Rumah produksi anyar, Narasi Semesta, mengumumkan produksi film perdana mereka berjudul Pantaskah Aku Berhijab, Rabu (26/6). Dibintangi oleh Bryan Domani dan Nadya Arina, sosok Hadrah Daeng Ratu akan duduk sebagai sutradara.
Film Pantaskah Aku Berhijab nantinya akan memulai proses syutingnya pada Jumat (28/6) mendatang di Jakarta. Seluruh persiapan pra-produksi sendiri telah dilakukan sejak satu setengah bulan yang lalu.
Selain Bryan Domani dan Nadya Arina, nama aktor senior Indra Birowo, Dhini Aminarti, hingga Tike Priyatna akan ikut membintangi film ini. Lebih lanjut, ada Cakrawala Airawan serta penulis novel Nadzira Shafa yang akan berlakon dalam film untuk pertama kalinya.
Gambaran besar tentang kisah dalam 'Pantaskah Aku Berhijab'
Mengusung genre romansa-religi, penulis skenario Cassandra Massardi kemudian digandeng untuk menggarap skenario Pantaskah Aku Berhijab. Lewat acara Kick Off Syuting Pantaskah Aku Berhijab, Rabu (26/6), Hadrah Daeng Ratu membocorkan gambaran besar dari film yang akan digarapnya dalam waktu dekat ini.
"Seneng banget karena film romance religi kali ini kita sentuhannya memang lebih nge-pop, lebih ringan menyampaikan unsur-unsur dakwahnya. Bahwa terkadang kita menemukan hidayah atau keajaiban yang Allah kasih itu lewat kejadian sehari-hari. Memang kadang kita bisa mendapat sesuatu dari kajian-kajian, masjid, ustadzah, tapi kadang pun seseorang menemukan tuhan dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Filmnya sendiri bercerita tentang Sofi (Nadya Arina) yang penuh luka dalam menjalani cinta dan kehidupan. Namun, ia memiliki Aqsa (Bryan Domani) yang selalu menemaninya menjalani suka dan duka. Juga, menjadi sosok yang mendampingi Sofi untuk menemukan kembali hidupnya dan berdamai dengan takdir.
Mengadaptasi dari kisah nyata
Nama Deni Saputra yang juga merupakan penulis skenario dan sempat menjadi cameo dalam salah satu judul serial televisi ini duduk sebagai produser untuk Pantaskah Aku Berhijab. Ia mengungkapkan jika film perdana dari Narasi Semesta ini merupakan adaptasi dari kisah nyata.
"Sebenarnya, untuk skenario 'Pantaskah Aku Berhijab' ini diadaptasi dari kisah nyata. Memang ada orangnya yang tidak mau diekspos dan ini kehidupan yang benar-benar dia jalani dari A-Z," ungkapnya.
Di sisi lain, saat menceritakan tentang rencana film ini kepada para pemain—termasuk Bryan Domani—Hadrah Daeng Ratu pun sampai menangis. Ia pun menjelaskan jika film ini terasa personal untuknya.
"Setiap orang mengalami perjalanan hijrahnya beda-beda, termasuk aku. Setiap orang punya masa lalu yang tidak selalu baik, tidak selalu penuh warna. Nah, hijab itukan artinya menutupi, terus ada rahasia di balik itu, ada keikhlasan untuk menutupi tubuh kita, masa lalu kita."
Lanjutnya, "Jadi, menurut aku film ini sangat personal karena, aku yakin, bukan cuma bagi diriku sendiri, tapi bagi banyak perempuan di sana tentang hijabnya mereka. Karena untuk menerima diri sendiri itu sangat nggak mudah, memaafkan masa lalu, berdamai sama takdir itu sangat nggak mudah. Setiap orang punya tumbuh kembangnya masing-masing yang nggak selalu manis, tapi bagaimana menjalani dan menerima diri yang perlu kita sampaikan. Hidup itu harus terus berjalan. Tuhan itu ada selalu."
Menarik, bukan? Nantikan perkembangan proses syuting Pantaskah Aku Berhijab di akun media sosial resmi Narasi Semesta, ya, Bela.