Bukan Film Remake, Ini 7 Fakta 'Suzzanna: Malam Jumat Kliwon'

Luna Maya kembali memerankan Suzzanna

Bukan Film Remake, Ini 7 Fakta 'Suzzanna: Malam Jumat Kliwon'

Kengerian akan sosok Suzzanna akan kembali sebentar lagi. Tangan dingin Sunil Soraya serta ketajaman mata Guntur Soeharjanto bertemu dan menghadirkan Suzzanna: Malam Jumat Kliwon.

Film yang dibintangi oleh Luna Maya dan Achmad Megantara ini akan hadir menghantui bioskop Tanah Air mulai 3 Agustus 2023. Mempercayakan Melly Goeslaw dan Anto Hoed sebagai pengisi soundtrack, sudah bisa membayangkan kengerian yang akan hadir?

Siapkah kamu kembali dibayangi ketakutan oleh sosok Suzzanna? Ssttt… . Sebelum filmnya tayang, simak fakta menarik Suzzanna: Malam Jumat Kliwon dalam artikel ini.

1. Sinopsis 'Suzzanna: Malam Jumat Kliwon'

Bukan Film Remake, Ini 7 Fakta 'Suzzanna: Malam Jumat Kliwon'

Suzzanna (Luna Maya) yang sedang hamil disantet pada malam Jumat Kliwon oleh anggota keluarganya sendiri. Ia dimakamkan dengan cara yang tidak wajar. Dibantu Surya (Achmad Megantara), Suzzanna kembali untuk membalas dendam dalam wujud Sundel Bolong.

2. Bukan remake ‘Malam Jumat Kliwon’ (1986)

Meski memiliki judul yang sama, ternyata film yang dibintangi Luna Maya ini bukanlah remake dari Malam Jumat Kliwon (1986), Bela. Suzzanna: Malam Jumat Kliwon punya kisah yang baru dan berbeda dari film horor pendahulunya, meski nantinya ada beberapa scene yang sama. 

Namun, latar dalam film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon sama seperti film Malam Jumat Kliwon yakni di tahun 1986. Karakter Suzzanna dalam film ini pun berada di awal umur 20-an sehingga look-nya akan terlihat berbeda dari film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018).

3. Penuh tantangan dengan proses yang sangat mendetail

“Semoga filmnya box office,” ujar Guntur Soeharjanto sang sutradara. 

Dalam sesi press conference film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon, Kamis (22/6/2023), Guntur Soeharjanto mengungkapkan jika film ini adalah film arahannya yang paling berat dengan proses yang sangat mendetail. Besar harapannya jika film ini dapat mengembalikan roh Suzzanna terdahulu. 

“Menurut saya ini film yang paling berat yang pernah saya lakukan, yang membuat saya nervous. Film terpanjang saya selama saya syuting film dan prosesnya sangat detail, bener-bener semua lini kita diskusikan dengan pak Sunil Soraya (produser),” ungkap Guntur Soeharjanto.

4. Punya poster dengan nuansa gold

Bela, jika diperhatikan dengan seksama, poster untuk film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon berbeda dengan poster film horor pada umumnya. Jika warna merah dan hitam biasa digunakan untuk menonjolkan sisi kengerian dalam film, maka Suzzanna: Malam Jumat Kliwon sengaja menggunakan warna hitam dan gold untuk mempresentasikan karakter dari Suzzanna sendiri. 

“Proses pembuatan poster itu saya ditawarkan beberapa konsep. Setelah saya lihat, saya merasa konsepnya itu seperti poster film horor generik. Saya pengen ini cerita tentang Suzzanna bukan cerita tentang film horor biasa. Jadi, bagaimana kita menyampaikan hal itu, baru kita mempertunjukan look-nya Suzzanna. Ini warna yang membalancekan antara horor dan karakter menurut saya, gitu,” jelas Sunil Soraya selaku produser film.

5. Butuh pengerjaan makeup selama 4 jam

Bagi sang pemeran utama, Luna Maya, ada tantangan tersendiri dalam memerankan sosok Suzzanna. Meski mengaku jika pressure yang dirasakan tak jauh berbeda dari film sebelumnya, namun secara emosi film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon punya jalan cerita yang lebih kompleks. 

