konten horor yang membuat namanya banyak dikenal.
Pembicaraan di panggung Talent Trifecta hari ini, Jumat (30/09/2022), masih terus berlanjut meski sore hampir berganti menjadi malam. Sang moderator pun bertanya kepada perempuan penyuka horor dan misteri itu, "Mengapa audience Indonesia menyukai kisah horor?"
Nessie kemudian turut memberikan tanggapannya dengan lugas, “I think horror in Indonesia is part of culture. Jadi, dari kecil kita selalu mendengar cerita-cerita horor dan kita punya ikon-ikon horor seperti suster ngesot, pocong, kuntilanak. Itu sudah bagian dari our culture, our identity a little bit dan itu kenapa kayaknya karena sesuatu yang masih kita belum mengerti dan banyak banget sudut pandangnya jadi itu sangat menarik untuk orang Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, “Horor sudah menjadi bagian dari budaya kan, dan kita berangkat dari budaya itu, dari cerita-cerita lama. Sampai di point di mana aku sadar ketika aku mulai bikin konten horor, itukan a little bit different daripada horor-horor di Indonesia yang sebelumnya kita punya di Indonesia.”
“Aku membahas sesuatu atau fenomena horor, aku sadar bahwa gap kita untuk mencangkup materi-materi horor yang tidak konvensional itu masih besar banget. Kita masih bisa bikin horor festival, kita masih bisa bikin sarana horor, atau for travel for tourism. There is still such a big chance for horor,” tuturnya.
Nggak ketinggalan, Nessie sedikit banyak juga membicarakan salah satu konten YouTube miliknya, NERROR TAKEOVER yang hadir pada bulan Oktober lalu, "Tahun lalu, kita ada Jerome Polin, Jessica Jane, Tasya Farasya, sama Marco dan Marlo. Jadi, basicly kita kasihin handover mereka material NERROR dan kita tantang mereka bawakan."
"Bener-bener nggak pake direction, go ahead, aku nggak ada, mereka sendiri yang shoot. I found it will be fun dan ternyata orang-orang juga tertarik ngeliat NERROR dibawakan dengan perspektif yang berbeda, dengan cara yang berbeda,” tutupnya.
Sayangnya, keseruan Indonesia Millenial and Gen Z Summit (IMGS) 2022 harus berakhir. Telah menghadirkan lebih dari 50 pembicara yang mengisi tiga panggung utama, yaitu Visionary Leaders, Future is Female, dan Talent Trifecta, tentunya ada banyak insight baru yang seru dan bermanfaat selama IMGS 2022 digelar.