Selamat kepada para penerima penghargaan AFI Awards 2022! American Film Institute telah merilis sepuluh film dan program televisi terbaik pada Jumat (9/12/2022) lalu. Perayaan sekaligus makan siang AFI Awards sendiri akan diadakan pada Jumat (13/01/2023) di Four Seasons Hotel Los Angeles, Beverly Hills mendatang.
Film dan program televisi yang terpilih dianggap mewakili pencapaian paling signifikan tahun ini secara budaya dan artistik. “Penghargaan AFI menyoroti keunggulan dalam penceritaan dan kolaborator yang membawa kisah-kisah ini ke layar lebar,” tutur Bob Gazzale selaku presiden dan CEO AFI, melansir dari Deadline.
Tahun ini, Universal Picture mendominasi penghargaan AFI Awards 2022 dengan masuknya tiga dari sepuluh film dalam daftar, ada The Fabelmans, Nope, dan She Said. Di sisi lain, ada film karya sutradara perempuan juga yang masuk dalam daftar, yakni The Woman King karya Gina Prince-Bythewood dan Women Talking karya Sarah Polley.
1. Avatar: The Way of Water
Kembali diperankan oleh Sam Worthington (Jake Sully) dan Zoe Saldaña (Neytiri), Avatar: The Way of Water pada akhirnya kembali hadir setelah Avatar meledak di pasar tahun 2009 silam. Berlatar lebih dari satu dekade dari peristiwa terakhir di film pertama, Avatar: The Way of Water menceritakan Jake dan Neytiri yang berjuang untuk bertahan hidup dan melindungi keluarga mereka. Sekuel Avatar ini akan berfokus pada sisi lain dunia Pandora yang belum pernah diceritakan, yakni dunia laut Pandora.
Di bawah arahan sutradara James Cameron dan produser Jon Landau, produksi film ini tak main-main. Untuk menciptakan visual yang mereka inginkan, tim produksi sampai menggunakan perangkat teknologi baru seperti Underwater Performance Capture untuk membantu tim dan jajaran aktor saat mengambil adegan di bawah laut agar hasilnya sempurna. Penasaran dengan filmnya? Avatar: The Way of Water sudah dapat disaksikan sejak Rabu (14/11/2022) di bioskop Tanah Air.
2. Elvis
Mengisahkan Elvis Presley—ikon musik yang dikenal sebagai “King of Rock and Roll”—Elvis merupakan film biopik arahan Baz Luhrmann yang menjadi salah satu film terlaris tahun ini. Mendapat sambutan hangat saat penayangannya, tokoh Elvis Presley dipercayakan kepada Austin Butler yang berkat penampilannya menerima banyak pujian kritis. Diperkirakan Austin mungkin saja akan mencalonkan diri untuk nominasi Oscar tahun depan.
Untuk menyempurnakan perannya agar mirip dengan sang mendiang penyanyi, Austin tidak melihat keluarganya selama kurang lebih tiga tahun. "Selama Elvis, saya tidak melihat keluarga saya selama sekitar tiga tahun. Saya mengalami bulan-bulan di mana saya tidak akan berbicara dengan siapa pun, dan ketika saya melakukannya, satu-satunya hal yang saya pikirkan adalah Elvis,” ungkapnya kepada Janelle Monáe, melansir dari Variety.
3. Everything Everywhere All at Once
Berhasil mencetak sejarah baru, Everything Everywhere All at Once menjadi film pertama studio A24 yang berhasil meraup US$100 juta atau setara Rp1,5 triliun di box office global. A24 sendiri merupakan perusahaan produksi dan distribusi independen yang banyak dikenal berkat film-film dengan gaya offbeat yang condong ke arah horor.
Digarap oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, Everything Everywhere All at Once mengisahkan seorang pemilik laundry bernama Evelyn (Michelle Yeoh) yang berusaha menyelamatkan dunia. Ia harus menjelajahi alam semesta lain dan melawan bahaya aneh serta membingungkan akibat perpecahan antardimensi.
4. The Fabelmans
Disutradarai oleh Steven Spielberg, The Fabelmans merupakan film bergenre coming of age yang terinspirasi dari kisah masa remaja salah satu sutradara paling berpengaruh sepanjang masa, Steven Spielberg. Sammy Fabel (Gabriel LaBelle) merupakan putra sulung keluarga Fabelmans yang bercita-cita menjadi sutradara.
Berawal dari menonton “The Greatest Show on Earth”, Sammy remaja jatuh cinta dengan film. Berbekal sebuah kamera, ia mulai membuat film sendiri di rumah. Ketika kecintaannya akan film semakin besar, dia menemukan masalah di dalam keluarganya bersamaan dengan masa remaja yang penuh gejolak karena menghadapi antisemitime.
Rasanya bukan hal baru jika karya milik sang sutradara legendaris menuai pujian dari kritikus hingga penikmat film, namun lewat The Fabelmans tampaknya Steven Spielberg siap memborong gelar pada Piala Oscar 2023. Untuk kamu yang sudah menonton, bagaimana pendapatmu?
