Sebagai acne fighter dari jaman SMP, aku paham betul rasanya setiap kali harus melihat kondisi kulit di cermin. Sedih, marah, kesal, semuanya campur menjadi satu, deh. Berbagai macam usaha juga aku tempuh mulai dari konsultasi ke dokter spesialis kulit, perawatan ini itu, mencoba berbagai macam skincare, hingga mengubah pola hidup. Walau beberapa cara membantu, tapi sampai detik ini serangan jerawat masih sering aku alami.
Perjalanan panjang ini membuat aku menyadari beberapa faktor yang membuat jerawat muncul. Seperti stres berlebihan, polusi, pola makan yang nggak benar (abisnya gorengan enak banget!), sampai salah menggunakan skincare. Yups, kulit aku termasuk yang lumayan sensitif. Bisa tiba-tiba super kering tapi di lain waktu berubah menjadi kilang minyak yang menjadi penyebab munculnya jerawat.
Hingga akhirnya aku lebih selektif ketika mencoba skincare baru. Salah satu produk yang beneran membantu adalah Luxcrime Aurora Serum Essence. Untuk itu, aku akan menceritakan pengalaman ketika menggunakan produk ini!
Packaging
Punya kemampuan dahsyat tapi dengan packaging apa adanya rasanya kurang lengkap ya. Nah, kalau Luxcrime Aurora Serum Essence ini punya kemasan yang gemas dan tetap memanjakan mata kamu. Simpel, sleek, dengan sentuhan warna hijau tosca. Twist up pump-nya membuat botol tetap higienis dan aman untuk dibawa berpergian.
Selain itu, botol yang slightly transparan dan frosted glass effect akan memudahkan kamu untuk melihat seberapa banyak produk yang masih tersisa. Botolnya terasa kokoh dan tetap ringan. Aku kasih empat jempol deh untuk kualitas packaging yang tak hanya cantik, tetapi fungsional banget!
Tekstur
Produk ini memiliki tekstur yang gel bening yang lumayan thick tetapi mudah menyerap. Ketika diaplikasikan di bawah makeup, tidak akan menganggu riasan kamu. Selain itu, ada kandungan peppermint yang akan memberikan sensasi dingin dan menyegarkan. Aman digunakan baik pagi maupun malam hari.
Result
Bisa dibilang bahwa Luxcrime Aurora Serum Essence merupakan skincare lokal pertama yang aku coba. Dengan memberikan sugesti ke diri sendiri dan baca ingredients yang menjanjikan banget untuk acne prone-skin, akhirnya aku memberanikan diri. Selain serum, rentetan skincare routine yang aku lakukan tetap sama (cleanser, toner, dan pelembap).
Ketika pertama kali diaplikasikan, ada sensasi dingin, teksturnya ringan, dan bikin kulit instantly lebih plump. Nggak butuh waktu lama bagi serum ini menyerap ke dalam kulit dengan sempurna. Sehingga, bisa langsung ditimpa menggunakan pelembap. Keesokan paginya aku nggak bisa melihat perbedaan yang berarti (ya secara baru satu malam) hanya saja kulit aku jadi terasa lebih lembap tetapi tidak berminyak.
Karena teksturnya yang mudah menyerap, aku memberanikan diri untuk menggunakan di pagi hari. Surprisingly tidak membuat foundation menjadi crack atau cepat luntur. Justru, riasan aku hari itu menjadi lebih menyatu dan terlihat lebih natural.
Di hari keempat, wow, bisa bilang bahwa serum ini adalah sebuah game changer! Nggak signifikan banget, cuma tekstur di wajah sangat teramat berkurang. Jerawat jadi lebih cepat matang dan bruntusan seakan minggat. Sebum di bagian T-zone juga tidak sebanyak biasanya, sehingga aku nggak membutuhkan lagi oil paper. Komedo juga perlahan mulai berkurang.
Tapi aku mau ingetin bahwa serum ini bukan untuk menghilangkan bekas jerawat atau noda hitam. Karena, seluruh kandungannya lebih efektif untuk menghilangkan bruntusan, jerawat dan komedo. Oil control-nya juga juara dan tidak membuat kulit kamu terasa kering ataupun ketarik.
Okay, mungkin segitu dulu review dari aku. Selain menggunakan skincare yang tepat untuk kulit berjerawat, sebaiknya jangan lupa tetap atur pola hidup menjadi lebih seimbang (nggak mesti drastis, tapi perlahan aja), dan tetap sabar berjuang melawan jerawat. Semoga review ini membantu kamu ya, Bela!