“Di sini pressurenya lebih banyak, kalau yang pertama kan mungkin pressurenya lebih ke gimana supaya mirip, kalau di sini tuh lebih ke gimana Suzzanna ini bisa masuk ke dalam cerita yang sekarang ini. Karena bagaimanapun ini kisah yang baru, bukan remake dari cerita yang lama,” jelas Luna Maya. 

Tantangan lain yang dirasakan Luna Maya adalah proses pengerjaan makeup. Untuk mendapatkan hasil yang totalitas, sebelum syuting ia diminta untuk menaikkan berat badan agar punya pipi yang terlihat lebih chubby.

“Makeupnya sama, masih seperti yang pertama, di makeupinnya empat jam. Datang paling awal pulang paling akhir, effortnya masih sama, readingnya juga masih sama,” ungkap sang pemeran Suzzanna tersebut. 

Selain itu, ia harus menebalkan penggunaan prostetik untuk menambahkan kemiripannya dengan sosok Suzzanna muda. Terdapat empat makeup look yang ditampilkan untuk film kali ini. Pertama saat Suzzanna belum menikah, setelah menikah, saat marah dalam wujud sundel bolong, dan terakhir makeup sundel bolong. 

6. Melly Goeslaw dan Anto Hoed didapuk sebagai pengisi soundtrack

Sebagai penggemar garis keras film yang dibintangi oleh Suzzanna, mengetahui Sunil Soraya kembali menjadi produser film Suzzanna, Melly Goeslaw pun tak ragu untuk menghubungi sang produser dengan harapan bisa turut serta bermain peran. 

Sayang, waktu syuting yang hampir rampung membuat Melly Goeslaw tak kebagian peran. Meski tak mendapat kesempatan untuk tampil di dalam film, Sunil Soraya menggandeng Melly Goeslaw dan Anto Hoed untuk mengisi soundtrack yang langsung disanggupi oleh peraih penghargaan dalam Festival Film Indonesia ini.  

“Kesulitannya adalah waktu aku nonton aku musti berperan bukan sebagai penggemar Suzzanna, takutnya jadi bias, jadi aku sebagai penonton biasa aja. Aku berpikir keras di rumah, gimana caranya mempersembahkan sebuah lagu untuk film horor. Sebenernya kan semua film Suzzanna adalah film cinta yang tragis," tutur Melly Goeslaw. 

Lanjutnya, "Saya bilang ke Mas Anto, ‘Saya cuma pengen ada tiga. Itu saya, instrumen itu, dan satu instrumen lagi'. Jadi, nanti kalau udah keluar soundtracknya cuma ada tiga elemen, itu suara saya dan dua instrumen yang menurut saya mewakili tiga karakter yang terpenting dalam film ini." 

7. Minim penggunaan teknologi CGI

Ternyata, skenario untuk Suzzanna: Malam Jumat Kliwon sudah ada sejak 4.5 tahun yang lalu. Lewat berbagai revisi dan kendala lainnya, akhirnya proses syuting bisa dimulai di bulan Desember. 

Menghabiskan waktu selama 54 hari untuk syuting, Suzzanna: Malam Jumat Kliwon terangkum dalam durasi  2 jam 9 menit. Proses syuting dikerjakan di Cirebon, Bogor, Sukabumi, Sumedang, dan Jakarta. 

Guntur Soeharjanto mengungkapkan jika pengerjaan film ini minim efek CGI dan lebih praktikal atas keinginan Sunil Soraya. Lokasi untuk pengambilan scene pun hampir 100% set up untuk menciptakan era tahun 1986 yang otentik. 

“Pak Sunil bilang, ‘Saya mau film ini dikerjakan secara praktikel’, artinya minim bantuan CGI. Wah, jadi pr tuh sementara teknologi CGI sudah maju. Tapi ternyata setelah kita kerjakan itu value buat filmnya jadi bagus, karena terasa otentik,” terang Guntur Soeharjanto.

Itulah berbagai fakta menarik di balik proses pembuatan film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon. Selain Luna Maya, film ini akan dibintangi oleh Achmad Megantara, Tyo Pakusadewo, Taskya Namya, hingga Clift Sangra. 

Penasaran akan semenegangkan, apa? Tunggu di bioskop kesayangan kamu mulai 3 Agustus 2023, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved