Ada banyak langkah instan yang bisa kamu lakukan untuk tampil menawan. Namun, seringkali langkah-langkah ini tentunya disertai oleh efek samping yang mana bisa mengganggu kesehatan seseorang. Seperti prosedur filler misalnya. Filler adalah tindakan yang tidak melibatkan prosedur bedah yang berfungsi membuat penampilan tampak awet muda bahkan bisa membuat wajah tampak begitu berbeda, seperti ketika kamu melakukan filler hidung misalnya.
Prosedur ini melibatkan teknik penyuntikan sebuah zat ke dalam kulit atau area yang ditargetkan. Di samping itu, filler banyak dipilih lantaran pemulihannya tergolong lebih cepat jika dibandingkan prosedur kecantikan lainnya. Tidak berhenti sampai di sana, prosedur kecantikan yang satu ini juga hasilnya bisa langsung terlihat.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa filler ini memiliki efek samping yang tidak main-main untuk kesehatan, termasuk ketika kamu memutuskan untuk melakukan filler hidung. Sebelum melakukannya simak informasi di bawah ini, ya!
1. Persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum filler
Sebelum mulai dilakukan prosedur filler, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan seperti hindari konsumsi obat-obatan dan suplemen tertentu, mengonsumsi vitamin yang bisa mencegah memar, hindari makan berlebihan agar tidak mual, serta konsumsi banyak air putih.
Di samping itu, kamu juga perlu meningkatkan asupan makanan yang kaya akan karbohidrat dan protein. Langkah ini dilakukan agar mendukung proses penyembuhan pasca melakukan filler.
2. Tindakan yang akan dilakukan oleh dokter
Selanjutnya sesampainya kamu di klinik kecantikan, dokter akan memberi tanda di area yang akan di filler, setelah itu, dokter akan membersihkan wajahmu terlebih dahulu. Lalu, dokter akan menyuntik area yang sudah diberi tanda tadi. Setelah proses penyuntikan selesai, dokter akan membersihkan tanda yang diberikan pertama kali.
Lantas, untuk prosesnya memakan waktu berapa lama? Setiap orang akan melalui proses yang berbeda-beda sehingga berbeda pula waktu yang dihabiskan untuk perawatan ini. Namun, umumnya prosedur ini memakan kurang lebih satu jam.
3. Hindari aktivitas fisik yang berat setelah filler
Sesaat setelah hidungmu di filler, kamu tidak disarankan melakukan aktivitas fisik yang berat. Hal ini terjadi lantaran mencegah terjadinya pembengkakan, mengurangi resiko memar, mencegah infeksi serta membuat hasil filler terlihat sempurna. Di samping itu, ada hal lain yang perlu kamu hindari pasca melakukan filler, yakni merokok dan pergi ke sauna.
4. Bisa menyebabkan alegi
Apabila kulitmu terasa panas hingga seperti terbakar, dan juga muncul ruam pasca di filler, maka kemungkinan kamu mengalami alergi. Alergi pasca filler ini umumnya disebabkan oleh zat yang disuntikkan untuk memperindah bentuk wajahmu.
Oleh karena itu, apabila kamu memiliki riwayat alergi maka konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan filler. Hal ini juga berlaku apabila kamu mengonsumsi obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
5. Bisa menimbulkan infeksi
Bekas suntikan ini bisa menimbulkan peradangan yang mana berpotensi berubah menjadi infeksi. Kulit yang infeksi ini ditandai dengan bengkak dan juga nyeri. Berbicara soal infeksi sesaat setelah filler, kamu juga perlu waspada apakah sebelumnya kamu pernah mengalami herpes? Jika pernah, maka sebaiknya urungkan niat untuk melakukan filler. Pasalnya, hal tersebut bisa membuat virus herpes kembali muncul.
