Jerawat Nodul: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya Lengkap 

Perlu bantuan dokter

Jerawat Nodul: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya Lengkap 

Beberapa orang mengalami kondisi wajah berjerawat yang sangat parah. Bahkan, banyak dari mereka yang bingung dengan cara untuk mengatasinya. Ternyata, jerawat di wajah itu memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah jerawat nodul. 

Jerawat nodul merupakan salah satu jerawat paling parah yang menyebabkan benjolan yang menyakitkan. Masalah jerawat ini bukan hanya di permukaan kulit saja, tetapi masuk ke bawah kulit dan membuat bengkak. 

Kalau kamu mengalaminya, ketahui dulu apa itu jerawat nodul dan bagaimana cara mengatasinya adalam artikel ini. 

1. Apa itu jerawat nodul?

Jerawat Nodul: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya Lengkap 

Melansir Verywellhealth, jerawat nodul atau nodular acne merupakan jenis jerawat inflamasi yang paling parah. Jenis jerawat ini muncul seperti benjolan padat yang menyakitkan karena letaknya jauh di dalam kulit. Letaknya itu berada di dalam lapisan dermis dekat dengan saraf sehingga menyebabkan rasa sakit, merah, dan iritasi.

Kalau jerawat biasa bisa hilang dalam waktu kurang dari seminggu, jerawat nodul bisa bertahan sampai berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan lamanya. Makannya jerawat nodul membutuhkan perawatan profesional karena sering menimbulkan bekas luka. 

 

2. Penyebab munculnya jerawat nodul

Seperti jerawat pada umumnya, jerawat nodul muncul karena pori-pori kulit yang tersumbat dan menjebak sel kulit mati hingga sebum di dalamnya. Ada pula bakteri C. Acnes yang bisa menyebabkan infeksi, peradangan, dan nyeri. Selain itu, penyebab munculnya jerawat nodul yang lainnya berikut ini. 

  1. Berkeringat berlebihan 
    Orang yang memiliki keringat yang berlebih cenderung rentan terhadap jerawat nodul. Apalagi jika mereka menggunakan pakaian yang menyebabkan keringat menempel di kulit. Selain itu, orang yang mengalami kondisi hiperhidrosis juga akan lebih mudah muncul jerawat nodul. 
  2. Faktir genetik
    Selain itu, faktor genetik juga menjadi salah satu faktor jerawat nodul, meski siapa saja sebenarnya bisa mengalaminya. Jika orang tua atau saudaramu memiliki riwayat jerawat nodul, akan ada risiko kamu juga akan mengalaminya. 
  3. Hormon
    Beberapa kasus jerawat yang meradang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Para remaja yang sedang mengalami masa pubertas mungkin akan mengalaminya seiring dengan perubahan hormon. Peningkatan hormon androgen misalnya, akan menyebabkan munculnya minyak dan pori-pori tersumbat. 
  4. Produk perawatan kulit 
    Ada juga beberapa losion, krim, maupun makeup yang bisa menyubat pori-pori. Jika tidak dibersihkan secara tuntas, maka jerawat nodul pun bisa muncul. 
  5. Stres dan kecemasan 
    Terakhir, meningkatnya stres dan kecemasan juga berpengaruh pada jerawat. Kecemasan dan stres itu akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak sebum karena peningkatan kortisol atau hormon stres. 

3. Gejala munculnya jerawat nodul

Sayangnya masih banyak ornag yang kesulitan untuk mengidentifikasi apakah jerawat yang dialaminya adalah jerawat nodul atau bukan. Maka dari itu, kamu perlu memerhatikan gejala ini untuk mendapatkan jawabannya. 

  1. Benjolan keras bisa dirasakan di bawah kulit. Biasanya, jerawat nodul pada perempuan muncul di area rahang dan dagu. Sedangkan untuk laki-laki biasanya muncul di wajah, punggung, atau dada. 
  2. Merasakan nyeri saat jerawat tersentuh dan lebih sensitif terhadap sentuhan. 
  3. Benjolan tampak merah atau memiliki warna yang hampir sama dengan kulit.
  4. Biasanya berukuran lebih besar daripada ukuran jerawat yang lainnya. 

4. Cara mengobati jerawat nodul

Jika kamu mengalaminya, jangan hilangkan jerawat nodul dengan cara yang sembarangan. Ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan seperti di bawah ini. 

  1. Pengobatan oral 
    Obat oral tertentu mungkin efektif untuk mengobati jerawat nodular. Pil KB misalnya, akan bekerja mengatur hrmon perempuan seperti estrogen. Hal itu juga mencegah lonjakan hormon androgen dan mengurangi produksi minyak berlebih. Selain itu, ada spironolakton yang merupakan obat jerawat untuk menghalangi testosteron mengaktifkan sebum di kelenjar sebaceous. Hal itu akan membuat jerawat nodular berkurang karena berkurangnya pori-pori yang tersumbat. 
  2. Antibiotik
    Selanjutnya, antibiotik merupakan obat resep lainnya yang punya sifat antiinflamasi yang akan membunuh P.acnes. P.acnes itu merupakan bakteri penyebab munculnya jerawat. Biasanya, dokter juga meresepkan obat yang mengandung turunan vitamin A, retinol, dan obat topikal untuk dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik. 
  3. Perawatan topikal 
    Terakhir, perawatan topikal akan membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri P.acnes juga. Perawatan ini akan ampuh melawan jerawat, seperti asam salisilat, benzoil peroksida, da bahan-bahan lainnya. 

Ternyata ada bermacam-macam jenis jerawat yang bisa muncul di wajah. Kamu perlu mengidentifikasi apakah jerawat yang kamu alami adalah jerawat nodul atau justru jenis jerawat yang lainnya supaya penanganannya tepat. Semoga informasi di atas membantu, ya!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved