Kulit merupakan bagian tubuh yang melindungi kita dari bahan bahaya seperti polusi, sinar UV matahari, dan infeksi bakteri. Skin barrier pada kulit menjadi lapisan pelindung yang penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah berbagai masalah kulit.
Namun, skin barrier dapat mengalami kerusakan akibat beberapa faktor seperti paparan sinar matahari, kondisi kulit tertentu, dan pengunaan produk skincare yang tidak sesuai. Kali ini, Popbela akan membahas tujuh tanda skin barrier rusak yang perlu kamu ketahui. Simak artikel ini yuk, Bela.
1. Kulit terasa kering yang berlebihan
Salah satu tanda yang paling umum adalah kulit terasa lebih kering dan kusam. Skin barrier yang sehat, seharusnya dapat menjaga kelembapan kulit dengan baik. Namun, saat skin barrier mengalami kerusakan, kulit akan menjadi sulit untuk menahan kelembapan alami. Sehingga menyebabkan kulit menjadi kering dan terjadi perubahan tekstur kulit.
2. Kulit menjadi lebih sensitif
Kulit yang sehat memiliki perlindungan untuk menghindari iritasi dan alergi. Jika skin barrier rusak, kulit akan menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap reaksi yang tidak diinginkan seperti kemerehan, gatal, dan perih. Sensitivitas yang meningkat juga dapat mengalami peradangan dan masalah kulit.
3. Kemerahan yang tidak wajar
Kemerahan pada kulit merupakan respon alami terhadap iritasi atau peradangan. Kemerahan juga dapat terjadi tanpa ada penyebab yang jelas, atau kemerahan biasanya cepat menghilang bahkan bisa bertahan lebih lama. Kemerahan yang tidak wajar pada kulit, bisa menjadi tanda bahwa skin barrier mengalami masalah.
4. Munculnya jerawat dan ruam kulit
Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi lebih mudah terkena infeksi bakteri dan peradangan. Hal ini dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat atau ruam kulit yang tidak biasa. Jerawat dan ruam mungkin akan muncul di area yang biasanya tidak rentan terkena masalah kulit, dan perlu diobati dengan produk skincare yang tepat.
5. Kulit terasa panas atau terbakar
Sensasi panas atau terbakar pada kulit juga menjadi tanda skin barrier mengalami kerusakan. Skin barrier yang rusak membuat lapisan pelindung kulit menjadi lebih tipis, sehingga menyebabkan kulit lebih mudah terkena iritasi. Kulit yang terasa panas dan terbakar dapat terjadi secara bertahap, tergantung dengan tingkat kerusakan skin barrier.
6. Perubahan warna kulit
Selain kemerahan yang tidak wajar, skin barrier yang rusak dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit. Kulit yang terlalu kering akan terlihat lebih gelap atau yang biasa disebut dengan hiperpigmentasi. Perubahan warna ini mungkin akan terjadi secara merata di seluruh kulit atau area tertentu.
7. Produk skincare tidak menyerap dengan baik
Skin barrier yang rusak dapat menghambat penyerapan produk skincare. Hal ini dapat menyebabkan produk yang digunakan tidak bekerja dengan maksimal dan tidak memberikan hasil yang diinginkan. Jika kamu mengalaminya, bisa menjadi tanda bahwa skin barrier mengalami kerusakan.
Itulah tujuh tanda skin barrier yang rusak dan perlu kamu ketahui. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengkonsultasikan dengan dokter kulit atau menggunakan produk skincare yang tepat. Semoga bermanfaat ya, Bela.