Nama Kae Pratiwi mungkin sudah tidak asing di kalangan beauty enthusiast. Kae, yang memiliki lebih dari 31.000 followers di Instagram, dikenal sebagai sosok influencer yang sering bicara seputar skincare dan makeup. Kae sering melakukan review atau ulasan bagi para pengikutnya. Nggak hanya itu, review tersebut biasanya diberikan dengan penjelasan yang mendalam seputar kegunaan dan bahan yang terkandung di dalamnya. Meski begitu, Kae sendiri mengaku jika dirinya lebih cocok disebut sebagai blogger atau beauty enthusiast, ketimbang influencer.
“Kalau disebut blogger mungkin tepat, ya, karena memang aku punya blog sendiri, yaitu The Fruit Compote. Tapi kalau aku sendiri, sih, lebih suka disebut sebagai beauty enthusiast,” kata Kae saat ditemui di sela-sela acara Judges Gathering untuk Popbela Beauty Awards, BeautyFest Asia 2020.
Sebagai seseorang yang senang memberikan review produk kecantikan, khususnya skincare atau produk perawatan kulit, Kae juga mengungkapkan cara dia memberikan ulasan.
Pahami bahwa ulasan skincare itu sifatnya personal
Kae menegaskan bahwa yang namanya review, terutama soal skincare adalah sesuatu yang personal. Dia mengungkapkan biasanya dia akan memilih produk yang memang menarik bagi dia, baik itu dari formulasinya maupun fungsinya.
Selain itu, Kae juga selalu mengatakan pada para pengikutnya, bahwa skincare yang tidak cocok di dirinya tidak selalu berarti tidak akan cocok bagi orang, begitu pula sebaliknya.
“Nggak cocok itu bukan berarti jelek, ya, semuanya kembali bahwa skincare atau makeup itu sifatnya personal, karena tergantung pada kita sebagai pemakai. Biasanya aku akan selalu kasih tahu, kondisi kulitku bagaimana, dan mungkin produk tersebut akan lebih cocok bagi mereka yang kondisi kulitnya seperti apa. Menurutku, nggak ada satu formula yang bisa cocok untuk semua orang,” jelasnya.
Selalu tonjolkan produk dan fungsinya
Bagi Kae, penting bagi mereka yang ingin menuliskan review untuk selalu menonjolkan produk dan fungsinya. Tapi jangan hanya memberitahu apa yang ditulis pada kemasannya, karena sebagai pemberi ulasan harus bisa menggali informasi lebih dalam.
“Beri penjelasan yang lebih mendalam, try to dig deeper. Buat agar pembaca bisa membayangkan produk seperti itu, teksturnya seperti apa, formulanya seperti apa, seakan-akan mereka sedang memakainya.”
Berikan review jujur tanpa ada tekanan
Saat ini banyak influencer yang mendapat endorse dari brand, sehingga banyak pula yang meragukan apakah review yang diberikan benar-benar jujur atau hanya buatan. Kae menjelaskan pula bahwa selama ini dia selalu berusaha untuk memberi review jujur tanpa tekanan. Menurutnya, dia akan selalu memberika syarat dan ketentuan sebelum bekerja sama dengan brand, karena dia ingin semuanya tetap adil.
“When money is involved, bukan review aku yang dibayar, tapi waktu dan effort yang aku gunakan untuk mencoba produk tersebut. Tapi karena aku selalu mencoba untuk memberikan edukasi untuk orang-orang, aku akan selalu memberikan review jujur. Sekali lagi harus ditekankan, tidak cocok di aku bukan berarti tidak cocok di orang lain,” jelasnya.
Memberikan review untuk mengajak konsumen lebih bijak dalam memilih
Kae juga bicara soal perkembangan industri kecantikan di Indonesia yang makin berkembang. Dia juga melihat bahwa sekarang sudah makin banyak pilihan skincare, bukan hanya merek dari Amerika Serikat atau Eropa, karena produk Korea dan bahkan produk lokal Indonesia juga makin beragam.
“Industrinya makin pesat, potensinya besar dan marketnya juga sangat luas. Dengan review yang saya berikan, saya tentunya berharap konsumen juga lebih pintar dan bisa memilih lebih bijak. Mana produk yang bisa mereka pakai, apakah sesuai dengan bujet, apakah sesuai dengan kebutuhan mereka, dan lainnya,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Kae juga bicara soal Future is Female, kampanye yang diusung dalam oleh BeautyFest Asia 2020. Dia melihat saatnya ini sudah banyak perempuan yang bisa menjadi leader dah bukan cuma jadi pendamping.
“It’s not about who is better. Bukan soal siapa yang lebih baik, tapi bagaimana kita bisa saling bekerja sama,” tuturnya.
Selain itu, Kae juga menekankan pentingnya self-love bagi para millennial dan gen Z.
“Saat ini banyak sekali pressure di media sosial, semuanya terlihat begitu sempurna dan cantik. Tapi selalu ingat bahwa manusia punya tendensi untuk menunjukkan yang baik-baik saja. Tidak semua seindah di foto, jadi jangan juga selalu men-judge seseorang dari apa yang mereka tampilkan di media sosial.”
Kae Pratiwi juga akan menjadi salah pembicara di talk show BeautyFest Asia 2020 x Shopee yang digelar 6-8 November 2020. Bersama Heny Harun dan dr. Amanda Rahmania (Surface Skin Habit), Kae aka membahas seputar "Expert Mixologist: Dos and Don'ts of Layering Your Skincare", pada Sabtu, 7 November 2020, pukul 12.00 - 12.45 WIB.
Tahun ini BeautyFest Asia 2020 by Popbela.com akan tampil secara virtual dan bisa kamu nikmati melalui website BeautyFestAsia.popbela.com. Berkolaborasi dengan Shopee sebagai exclusive online event shopping platform, kamu bisa mendapatkan berbagai penawaran produk beauty & skincare yang menarik. Jangan lupa ikutan berbagai courses & workshops selama tiga hari, 6 - 8 November 2020, dengan guest star seperti Rossa, Raisa, Andien, dan global influencer tahun ini, PONY. Stay tuned!