Aplikasi Tik-tok memang sempat geger, bagaimana tidak, aplikasi berbasis video musik ini telah banyak digunakan oleh anak muda di era saat ini. Nggak hanya anak muda saja, para orangtua pun turut andil dalam membuat berbagai video-video unik melalui aplikasi ini. Dengan berlatarkan musik di setiap video, semua orang bebas mengekspresikan diri dan perasaan sehingga membuat aplikasi ini banyak digunakan orang di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Baru-baru ini pemerintah mengumumkan pemblokiran aplikasi Tik-tok lantaran beberapa alasan kuat. Nah, alasan apa sajakah itu? Yuk kita langsung simak aja, Bela!
Sebenarnya banyak talenta-talenta muda yang bisa menjadi terkenal melalui aplikasi ini lantaran selalu menghadirkan video-video unik. Namun, nggak sedikit juga orang-orang yang dengan senang hati memamerkan bagian-bagian tubuh tertentu hanya untuk mendapatkan viewers yang banyak. Padahal, mau terkenal nggak harus kayak gitu ya, Bela!
Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, banyak sekali aksi pornografi yang ditampilkan oleh beberapa pengguna Tik Tok. Tentu saja hal ini sangat tidak pantas untuk dijadikan konsumsi publik terlebih lagi banyak anak-anak di bawah umur yang menyaksikan video-video tersebut melalui aplikasi ini. Selain itu, dikabarkan juga adanya penistaan agama melalui beberapa video. Namun, hal ini belum dijelaskan secara spesifik.
Karena banyaknya konten negatif yang di posting oleh penggunanya, Aplikasi Tik-tok ini dinilai membawa pengaruh buruk untuk generasi muda. Padahal, bukan salah aplikasinya ya, Bela. Yang salah adalah penggunanya kurang bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk sesuatu yang bernilai positif.
Nah, setujukah kamu atas pemblokiran yang dilakukan pemerintah terhadap aplikasi Tik-tok, Bela? Yuk, tuliskan pendapatmu di kolom komentar ya!
