Sudah mencoba berbagai macam skincare namun kondisi kulit tak kunjung membaik? Berarti ini saat yang tepat untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Mulai dari penuhi kebutuhkan cairan, cukup istirahat, dan mengatur makanan apa yang dikonsumsi. Memangnya nyambung, ya?
Nah, melansir dari Healthline, menurut CEO New York Nutrition Group dan partner dengan Seeds of Change, Lisa Moskovitz, mengungkapkan, “Ketika berbicara tentang kulit dan permukaan kulit, banyak orang yang mungkin berpikir mereka perlu mengobatinya dengan topical ointments.” Padahal apa yang terjadi di luar merupakan cerminan dari apa yang ada di dalam, salah satunya adalah makanan yang dikonsumsi.
Michele Green, MD, seorang dokter kosmetik di New York juga setuju dengan pernyataan tersebut. “Diet bedampak pada tingkat berbagai hormon di dalam tubuh, dan hormon mengatur banyak proses alami yang terjadi di dalam tubuh,” ujar Green. Hal ini menjadikan kesehatan dan penampilan kulit memiliki kaitan yang erat dengan fluktuasi hormon yang dipengaruhi oleh diet.
Green juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan tertentu dapat memperbaiki kondisi kulit kamu. Untuk itu, makanan yang terbaik tergantung dengan jenis kulit kamu.
Lewat artikel ini, Popbela akan membagikan macam-macam diet untuk berbagai jenis kulit yang perlu kamu perhatikan. Biar kulit makin sehat dan bebas masalah!
1. Diet untuk jenis kulit kering
Umumnya, kulit kering terjadi karena tubuh kekurangan cairan. Selain itu, kelebihan kafein dan alkohol juga menjadi pemicu terjadinya kulit kering, lho. Tingkat toleransi setiap orang berbeda, tetapi sebaiknya kamu membatasi hingga 400 miligram kafein per hari (dua hingga tiga cangkir kopi).
Penting untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum dua liter air mineral setiap hari. Kamu juga bisa mendapatkan air dengan mengonsumsi buah-buahan seperti semangka. Menghidrasi kulit bisa didapatkan dari asam lemak yang bisa ditemukan di buah alpukat, minyak zaitun, dan ikan salmon.
Namun, kulit kering terjadi tidak hanya karena dehidrasi saja, kekurangan vitamin A dan C juga membuat kulitmu kekurangan kelambapan. Sebaiknya rutin mengonsumsi berbagai sayur-sayuran seperti bayam, brokoli, dan ubi.
2. Diet untuk jenis kulit berminyak
Kalau untuk kamu yang memiliki kulit berminyak, sebaiknya batasi konsumsi makanan yang mengandung banyak minyak. Misalnya, aneka makanan olahan seperti kentang goreng. Kamu bisa menggantinya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung minyak dengan sifat anti-inflamasi, seperti alpukat, olive, ikan dan biji-bijian.
Nggak perlu buru-buru, mencegah kelebihan produksi sebum bisa dimulai dengan mengganti karbohidrat olahan menjadi gandum utuh dan memilih ayam atau ikan dari pada daging merah. Oiya, ada baiknya menjaga asupan gula tambahan seminimal mungkin atau 10 persen per hari. Gula alami bisa kamu dapatkan dari aneka buah, ya.
3. Diet untuk jenis kulit kombinasi
Merawat kulit kombinasi memang membutuhkan perhatian khusus. Kulit kombinasi umumnya berminyak di bagian T-zone seperti dahi, hidung, dagu dan cenderung kering di area lainnya. Agar kulit senantiasa sehat, kamu bisa mengurangi konsumsi karbohidrat. Yups, karbohidrat diketahui dapat menyebabkan terjadinya peradangan dan merusak keseimbangan kulit kombinasi.
Jadi diet apa yang cocok untuk kulit kombinasi? Kamu bisa memilih makanan dengan kandungan karbohidrat yang lebih sehat, seperti aneka biji-bijian dan juga gandum. Nggak hanya itu aja, sebaiknya konsumsi makanan yang tinggi protein dan rendah glikemik, contohnya quinoa dan beras merah.
4. Diet untuk jenis kulit berjerawat
Siapa yang kulitnya terus-terusan berjerawat? Nah, nggak boleh bergantung ke skincare aja, kamu juga harus memperhatikan makanan apa yang dikonsumsi. Untuk kulit berjerawat sebaiknya hindari makanan yang mengandung susu, manis, dan berlemak. Jenis makanan tersebut mampu menyebabkan peradangan di kulit dan memicu produksi sebum berlebih, yang menjadi salah satu pemicu munculnya jerawat.
Agar hormon lebih seimbang dan jerawat bisa dikendalikan, perbanyak konsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti buah beri dan jeruk. Kandungan zinc juga membantu mengurangi jerawat, kamu bisa memperolehnya di kerang dan protein hewani tanpa lemak seperti ayam. Nggak hanya itu aja, kandungan probiotik juga mampu mengurangi inflamasi penyebab jerawat.
5. Diet untuk jenis kulit kusam
Kulit kusam terjadi karena adanya stres oksidatif di lingkungan, paparan polutan dan pestisida. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kadar antioksidan di dalam tubuh.
Antioksidan ini bisa didapatkan dengan memperbanyak micro-nutrient lycopene yang bisa kamu temukan di buah berwarna merah atau pink, seperti tomat, jambu biji, papaya, dan paprika merah.
Selain itu, cokelat juga menjadi sumber antioksidan alami. Sebaiknya pilih dark chocolate yang lebih dari 75%. Jika tidak, kamu akan mendapatkan lebih banyak gula dari pada kakao.
6. Diet untuk kulit aging
Penting untuk diingat bahwa apa pun yang kamu konsumsi, kulit setiap orang akhirnya akan menua. Terjadinya kerutan itu wajar dan tidak masalah. Tetapi makanan yang kaya akan kolagen dapat membantu memperlambat prosesnya sedikit.
Kamu bisa mengembalikan kolagen dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, seperti telur, ikan, daging tanpa lemak, dan aneka buah. Batasi juga makanan asin, seperti kentang goreng dan keripik, karena dapat menyebabkan kulit dehidrasi.
So, itu dia macam-macam diet untuk berbagai jenis kulit. Jika kamu menjalankan pola hidup yang lebih seimbang, maka kondisi kulit akan segera membaik. Tetap semangat dan stay stunning ya, Bela!