Pada saat tertentu, minuman alkohol menjadi salah satu hidangan yang melengkapi jamuan, seperti saat sedang makan malam romantis, perayaan hari besar atau hari istimewa, atau sekadar bersenang-senang bersama orang terdekat.
Namun, konsisten minum alkohol dapat memberikan dampak tertentu pada kulitmu. Berbagai penelitian telah menunjukkan kalau konsumsi alkohol dalam jumlah aman pun dapat memengaruhi kondisi kulit, seperti mempercepat tanda-tanda penuaan dini.
Memang, alkohol seperti wine memiliki manfaat kesehatan lainnya untuk tubuh. Namun, bagaimana jika kebiasaan itu justru memberi dampak buruk pada kulitmu? Melansir dari Byrdie, ini penjelasan lebih lanjut mengenai dampak minum alkohol pada kulit.
1. Alkohol menyebabkan dehidrasi pada tubuh
Alkohol bersifat diuretik, artinya dapat meningkatkan produksi urin dalam tubuh. Ini menyebabkan tubuh mengeluarkan air dan garam berlebih dalam kadar yang meningkat sehingga membuat tubuh dehidrasi.
Kondisi ini yang memberikan dampak pada kulit. Jika mengonsumsi alkohol secara rutin untuk kebutuhan tertentu, kunci pentingnya adalag menjaga hidrasi dalam tubuh. Coba untuk meminum segelas air di sela-sela minum alkohol. Meski dapat membuatmu ingin selalu buang air, namun kulit tetap terhidrasi dengan baik dan bahkan mengurangi sakit kepala.
Jika memungkinkan, minum air alkaline karena cairan tersebut dapat menyeimbangkan tingkat keasaman dalam tubuh. Alternatif lainnya, kamu dapat meminum sparkling water dengan citrus karena itu dapat membantu memberikan kesan pada otak kalau kamu minum.
2. Alkohol dapat membuat kulit kering
Bersamaan dengan kondisi dehidrasi, mengonsumsi alkohol dapat membuat kulit jadi sangat kering. Sebab, alkohol mengandung garam, dan meminum cairan dengan kadar garam yang tinggi dapat membuat kulit dehidrasi dan sangat kering.
Ini juga dapat membuat kulit terlihat membengkak, kusam, dan memperparah kemerahan pada kulit sensitif. Untuk mengatasi kondisi kulit ini, para ahli menyarankan untuk menggunakan rangkaian perawatan wajah yang dapat meningkatkan hidrasi kulit.
Pilih produk moisturizer yang memiliki kandungan vitamin B dan nicotinamide yang dapat menenangkan kulit, hyaluronic acid yang dapat menarik molekul air, serta ceramides atau lipid secara alami ditemukan dalam lapisan epidermis yang dapat menjaga fungsi barrier kulit. Kamu juga dapat menyemprotkan face mist saat mengonsumsi alkohol untuk menjaga lapisan kulit paling atas tetap lembap, dan kamu merasa lebih segar.
3. Alkohol dapat mempercepat penuaan pada kulit
Kondisi dehidrasi dan kering akibat mengonsumsi alkohol dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit, seperti keriput. Kondisi dehidrasi ini juga dapat membuat kulit nampak kusam dan kurang kenyal. Untuk mengatasi masalah ini, jangan lupa menggunakan sunscreen.
Sebab, alkohol dapat membuat kulit rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Kalau mengonsumsi alkohol pada saat siang hari di luar ruangan, aplikasikan sunscreen untuk melindungi kulitmu, Bela.
4. Alkohol dapat menimbulkan inflamasi
Salah satu efek terburuk dari alkohol adalah kecenderungannya untuk menimbulkan inflamasi, reaksi alami tubuh pada cairan asing. Alkohol bersifat inflamatori yang dapat terlihat pada wajah dan mata yang membengkak. Untuk menghindari inflamasi, pertama coba hindari alkohol yang berwarna atau terbuat dari gandum karena gandum dapat menyebabkan inflamasi pada wajah.
Mencampurkan alkohol dengan cairan dengan mixer berkandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan dampak yang lebih buruk pada kulit. Sebab, penelitian menemukan kalau konsumsi gula berlebih berkaitan dengan inflamasi yang tinggi.
Meminum cairan dengan kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya proses glikasi, yaitu ketika molekul gula menempel pada kolagen dan kumpulan elastin, lalu menghancurkannya. Karena proses ini, kulit kehilangan kekenyalan dan kekencangannya.
5. Rawat kulit segera setelah minum alkohol
Setelah mengonsumsi alkohol, dermatolog menyarankan untuk segera melakukan perawatan kecantikan untuk menjaga kesehatan kulit. Remajakan kulit dengan melakukan eksfoliasi, dilanjutkan dengan face mask dan eye mask.
Kamu juga dapat menggunakan sleeping mask untuk meredakan iritasi semalaman. Kamu pun bisa melakukan pijat limfatik untuk mengelurkan racun dan meredakan pembengkakan pada wajah.
Namun, dermatolog nggak menyarankanmu untuk melakukan perawatan kecantikan klinik setelah mengonsumsi alkohol. Karena, ini berisiko melukai kulit dan prosedur perawatan nggak berjalan dengan optimal pada kulit karena efek alkohol.
Itulah dampak mengonsumsi alkohol pada kulit. Ada baiknya untuk berhenti mengonsumsi minuman alkohol untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh. Namun jika memang meminumnya untuk alasan atau situasi tertentu, konsumsi nggak berlebihan dan pilih minuman dengan kadar gula yang rendah.
Lalu, jangan lupa menjaga hidrasi tubuh dengan meminum air mineral. Kemudian, rawat kulit dengan skincare yang dapat mengembalikan hidrasi dan kelembapan, serta dapat meremajakan kulit.