IDN Pictures bersama MNC Pictures merilis poster resmi dan trailer terbaru untuk Srimulat: Hidup Memang Komedi pada Selasa (31/10/2023).
Srimulat: Hidup Memang Komedi akan menampilkan kisah perjuangan Gepeng dalam menemukan jati dirinya sebagai pelawak sekaligus rajutan kisah romansanya dengan Royani.
1. Akan penuh kejutan
Di tahun 1950-an, sebagai grup pelawak terbesar pada masanya, Srimulat adalah sebuah memori yang melekat pada masyarakat Indonesia.
Bergerak dari panggung ke panggung, dahulu menonton Srimulat bukan hanya sebagai ajang mencari tawa namun juga tempat berkumpul bersama keluarga.
Diproduseri oleh Emilka Chaidir bersama Susanti Dewi, Srimulat: Hidup Memang Komedi akan menunjukkan perjalanan Srimulat hingga namanya menjadi begitu besar di Tanah Air.
2. Bukan sekadar film komedi
Mengacu pada trailer, Srimulat: Hidup Memang Komedi akan menampilkan kali pertama grup pelawak tersebut mendapat tawaran untuk tampil di acara televisi.
Mendapat kesempatan untuk tampil di satu-satunya channel tv nasional saat itu, TVRI, menjadi salah satu faktor mengapa Srimulat begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Selain itu, Srimulat: Hidup Memang Komedi akan turut menampilkan konflik krisis identitas yang dialami Tessy sampai-sampai membawa dirinya dipenjara.
Bukan hanya film komedi yang mengundang gelak tawa—lebih dari itu—Srimulat: Hidup Memang Komedi akan mempertontonkan perjalanan dan perjuangan anggota Srimulat yang berusaha memperbaiki nasib serta hidup mereka di tanah perantauan.
3. Dibintangi pemain yang jauh dari masa kejayaan Srimulat
Warisan komedi yang diberikan grup Srimulat memang tak lekang oleh waktu. Menariknya, film yang disutradarai oleh Fajar Nugros ini turut mengajak ikon legend Srimulat untuk kembali beraksi dan beradu akting dengan aktor dari generasi millenial dan Gen Z.
Mulai dari Elang El Gibran, Zulfa Maharani, Naimma Aljufri, hingga Omara Esteghlal adalah sederet pemain Srimulat: Hidup Memang Komedi yang lahir jauh dari era kejayaan Srimulat.
"Aku tidak tumbuh dengan srimulat. Aku adalah perwakilan generasiku yang mungkin kurang familiar tapi kita tahu jokesnya. Jokesnya tuh masih ada sampai generasi aku, tapi mungkin dulu aku nggak aware bahwa itu dari Srimulat," ungkap Zulfa Maharani.
Meski demikian, adanya bantuan dari Rukman Rosadi sebagai acting coach telah membantu para aktor semakin dekat dan mirip pada level karakter masing-masing.
4. Karakter seperti apa yang akan dimainkan Omara Esteghlal?
Turut hadir saat press conference Srimulat: Hidup Memang Komedi kemarin, kedatangan Omara Esteghlal cukup memantik rasa penasaran. Selain tak muncul dalam trailer, ia mengungkapkan bahwa pada saat syuting dirinya dan pemain lain terpisah.
Masih belum terungkap karakter seperti apa yang ia mainkan, juga seberapa besar pengaruh kehadiran karakternya, Omara Esteghlal mengaku jika dalam prosesnya ia banyak belajar.
"Di sini aku belajar, saat proses reading, ternyata bahwa orang itu dipaksa memiliki kapasitas intelektual yang tinggi agar bisa memerankan suatu komedi atau bahkan hanya untuk melontarkan satu jokes aja," tuturnya.
5. Resep mengolah 'Srimulat Hidup Memang Komedi'
Bagi Fajar Nugros, bekerja langsung dengan dua belas aktor utama dalam Srimulat: Hidup Memang Komedi menjadi sebuah privilege untuknya. Sulitnya mengatur jadwal pun menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapinya.
Lantas, ketika ditanya resep seperti apa yang dilakukan seorang Fajar Nugros untuk mengolah Srimulat: Hidup Memang Komedi ia pun tak ragu untuk memaparkannya.
"Bagaimana mentreatment srimulat resepnya adalah mengoleksi lagi memori. Kenangan kita terhadap komedi yang dulu kita peragakan di rumah, di kampus, juga saat setiap ngelucu selalu bilang srimulat banget. Jadi, memori itu yang kemudian kita kumpulkan dan hidupkan bersama-sama di film."
6. Menggunakan bahasa Jawa menjadi tantangan
Jajaran pemain Srimulat: Hidup Memang Komedi berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Jadi, tak heran jika berbahasa Jawa menjadi tantangan tersendiri untuk mereka.
"Kesulitan buat aku bukan native bahasa Jawa. Jadi itu tantangan terbesar untuk aku," ungkap Naimma Aljufri pemeran Ana.
Bukan hanya Naimma Aljufri, beberapa pemain lain pun merasakan tantangan serupa. Untuk itu Rukman Rosadi melakukan treatment yang cukup menarik untuk melemaskan pelafalan para pemain.
"Setiap pagi saya kasih PR (Pekerjaan Rumah) untuk mengucapkan 'dodolan doro' karena D-nya Jawa itu kan khas banget kalau salah jadi nggak enak," jelas Rukman Rosadi.
7. Tidak adanya comedy consultant
Tak jarang, film maupun serial bergenre komedi menggunakan jasa comedy consultant untuk menambahkan jokes pada naskah atau scene yang berpotensi mengundang gelak tawa.
Meski Srimulat: Hidup Memang Komedi punya genre humor namun jajaran tim produksi sepakat untuk tidak menggunakan jasa comedy consultant.
"Konsultan komedinya itu langsung Fajar Nugros. Kalau acting coach goalsnya adalah bagaimana setiap aktor sampai di level karakternya jadi karakter solid. Kebetulan karakter solid yang kita tuju itu sudah punya level komedi, artinya mereka para pemain Srimulat memang levelnya di komedi. Ketika kita mengejar dan mencapai karakternya maka komedinya otomatis muncul," jelas Rukman Rosadi.
Bagaimana, sudah makin penasaran dengan Srimulat: Hidup Memang Komedi? Tak perlu menunggu lama, film komedi garapan Fajar Nugros ini akan tayang pada 23 November mendatang. Hindari menonton bajakan dan tunggu penayangannya di kotamu, yap!