Panbers merupakan singkatan dari Panjaitan Bersaudara. Kelompok musik yang personelnya merupakan kakak beradik kandung dari pasangan Drs. J.M.M. Pandjaitan, S.H dan Bosani S.O. Sitompul ini, terdiri dari empat orang yaitu; Benny Panjaitan sebagai leader, vokalis utama sekaligus gitaris, Hans Panjaitan sebagai gitaris dan vokalis, Doan Panjaitan sebagai bassis dan vokalis, serta Asido Panjaitan sebagai drummer dan vokalis.
Nama Panjaitan Bersaudara yang kemudian disingkat menjadi Panbers diresmikan pada 25 Januari 1969, dan karya-karya milik Panbers banyak didengar di era tersebut.
Awal karier band Panbers di industri musik
Peran orang tua tak terlepas dari kesuksesan Panbers di industri musik. Sang ayah sudah gemar bermain biola sejak dulu, sedangkan sang ibu pernah jadi seorang pianis. Panbers sudah dikenalkan dengan alat musik sejak mereka kecil, bermula dari kesukaannya memainkan lagu rohani, Panbers mulai berlatih lagu-lagu lain karena terinspirasi dengan band Koes Bersaudara yang sangat populer di awal periode tahun 1950-an.
Nama Panbers mulai dikenal sejak mereka manggung di acara Jambore Bands 1970 di Istora Senayan, Jakarta. Di panggung tersebut Panbers mengenalkan karya mereka yang mereka buat sendiri dan ternyata disambut baik oleh banyak orang, khususnya para remaja pencinta musik pop serta rock and roll. Lagu-lagu tersukses milik Panbers yaitu “Gereja Tua”, “Jakarta City Sound Indonesia”, “My Lovely Country”, “Musafir” dan “Pelipur Lara”.
Perubahan formasi personel
Pada awal tahun 1990-an, Panbers yang sejak awal berjumlah empat orang tiba-tiba menambah personel ke dalam band mereka. Tetangga sekaligus teman sejak kecil mereka yang bernama Maxi Pandelaki, dipercaya mengisi posisi bass. Formasi dengan lima orang ini merilis banyak album yang sukses di pasaran.
Pada 12 Maret 1995, Hans Panjaitan yang mengisi posisi leader sekaligus vokalis ini meninggal dunia. Tiga tahun sebelumnya Hans memilih untuk berhenti bermusik dan keluar dari Panbers, akibat penyakit jantung yang dideritanya. Adiknya, Doan Panjaitan yang menjadi bassist dan keyboardist ini menyusul kepulangan sang kakak. Ia meninggal dunia pada tanggal 30 Oktober 2010 karena sakit komplikasi dan gagal ginjal.
Sementara itu, terdapat anggota baru yang direkrut bukan dari keluarga panjaitan yaitu Hans Noya di akhir tahun 1990-an sebagai gitaris dan Hendri Lamiri sebagai violinist pada tahun 2000-an.
Lirik lagu “Gereja Tua”
Masihkah kau ingat waktu di desa
Bercanda bersama di samping gereja
Kala itu kita masih remaja
Yang polos hatinya bercerita
Waktu kini t'lah lama berlalu
Sudah sepuluh tahun tak bertemu
Entah dimana kini kau berada
Tak tahu dimana rumahnya
Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua
Waktu itu hujan rintik-rintik
Kita berteduh di bawah atapnya
Kita berdiri begitu rapat
Hingga suasana begitu hangat
Tanganmu ku pegang erat-erat
Kenangan itu selalu ku ingat
Waktu kini tlah lama berlalu
Sudah sepuluh tahun tak bertemu
Entah dimana kini kau berada
Tak tahu dimana rumahnya
Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua
Waktu itu hujan rintik-rintik
Kita berteduh di bawah atapnya
Meskipun kini kau telah berdua
Itu bukanlah kesalahanmu
Ku hanya ingin dapat bertemu
Bila bertemu puaslah hatiku
Bila bertemu puaslah hatiku