Lagu baru, karya baru, ide baru, dan warna musik yang baru bagi Andien hadir dalam “Mati Rasa”. Jika biasanya penyanyi dan penulis lagu yang satu ini menampilkan lagu dengan lirik penuh cinta, lewat “Mati Rasa” sang penyanyi seakan-akan memanggil jiwa-jiwa yang relate dengan liriknya untuk sejenak menepi dan meresapi setiap bait yang dilantunkannya.
Rilis di bawal label Kala Svara Metamorfosa, “Mati Rasa” sudah dapat diperdengarkan sejak 10 Maret 2023 lalu. Liriknya yang singkat dan lugas diciptakan olehnya dan Nur Satriatama berbekal pengalaman pribadi masing-masing. Untuk Andien sendiri, ia menuturkan jika pengalamannya mengalami kekerasan dalam hubungan sedikit banyak menginspirasi lagu ini.
Meski mengakui bahwa ia sendiri menambahkan personal experience-nya saat menulis lirik, ia menjelaskan jika sengaja tak menuangkannya secara mendetail. Sebab, penyanyi bernama lengkap Andien Aisyah Haryadi ini mencoba meramu “Mati Rasa” agar lebih relate dengan pendengarnya.
“Kembali lagi kepada niat awal aku, waktu aku ingin sekali menyanyikan lagu ini, karena aku ingin pesannya sampe, gitu. Dari hati aku nyampe ke hatinya pendengar,” tuturnya secara gamblang.
Lewat "Mati Rasa", Andien ingin membuka pengalaman mendengarkan musik dengan sebuah perenungan bahwa sebuah perjalanan tidak melulu dimulai dari hal-hal yang menginspirasi atau bahagia. Seringkali, mati rasa jadi titik balik balik dalam perjalanan jika kita jernih mencerna apa maksudnya.
Penambahan lirik yang membuat arti lagu semakin mendalam
Dalam sesi Konferensi Pers Virtual Single "Mati Rasa" pada Rabu (15/3/2023), Andien menceritakan sedikit proses di balik pembuatan lagu terbarunya ini. Hanya dalam waktu kurang lebih satu setengah hingga dua bulan, mulai dari workshop, pengisian vokal, mixing, hingga mastering, “Mati Rasa” pun selesai digarap.
Sedikit fakta menarik, di antara lirik yang menyayat hati, lirik “Sakit yang kurasa kupendam dalam diam, namun ku tak kuasa, ku tahu aku berharga” ternyata merupakan lirik tambahan yang diminta langsung oleh sang penyanyi. Karena pada akhirnya, meski sedang merasa mati rasa, Andien ingin pendengarnya menyadari bahwa mereka berharga.
“Apapun keputusannya, mau kita ninggalin atau ditinggalin, atau kita mau bertahan, yang penting kamu tahu kamu berharga. Kamu membuat keputusan itu karena tahu kamu berharga,” tuturnya.
Video musik yang kembali digarap oleh Shadtoto Prasetio
Video musik yang sudah dapat ditonton sejak Rabu (15/3/2023) ini disutradarai oleh Shadtoto Prasetio yang juga menyutradarai video musik untuk “Jendela Waktu”, “Kasih Putih” dan merupakan tangan kreatif di balik konser virtual Andien “Dan Lalu” pada tahun 2022 kemarin.
Salah satu yang spesial dari video musik “Mati Rasa” adalah time frame yang ditampilkan, Jika biasanya mengisahkan sesuatu dari awal ke akhir, di sini sang sutradara mencoba menunjukkannya secara kebalikan. Di sisi lain, open ending yang ditampilkan pada menit terakhir dalam video musik “Mati Rasa” ternyata memiliki alasannya sendiri.
“Khusus untuk lagu ini, karena lagunya sudah pop dan mudah didengar, aku sebenarnya justru menghindari musik video yang mungkin agak mudah dicerna. Selain itu, aku ingin musik video yang open end, yang orang bisa terjemahannya sendiri-sendiri gitu,” ungkap Andien.
Lanjutnya, “Itu kan sebenarnya nggak diceritakan kenapa sih dia mati rasa, sehingga membuat massagenya menjadi sangat narrow. Karena aku yakin kondisi mati rasa ini latarnya berbeda-beda untuk setiap orang, ‘Kenapa dia bisa sampe mati rasa?’ Tapi udah mati rasa biasanya kondisinya sama semua, kayak, ‘ya udah ku jalanin aja’.”
Lirik lagu “Mati Rasa”
Sekian lama bersama hati ini terluka
Hanyalah kecewa yang kurasa
Mungkin inilah jalannya
kita harus berpisah
relakan semua selamanya
Aku telah mati rasa, sungguh ku tlah mati rasa
Tolong akhiri hatiku tak sanggup lagi
Kusadar ku tak sempurna, namun cintaku tlah sirna
Sudahlah sudah ku tlah mati rasa
Mungkin inilah jalannya
kita harus berpisah
relakan semua selamanya
Aku telah mati rasa, sungguh ku tlah mati rasa
Tolong akhiri hatiku tak sanggup lagi
Kusadar ku tak sempurna, namun cintaku tlah sirna
Sudahlah sudah ku tlah mati rasa
Sakit yang kurasa kupendam dalam diam
Namun ku tak kuasa, ku tahu aku berharga
Aku telah mati rasa, sungguh ku tlah mati rasa
Tolong akhiri hatiku tak sanggup lagi
Kusadar ku tak sempurna, namun cintaku tlah sirna
Sudahlah sudah ku tlah mati rasa
Aku telah mati rasa, sungguh ku tlah mati rasa
Tolong akhiri hatiku tak sanggup lagi
Kusadar ku tak sempurna, namun cintaku tlah sirna
Sudahlah sudah ku tlah mati rasa
Di penghujung acara Konferensi Pers Virtual Single “Mati Rasa”, Andien mengungkapkan harapannya untuk lagu terbarunya ini.
“Aku sangat berharap lagu ‘Mati Rasa’ ini bisa mewakili perasaan banyak orang dan punya impact yang baik juga. Walaupun lagunya dingin dan menyayat hati, justru karena itu sebenarnya kayak mungkin kita membutuhkan sesuatu. Untuk membuka memori kita mungkin, untuk kita merasa nggak sendirian atau sekedar untuk bernyanyi dan menemani di perjalanan. Intinya peruntukannya ada banyak sekali, aku berharap ‘Mati Rasa’ bisa menghibur banyak orang,” tutupnya.