Publik tengah dihebohkan dengan produk DNA salmon yang diduga berbahaya. Pasalnya, produk tersebut dijual dengan menggunakan jarum suntik yang dikhawatirkan bisa memberikan risiko infeksi.
Meski kabar tersebut sudah ditampik, tetapi tak ada salahnya kita mengetahui bahaya suntik DNA salmon sebelum melakukannya. Meskipun kandungan ini memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Simak selengkapnya di bawah ini ya!
1. Apa itu perawatan DNA salmon?
Perawatan DNA salmon merupakan treatment peremajaan kulit yang dilakukan dengan memasukkan polinukleotida ke dalam lapisan dermis untuk memperbaiki fisiologi kulit. Prosedur tersebut juga bisa membantu perbaikan jaringan dan stimulasi kolagen.
Treatment dilakukan dengan metode mikroinjeksi dengan jarum mikro. Sebelumnya, area yang akan dirawat dibersihkan dulu dengan cairan antiseptik. Kemudian, area tersebut dibius lokal sebelum dimasukkan serum khusus dengan susu dan sperma ikan salmon.
2. Bahaya suntik DNA salmon
Sebenarnya, bahaya suntik DNA salmon tidak akan fatal jika dilakukan sesuai dengan prosedur. Namun, bahaya ringan yang mungkin akan terjadi saat kamu selesai melakukan treatment antara lain:
1. Ruam, gatal, bengkak
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi yang ringan setelah menggunakan DNA Salmon. Reaksi tersebut bisa berupa ruam, gatal, maupun pembengkakan di area yang disuntik. Namun jangan khawatir, efek tersebut hanya sementara dan bisa diatasi dengan obat alergi.
2. Rasa terbakar dan memar
Saat prosedur penyuntikan DNA salmon dilakukan, kamu kemungkinan akan merasakan sensasi memar dan terbakar yang tidak nyaman. Hal itu adalah reaksi alami kulit karena suntikan. Namun, memar tersebut biasanya akan hilang dalam beberapa hari.
3. Kondisi kesehatan tertentu
Suntik DNA salmon tidak direkomendasikan untuk perempuan yang hamil atau menyusui. Selain itu, mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti gangguan pembekuan darah, diabetes, dan penyakit jantung juga tidak disarankan. Jika dipaksakan tanpa konsultasi dokter, maka bukan tidak mungkin menimbulkan efek yang parah.
3. Apakah DNA Salmon aman dilakukan?
Pada dasarnya, perawatan dengan DNA salmon aman dilakukan. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum melakukannya. Hal itu karena treatment ini mungkin akan menimbulkan efek samping seperti alergi atau iritasi.
Meski aman digunakan, tetapi tidak semua orang bisa melakukan perawatan DNA salmon sendiri. Sebab, prosedur penyuntikan DNA salmon ini cukup rumit.
Kulit perlu dilembapkan terlebih dahulu dengan hyaluronic acid, kemudian jika sudah sampai di tingkat yang diperlukan, serum DNA salmon baru disuntikkan ke dalam kulit.
4. Pantangan setelah perawatan DNA salmon
Supaya bahaya suntik DNA salmon tidak muncul, mereka yang melakukan perawatan ini perlu menghindari hal-hal di bawah ini.
1. Jangan menyentuh area kulit yang disuntik
Pertama, hindari menyentuh area suntikan salmon DNA untuk sementara waktu. Sebab, sentuhan itu bisa menyebabkan munculnya infeksi dan gangguan kulit lainnya seperti ruam dan kemerahan.
Kamu bisa tidur dengan posisi telentang dan tidak menyentuh area suntikan selama kurang lebih 12 jam. Jangan pula melakukan treatment lainnya selama 2 minggu setelah injeksi DNA salmon.
2. Jangan pakai skincare berbahan aktif
Skincare terkadang mengandung bahan aktif, seperti AHA, BHA, dan vitamin C. Namun, bahan aktif itu akan berisiko menyebabkan peradangan pada kulit jika digunakan setelah injeksi DNA salmon. Biarkan DNA salmon itu bekerja dulu dan hanya menggunakan skincare ringan yang direkomendasikan dokter.
3. Hindari suhu panas
Suhu panas seperti sinar UV, spa, atau sauna merupakan contoh suhu ekstrem yang bisa menyebabkan pori-pori terbuka. Hal itu bisa membuat revitalisasi kulit justru tidak optimal.
Oleh karena itu, setelah melakukan injeksi DNA salmon, maka gunakan sunscreen sebagai perlindungannya.
Itu dia bahaya suntik DNA salmon yang bisa muncul jika digunakan secara sembarangan. Maka dari itu, sebaiknya selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang efektif dan cara yang aman, ya.