9 Adab Buang Air Kecil & Besar dalam Islam, yang Muslim Wajib Tahu

Wajib diamalkan dalam kegiatan sehari-hari

9 Adab Buang Air Kecil & Besar dalam Islam, yang Muslim Wajib Tahu

Islam telah memberikan pedoman hidup bagi umatnya. Mulai dari hal-hal besar sampai hal-hal kecil. Pedoman hidup dibuat agar keberlangsungan hidup umat muslim, dapat teratur dan terjaga. Salah satunya mengenai kebersihan diri, Islam sangat mencintai kebersihan, hal ini telah banyak disebutkan dalam Alquran dan hadis. 

"Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmidzi)

Untuk menjaga kebersihan diri selain mandi dan berwudu, kamu juga perlu menjaga adab saat buang air kecil dan besar. Inilah adab buang air kecil dan besar dalam islam, yang wajib diketahui oleh umat muslim.

1. Buang air di tempat tertutup

9 Adab Buang Air Kecil & Besar dalam Islam, yang Muslim Wajib Tahu

Islam mengajarkan untuk tidak membuang air kecil dan besar di tempat terbuka. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan, untuk mencari tempat yang sepi dan tertutup, saat ingin membuang air kecil ataupun besar. 

Hal ini telah dijelaskan dalam suatu hadis, dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika safar, beliau tidak menunaikan hajatnya di daerah terbuka, namun beliau pergi ke tempat yang jauh sampai tidak nampak dan tidak terlihat.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Selain menjaga aurat, rasanya tidak etis melihat seseorang dalam keadaan sedang membuang kotoran. 

2. Membaca doa

Adab buang air kecil dan besar dalam Islam yang kedua, agar membaca doa setiap akan masuk dan keluar kamar mandi. Dengan berdoa, kita berharap mendapat perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT. Kamar mandi adalah tempat terbaik untuk jin dan setan tinggali. Tempatnya yang lembab dan kotor, membuat jin dan setan senang berlama-lama di dalamnya.

Sebelum masuk ke kamar mandi hendaklah kamu membaca doa, 

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِث

Allahumma inni ‘audzu bika minal khubutsi wal khabaits

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan-setan lelaki dan setan-setan perempuan."

Saat akan keluar dari kamar mandi hendaklah kamu juga membaca doa, 

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنِّى اْلاَذَى وَاَبْقَى فِيْ مَا يَنْفَعُنِيْ

Ghufraanaka alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa ‘aafaanii

Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan menetapkan sesuatu yang bermanfaat bagiku.”

3. Tidak membawa barang yang bertuliskan nama Allah SWT

Hindari membawa barang atau sesuatu yang bertuliskan nama Allah SWT, saat kamu akan buang air kecil atau besar. Kamar mandi adalah tempat yang kotor, sehingga tidak etis jika kamu membawa barang yang bertuliskan nama Allah dan Rasul-Nya.

Sebagai muslim kamu juga perlu memuliakan nama-nama Allah SWT. Allah SWT berfirman, “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al Hajj: 32)

Jika dalam keadaan terdesak, kamu khawatir barang kamu akan hilang atau rusak. Serta tidak ada tempat untuk menitipkannya, kamu diperbolehkan membawanya ke dalam kamar mandi.

4. Memperhatikan langkah kaki

Adab buang air kecil dan besar dalam Islam selanjutnya adalah, memerhatikan langkah kaki sebelum masuk ke kamar mandi. Setelah berdoa, kamu bisa masuk ke dalam kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri dan keluar dengan langkah kaki kanan. Diriwayatkan dalam hadis dari Abu Hurairah, "Sesungguhnya seseorang yang masuk dengan kaki kanan ketika buang hajat, dia akan diuji dengan kefakiran." (HR. At-Tirmidzi)

5. Tidak menghadap kiblat

Saat akan membangun kamar mandi di rumah, kamu perlu memperhatikan arah dari kloset yang kamu pasang. Hindari memasang menghadap kiblat atau membelakanginya. Dari Abu Ayyub Al Anshari, Rasulullah SAW bersabda, “Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat.”

6. Jangan berbicara di dalam kamar mandi

Adab buang air kecil dan besar dalam Islam salah satunya, melarang muslim yang sedang berada di dalam kamar mandi untuk berbicara dan bernyanyi. Dalam hadis disebutkan, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, “Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya.”

Para ulama menyampaikan bahwa, hukumnya makruh jika berbicara di dalam kamar mandi, kamu dianjurkan untuk berdiam atau paling tidak berdehem.  Kecuali dalam situasi terdesak sehingga kamu perlu berbicara, hal ini masih diperbolehkan.

7. Membersihkan dengan tangan kiri

Setelah selesai membuang air kecil atau besar, hendaklah kamu membersihkan kotoran dengan tangan kiri. Tangan kanan biasa digunakan untuk makan, bersalaman, menutup mulut saat bersin dan lainnya. Alangkah baiknya, saat ingin membersihkan kotoran, kamu menggunakan tangan kiri. 

Dalam hadis hadis Abu Qotadah dijelaskan, Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam bejana. Jika ia buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja’ dengan tangan kanannya.”

8. Tempat yang dilarang untuk buang air

Ada beberapa tempat yang tidak sesuai dengan, adab buang air kecil dan besar dalam islam. Selain tempat terbuka, kamu tidak diperbolehkan membuang air di tempat bernaungnya manusia, seperti di pinggir jalan, di bawah pohon dan di samping kuburan. 

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Hati-hatilah dengan al la’anain (orang yang dilaknat oleh manusia)” Para sahabat bertanya, “Siapa itu al la’anain (orang yang dilaknat oleh manusia), wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Mereka adalah orang yang buang hajat di jalan dan tempat bernaungnya manusia.”

Kamu juga tidak diperbolehkan membuang air kecil dan besar, di genangan air seperti waduk dan sumber mata air. Dalam hadis dijelaskan, “Sesungguhnya Rasulullah melarang kencing pada air yang tergenang." (HR. Muslim)

9. Jangan buang air kecil sambil berdiri

Dalam Islam, membuang air kecil sambil berdiri hukumnya makruh. Sayyidah Aisyah menjelaskan sebagai berikut, “Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata, ‘Barangsiapa yang berkata bahwa Rasulullah kencing dengan berdiri, maka jangan kalian benarkan. Rasulullah tidak pernah kencing kecuali dengan duduk’.” (HR. An-Nasa’i)

Selain itu, duduk dan berlama-lama di dalam kamar mandi juga tidak diperbolehkan. Hal ini disebabkan karena kamar mandi adalah tempat yang kotor dan menjadi tempat tinggal jin dan setan.

Itulah adab membuang air kecil dan besar dalam Islam beserta dalilnya, yang harus diketahui oleh muslim. Sesungguhnya adab buang air dalam Islam menunjukkan gaya hidup yang sopan dan beradab untuk para muslim. Tidak sulit, kan? Nah, mulai sekarang, yuk, coba kamu praktikkan! 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved