Terus menambah filmografi judul horor yang dibintanginya, Delia Husein turut mengambil peran dalam Sijjin. Di sini, ia berperan sebagai Wulan yang merupakan adik Irma (Anggika Bolsterli).
Film Sijjin merupakan adaptasi film horor asal Turki yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu. Menceritakan sebuah obsesi yang menggelapkan hati, Sijjin siap tayang serentak pada 9 November mendatang.
Bersama POPBELA, Delia Husein menceritakan karakter yang diperankannya, keseruan selama masa produksi, serta mengupas lebih dalam bagaimana ia mendalami karakter Wulan.
Karakter baru dalam 'Sijjin'
Tumbuh hanya bersama Irma dan sang ibu membuat Wulan begitu dekat dengan kakaknya. Keduanya pun sama-sama melanjutkan bisnis jahit yang sebelumnya dikerjakan ibunya.
Meski dekat, Wulan tidak pernah menyetujui apa yang Irma lakukan terhadap keluarga Galang. Menurut Delia Husein, bila dianalogikan, jika Irma adalah sosok yang mencari ayah dalam keluarga mereka, maka Wulan adalah ayahnya.
Menariknya, karakter Wulan tidak ada dalam SİCCÎN versi Turki. Wulan adalah karakter baru yang dilahirkan dalam Sijjin.
"Entah dimodifikasi sama penulisnya atau saudaranya karakter aku ditambahin. Kalau di film aslinya ada satu scene terus hilang tapi itu nggak tahu siapa. Tapi kalau ini dilahirkan karakter baru si Wulan adiknya Irma," jelasnya.
Logat jadi tantangan sendiri untuk Delia Husein
Selain penambahan karakter, modifikasi lain yang dilakukan tim produksi Sijjin adalah menggunakan setting waktu di tahun 90-an dengan latar tempat di Banten.
Terbiasa berperan sebagai 'mba-mba Jawa', perbedaan kultur ini menjadi tantangan tersendiri untuk Delia Husein.
"Bedanya ini tuh kulturnya Banten. Kita ngambil latar belakangnya di Banten dengan bahasa Banten. Di sini kita hanya logat bukan full bahasa Banten, tapi hanya pas baca mantra-mantra. Nah, mungkin aku tuh lebih akrabnya ke Jawa," jelasnya.
Dengar lagu untuk masuk ke dalam karakter
Selain dibantu acting coach, Delia Husein punya caranya sendiri untuk masuk ke dalam emosi karakter Wulan. Pertama-tama, ia akan mencoba menciptakan karakter Wulan dalam berbagai emosi.
Biasanya, Delia Husein akan membentuk karakter Wulan dari jauh hari, bahkan ia sampai memikirkan nama panjang Wulan, lalu berkenalan dengan karakter ciptaannya sendiri.
"Dari badannya, pintu masuknya, aku create jauh sebelum syuting. Pokoknya caraku dari badan nanti pikirannya ngikut. Jadi, ada pintu masuknya, dari mana aja terserah, mungkin jalannya atau mungkin ngomongnya. Masuk dari situ nanti emosinya akan tercipta."
Selain itu, Delia Husein mengakui jika mendengarkan lagu membantunya untuk masuk ke dalam emosi seorang karakter. Terkhusus untuk film Sijjin, karena menggunakan latar tahun 90-an, Delia Husein banyak mendengarkan musisi yang memang terkenal di zamannya.
"Aku gampang masuknya (ke karakter) pakai lagu. Lagu saat itu Nike Ardila, Nikki Astria."
Kembali belajar olah tubuh sebelum syuting
Dibantu oleh acting coach, Delia Hussein kembali belajar mengolah tubuh agar apa yang ingin karakternya sampaikan dapat tertangkap kamera dengan baik.
"Di sini banyak adegan eksplosif seperti teriak, berlari, kesurupan. Kita sepakat untuk melakukan pemanasan dulu sebelum melakukan adegan tersebut," ungkapnya.
Pengalaman dari film sebelumnya cukup membekas dalam ingatan Delia Husein. Niat hati ingin menampilkan yang terbaik, tak sadar ia malah membahayakan dirinya sendiri.
"Aku juga pernah waktu syuting Sewu Dino pas teriak jadi dicekik, padahal yang nyekik gada tenaganya, tapi karena aku pengen keliatan real terus kayaknya aku ngeden ininya (di bagian kantung mata) pembuluh darahnya pecah, pada berakar," kenangnya.
Syuting selama lebih dari empat belas hari di Ciloto, saat ini film Sijjin hanya tinggal menunggu hari sampai penayangan perdananya dimulai. Akan tayang pada 9 November mendatang, pastikan kamu menonton Sijjin di bioskop kesayangan. Selamat menonton.