Keriput pada kulit pasti akan menghampiri dan ini menjadi salah satu momok bagi sebagian besar wanita. Umumnya, keriput akan muncul setelah kita berusia di atas 30 tahun. Namun bukan berarti ia tidak bisa datang lebih cepat. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan hindarilah melakukan 6 kebiasaan kecil ini.
Gerakan pada wajah seperti menyipitkan mata, mengangkat alis, atau mengernyitkan dahi, dapat menyebabkan kontraksi pada otot-otot yang berada pada area tersebut, sehingga menyebabkan kerut di kulit. Tentunya, jika kamu terlalu sering mengulang gerakan yang sama otot-otot pada area tersebut akan semakin besar dan kuat. Maka bisa dipastikan keriput pun tak lagi bisa kamu hindari.
Saat kamu tidur dengan posisi miring, sebagian wajahmu akan tertekan oleh bantal dan terdorong menjadi lipatan. Jadi bayangkan saja jika itu terjadi selama 6-8 jam kamu tidur. Tentunya keriput akan terukir di wajahmu dan menyebabkan aliran darah kurang lancar jika dibandingkan pada sisi yang satunya, yang tidak ditekan bantal.
Kulit pada area mata merupakan bagian yang paling halus. Untuk itu hindari mengucek mata dengan kasar karena semakin sering kamu melakukannya, kulit pada area mata akan kendur dan merusak kolegen serta elastin, sehingga kulit lebih mudah keriput.
Gula menyebabkan perubahan hormonal di dalam tubuh, mirip dengan hal-hal yang terjadi ketika kamu sedang stres, yang merusak kolagen dan serat elastin. Sehingga, semakin banyak kamu mengonsumsi gula, maka kulitmu akan semakin bergelambir dan keriput.
Pastikan kamu selalu mengoleskan tabir surya pada seluruh tubuhmu sebelum keluar dari rumah. Karena paparan sinar matahari juga bisa menjadi penyebab menurunnya elastisitas kulit sehingga kulit menjadi keriput. Sinar matahari tetap dapat menembus kulit meski kamu tidak berada di bawah sinar matahari langsung, bahkan di dalam mobil atau di dekat jendela pun kamu masih bisa terpapar sinar UVA dari matahari.
Merokok memberikan beberapa kerusakan kulit yang paling parah, termasuk kelopak mata atas kendor, kantong mata, keriput wajah, kerutan di atas dan di bawah bibir, dan dagu kendor. Nikotin dalam rokok mempersempit pembuluh darah di kulit, sehingga membatasi aliran oksigen dan nutrisi ke lapisan luar. Selain itu, asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, yang merusak kolagen dan elastin kulit.