5. Nope
Nope merupakan film horor fiksi ilmiah yang menceritakan kakak beradik pewaris pusat pelatihan kuda orang kulit hitam di Hollywood, OJ dan Emerald Haywood, yang berupaya merekam bukti keberadaan UFO dan menjual fotonya untuk menyelamatkan tempat pelatihan kuda milik keluarga mereka.
Disutradarai dan diproduksi oleh Jordan Peele, film berdurasi lebih dari 120 menit ini dibintangi oleh Daniel Kaluuya, Keke Palmer, Steven Yeun, Michael Wincott, hingga Brandon Perea. Dalam proses produksinya, Nope menggunakan kamera IMAX untuk menyajikan gambar UFO.
6. She Said
Mengangkat skandal besar Harvey Weinstein yang melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa rekan kerjanya di Hollywood, isu ini sempat mendapat perhatian dari dunia pada 2017 silam. She Said sendiri diangkat dari buku berjudul sama yang mengisahkan dua jurnalis The New York Times, Jodi Kantor (Zoe Kazan) dan Megan Twohey (Carey Mulligan) yang menyelidiki kasus Harvey Weinstein.
Di bawah arahan Maria Schrader dan ditulis oleh Rebecca Lenkiewicz, She Said fokus dengan Jodi dan Megan yang menyelidiki kasus yang kala itu hampir tak bisa terungkap. Namun sayang, meski mendapat ulasan yang bagus dari kritikus dan penonton, menurut data Box Office Mojo, film ini hanya mampu meraup US$2 juta pada akhir pekan pertamanya di pasar domestik Amerika Utara.
7. Tár
Enam belas tahun setelah menggarap Little Children (2006), Todd Field kembali dengan Tár. Film yang berhasil menyabet Audience Award dari Mill Valley Film Festival ini menggandeng Cate Blanchett—peraih dua Oscar—sebagai pemeran utama. Tár mengisahkan seorang konduktor yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk melegalkan tindak kejahatan dan pelecehan.
Bukan hanya sutradarai dan dibintangi oleh para peraih Oscar, untuk cinematografi film ini dipercayakan ke Florian Hoffmeister yakni penerima Emmy untuk serial Great Expectations (2012). Sedangkan musiknya digarap oleh Hildur Guðnadóttir, seorang komposer penerima penghargaan Oscar, BAFTA, dan Emmy. Tak tanggung-tanggung, bahkan kritikus Variety dan The Telegraph memberi skor 100 untuk film ini.
8. Top Gun: Maverick
Masuk dalam nominasi Golden Globes 2023, Top Gun: Maverick merupakan film laga sekuel dari Top Gun (1986). Dibintangi oleh Tom Cruise, film ini mengisahkan para pilot muda yang dilatih oleh Maverick (Tom Cruise) untuk memusnahkan persenjataan nuklir musuh. Terkenal tak main-main saat membuat film, semua adegan menerbangkan jet tempur dalam film dilakukan sendiri oleh para pemerannya atas keinginan Tom Cruise.
Produksi film ini memakan waktu hampir satu tahun—Mei 2018 hingga Maret 2019—di bawah arahan sutradara Joseph Kosinski. Lewat film ini, Tom Cruise kembali mencetak sejarah dalam perjalanan kariernya karena berhasil menguasai box office Amerika Utara. Tercatat, film ini menghasilkan 124 juta dollar AS atau setara Rp 1,8 triliun pada penayangan perdananya di akhir pekan.
9. The Woman King
Mengambil latar waktu pada abad ke-19, The Woman King berpusat pada sosok Nanisca (Viola Davis) yang menjadi pemimpin prajurit perempuan, Agojie. Sebagai pemimpin, ia berusaha mempertahankan wilayah mereka, Dahomey, dari serangan musuh bernama Oyo.
Tak heran jika The Woman King dipenuhi adegan tusuk menusuk hingga perkelahian, sebab film besutan Gina Prince-Bythewood ini akan menunjukkan bagaimana cara tentara Agojie mempertahankan wilayah mereka dan tak segan membunuh setiap lawannya.
10. Women Talking
Diangkat dari novel Women Talking karya Miriam Toews, seorang teman menyarankan Sarah Polley untuk menggarapnya menjadi sebuah film. Novel tersebut terinspirasi oleh kisah koloni Mennonite ultrakonservatif di Bolivia saat tujuh laki-laki diadili setelah dituduh membius dan memperkosa perempuan di rumah mereka.
Akan tetapi Miriam Toews bukan tentang kekerasan itu sendiri, novel ini fokus tentang sekelompok perempuan yang melakukan pertemuan rahasia di loteng jerami, dan memanfaatkan 24 jam yang mereka miliki untuk memutuskan apakah akan tinggal atau melawan?
Uniknya, daftar dari AFI ini dianggap penting karena cenderung mencerminkan daftar akhir nominasi Oscar untuk Film Terbaik. Contohnya tahun lalu, dari sepuluh film ada delapan yang masuk ke dalam nominasi Film Terbaik dalam penghargaan Oscar.
Di sisi lain, AFI Awards 2022 adalah salah satu acara favorit karena semua orang dalam ruangan—makan siang di Four Seasons Hotel Los Angeles—sudah menjadi pemenang sehingga tak ada dari mereka yang akan berpidato.