Kamu tentu pernah mendengar istilah retinol dalam dunia skincare, Bela? Bahan kandungan ini diyakini dapat mengatasi tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput pada wajah.
Melansir dari Naked Poppy, nama sebenarnya adalah Retinoid, istilah umum untuk seluruh turunan vitamin A, termasuk Retinol. Namun, Retinol menjadi istilah yang paling terkenal selama bertahun-tahun.
Umumnya, vitamin A berasal dari buah dan sayuran. Namun untuk Retinol, kandungan ini berasal dari binatang, tepatnya enzim dari susu atau telur. Retinol sendiri adalah formula topikal yang terbukti secara klinis meningkatkan produksi kolagen dan mengurangi penguraiannya. Lalu, ada banyak lagi fakta lainnya seputar Retinol yang perlu kamu ketahui. Apa saja?
1. Memperlambat proses penuaan dini dan meningkatkan produksi kolagen
Menjelang usia 30-an, kulit akan berubah dan meregenerasi setiap 28 hari. Namun setelah itu, pergantian kulit akan melambat dan sel akan meregenerasi setiap 50-70 hari. Perlambatan ini menyebabkan kulit jadi lebih kering, lebih kusam, dan lebih berkerut.
Retinol bekerja dengan menargetkan kulit pada level sel. Jadi, formula ini akan menyerap ke dalam kulit dan mempercepat pergantian sel sehingga tubuh dapat menghasilkan kulit yang lebih segar dan lebih halus. Selain itu, Retinol juga meningkatkan produksi kolagen untuk menghaluskan, mengencangkan, mengenyalkan, dan menguatkan kulit.
2. Mengatasi keriput pada kulit
Nggak hanya mencegah kemunculan keriput, Retinol juga dapat mengatasi garis-garis halus yang sudah muncul pada wajah. Namun karena formula ini mengeksfoliasi pada tingkatan sel,
Retinol juga membantu menghasilkan kulit yang lebih cerah dan halus. Formula ini juga membantu meratakan rona wajah, dengan menghilangkan noda gelap, bintik matahari, hiperpigmentasi, dan bekas jerawat. Menariknya, Retinol juga merawat kulit berjerawat dengan mengatur produksi minyak dan menjaga pori-pori agar nggak tersumbat.
3. Sebagian Retinol menggunakan pengawet
Sayangnya, sebagian formula retinoid distabilkan dengan pengawet, termasuk paraben dan BHT. Bahan pengawet tersebut diklaim dapat memberikan efek samping yang berbahaya pada kulit. Ini yang membuat beberapa orang menghindari penggunaan Retinol.
Namun jangan khawatir, Bela. Sebagian formula Retinol lainnya juga ada yang bebas pengawet dan menggunakan tanaman kaya vitamin A untuk mendapatkan kandungan Retinol yang tinggi. Jadi, mungkin kamu bisa mencari tahu lebih dahulu produk Retinol yang digunakan sebelum membelinya.
4. Retinoid juga dapat berasal dari tanaman dan dinamakan carotenoids
Sebagian besar asam retinoat berasal dari enzim dalam susu atau telur. Sampai detik ini, Retinoid yang bersumber dari binatang diyakini lebih ampuh untuk perawatan kulit. Namun ternyata, ada juga formula vitamin A yang bersumber dari tumbuhan, loh. Formula ini dikenal dengan nama Carotenoid, yang juga sama efektifnya jika digunakan secara rutin.
5. Bakuchiol, alternatif retinol yang natural
Bakuchiol adalah satu-satunya ekstrak tanaman dan antioksidan yang sangat mirip dengan retinol. Ekstrak tanaman ini dapat merangsang produksi kolagen dalam kulit untuk menghaluskan keriput, serta mencegah munculnya yang baru. Namun berbeda dengan Retinol, Bakuchiol nggak akan menyebabkan rasa kering, iritasi, atau kulit mengelupas.
6. Ada perbedaan antara Retinol, Retinyl, Retinaldehyde, dan lainnya
Retinol adalah salah satu dari bentuk turunan vitamin A. Namun sebenarnya, ada banyak lagi formula lainnya dengan level efektivitas yang berbeda. Misalnya, ada namanya Retinyl Palmitate (efektivitas paling rendah dalam retinoid), Retinol (paling kuat dan cukup terkenal), dan Retinaldehyde (lebih kuat dari Retinol). Adapalene adalah alternatif yang paling kuat dan diformulasikan untuk jerawat.
Jika mencari formula yang lebih kuat lagi, ada Retin-A, Tretinoin, atau Tazarotene. Namun umumnya, kamu harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep formula ini. Satu hal yang patut kamu ingat, semakin kuat asam retinoat ini bekerja, semakin tinggi kemungkinan formula itu menimbulkan iritasi pada kulitmu.
7. Harus dipakai secara rutin untuk menampakkan hasilnya
Nggak semua formula dapat bekerja dengan instan, termasuk salah satunya Retinol. Formula Retinol membutuhkan pemakaian rutin seenggaknya 3 bulan untuk menunjukkan perubahan, seperti berkurangnya garis halus, noda hitam, dan jerawat. Ingat kalau retinoid bekerja mengubah kulit pada level sel. Jadi jika nggak dipakai secara konsisten, kulit akan kembali ke keadaan awal.
8. Gunakan di malam hari
Banyak orang percaya retinol akan membuat kulitmu lebih sensitif pada matahari. Bahannya sendiri sensitif pada cahaya matahari, yang membuatnya dikemas dalam botol gelap. Namun, retinoid nggak akan mengubah kulitmu jadi lebih rentan pada cahaya UV jika diaplikasikan pada malam hari. Jadi, pastikan untuk terus mengenakan sunscreen di pagi harinya jika ingin terlindungi dari dampak buruk sinar matahari.
9. Kamu dapat menghindari iritasi dari Retinol
Kulitmu akan menyesuaikan saat pertama kali menggunakan Retinol. Penyesuaian itu dapat berbentuk kulit kemerahan, sedikit iritasi, atau kulit yang mengelupas. Ini dapat terjadi khususnya ketika kamu menggunakan Retinol terlalu banyak, atau Retinol yang terlalu kuat.
Jika baru memulai, pilih Retinol dengan formula yang paling aman dan aplikasikan bertahap. Mulai dari setetes serum atau sedikit moisturizer seminggu sekali selama satu minggu, lanjutkan pemakaian untuk 2 malam per satu minggu selama 2 minggu, dan seterusnya hingga kamu dapat memakainya setiap malam.
Jadi, apa kamu tertarik untuk menggunakan Retinol, Bela? Retinol merupakan salah satu formula yang paling efektif untuk membantu mengatasi tanda-tanda penuaan dini serta menjaga kulit tetap awet muda. Jika masih ragu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk pemakaian retinol pada rutinitas skincare-mu.