Punya wajah yang sering jerawatan? Pasti rasanya menyebalkan sekali melihat benjolan-benjolan kecil itu bertebaran di wajah kita. Mulai dari yang kecil tapi banyak jumlahnya, sampai yang berukuran agak besar berwarna merah dan sakit saat disentuh. Apapun bentuknya, jerawat adalah musuh bebuyutan kulit wajah.
Banyak mitos yang beredar tentang kulit berjerawat, seperti cara penanganan dengan bahan alami, larangan memakan makanan tertentu, sampai dikaitkan dengan kondisi perasaan. Faktanya, jerawat yang muncul di wajah tidak semuanya memiliki karakteristik sama. Berikut 5 jenis jerawat di wajah dan cara mengatasinya.
Jerawat nodula berdampak cukup serius pada kulit wajah. Benjolan yang muncul tak hanya di permukaan kulit, tapi juga di lapisan dalam. Ukurannya lebih besar dari pustula dan berwarna lebih gelap, karena berisi lebih banyak nanah dan darah kotor.
Rasa sakit yang ditimbulkan tidak hanya di bagian jerawat itu tumbuh, tapi menyebar lebih luas. Meskipun tidak dipencet, jerawat nodula akan tetap meninggalkan bekas menghitam setelah sembuh. Menyebalkan, ya?
Nah, untuk menghindari munculnya jerawat tipe nodula, lakukan penanganan yang cermat dan tepat saat jerawat masih berada pada fase awal. Tapi jika sudah mencapai kondisi ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau kecantikan untuk mendapatkan obat dan krim yang tepat.
Produk-produk perawatan yang beredar di pasaran dirancang untuk permasalahan kulit yang masih bersifat general. Jadi tidak menjamin bisa banyak membantu untuk kasus yang lebih parah.
Jerawat tipe papula adalah lanjutan dari komedo yang mengalami peradangan. Karena komedo tidak ditangani dengan tepat dan dibiarkan terpapar kotoran, bakteri jahat akan tumbuh dan menyebabkan jerawat. Tipe papula ini bentuknya berupa benjolan kecil berwarna agak kemerahan, dan tidak menimbulkan rasa sakit saat disentuh.
Jerawat papula ini yang biasanya membuat kita sulit menahan diri untuk tidka memencetnya. Padahal, memencet jerawat hanya akan meninggalkan bekas luka dan memperluas area penyebarannya.
Jika jerawat di wajahmu masih tergolong dalam tipe papula, gunakan saja masker wajah yang mengandung asam salisilat untuk meredakan peradangan. Atau bisa juga dengan masker alami seperti tomat, mentimun, dan perasan lemon.
Siapa yang pernah dibuat kesal dengan tumbuhnya jerawat membandel di wajah? Sudah dilakukan perawatan berhari-hari tapi jerawat itu tetap mengeras dan sulit dihilangkan. Nah, inilah jerawat kistik atau yang lebih populer dengan sebutan jerawat batu. Jerawat ini berisi nanah yang memadat jauh di dalam permukaan kulit dan menyumbat pori-pori.
Ada dua tipe jerawat batu, yang pertama masih agak lunak dan yang kedua terasa keras saat disentuh. Jerawat batu lunak agak sakit saat disentuh, dan berisi nanah yang belum memadat. Sehingga saat dipencet atau tidak sengaja pecah, akan keluar cairan putih kekuningan yang beraroma tidak sedap. Sedangkan pada jerawat batu keras, sebaiknya jangan coba-coba memecahkannya karena akan terasa sangat sakit dan melukai kulit wajah.
Untuk menangani jerawat batu, gunakan krim khusus jerawat secara teratur, ditambah mengompresnya dengan bahan-bahan alami seperti es batu, mentimun, atau air perasan lemon. Lakukan dengan telaten agar jerawat batu mengempis dengan sendirinya.
Komedo adalah tipe jerawat yang paling sederhana, hampir setiap hari muncul di wajah terutama area hidung dan dagu. Komedo terbentuk karena minyak dan sel-sel kulit mati terakumulasi dan menyumbat pori-pori. Tapi meski sederhana, kita tidak boleh menganggap komedo sebagai hal sepele. Jika tidak ditangani dengan tepat, komedo akan berubah menjadi jerawat.
Komedo sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu blackhead dan whitehead. Komedo blackhead ujungnya berwarna hitam dan terlihat jelas di permukaan kulit. Ini tentu sangat mengganggu penampilan. Warna hitam itu disebabkan oleh paparan debu dan kotoran dari luar.
Sedangkan komedo whitehead masih terletak di permukaan kulit dalam sehingga warnanya putih, dan ketika dipencet akan mengeluarkan semacam krim berwarna putih dan berbau tidak sedap.
Tingkat bahaya komedo pada kulit wajah masih terbilang rendah. Namun tetap harus ditangani dengan tepat. Ketimbang memencetnya satu per satu dengan tangan yang belum tentu bersih, lebih baik gunakan masker wajah atau lakukan scrubbing seminggu sekali untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Tentu saja jangan lupa rajin mencuci muka di pagi hari dan setelah selesai beraktivitas.
Jerawat pustula adalah fase lanjutan dari papula. Ukurannya lebih besar dengan ujung berwarna putih. Jerawat pustula berisi nanah dan darah kotor, yang menyebabkan peradangan terjadi lebih parah.
Jika disentuh, jerawat tipe ini akan menimbulkan rasa nyeri. Jangan pernah memencet atau mencuil jerawat tipe ini karena bisa menyebabkan infeksi, dan noda bekas lukanya lebih besar ketimbang jerawat papula.
Agar jerawat tidak bertambah parah, hindari melakukan scrubbing dan memakai make up berlebihan. Selain rajin cuci muka dan memakai masker, bisa ditambah dengan penggunaan krim khusus jerawat di pagi dan malam hari.
Itulah jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, Bela!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Tipe Jerawat di Wajah dan Cara Mengatasinya"