Musim kemarau telah datang, suhu panasnya yang menyengat terkadang bisa membuat kulit mengalami sunburn. Untungnya, ada beberapa cara mengatasi sunburn secara alami dan cepat ini dapat mendinginkan rasa perih, gatal, serta kulit mengelupas akibat terbakar sinar matahari. Pelajari hal berikut agar kulit kamu bisa mendapatkan pertolongan pertama sebelum bertambah parah.
1. Air dingin
Sunburn pada dasarnya merupakan peradangan di kulit. Salah satu cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan mendinginkan area yang mengalami peradangan tersebut. Jika kamu terkena sunburn saat berada di luar ruangan, kamu bisa langsung melompat ke dalam air—baik itu laut atau sungai. Berendam di air bisa mencegah sunburn agar tidak terlalu parah.
Meski begitu, kamu harus berhati-hati dengan kolam renang karena klorinnya justru akan membuat kulit makin iritasi. Kamu juga sebaiknya menghindari menmepelkan es batu langsung ke kulit. Memang tampaknya itu cara yang bagus untuk mencegah kulit terbakar, tetapi sebenarnya dapat membahayakan kulit.
Jika berada di dalam rumah, kamu bisa meredakan sunburn sambil berendam di bathub.
2. Oatmeal dan baking soda
Melarutkan beberapa sendok makan baking soda ke dalam bak mandi yang berisi air dingin kemudian mandi dengan air tersebut dapat membantu meredakan sunburn. Selain itu, kamu juga bisa menuangkan oatmeal karena itu diketahui dapat mencegah iritasi dan membantu kulit mempertahankan kelembapan alaminya.
Jangan menggosok kulit setelah mandi, sebaiknya keringkan saja dengan handuk secara perlahan.
3. Lidah buaya
Jika kamu tidak memiliki lidah buaya di rumah, ini saatnya kamu menanamnya. Gel yang ada pada lidah buaya telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi penyakit, mulai dari sakit perut hingga infeksi ginjal. Namun, tidak hanya itu, lidah buaya juga ampuh mengatasi iritasi akibat sengatan sinar matahari.
Potong lidah buaya kecil-kecil dan oleskan bagian gelnya pada kulit yang mengalami sunburn. Gelnya dapat menenangkan kulit yang terbakar. Apabila kamu tidak memungkinkan untuk mendapatkan tanaman lidah buaya asli, kamu bisa menggunakan aloe vera gel kemasan yang tersedia di pasaran.
4. Teh chamomile
Teh chamomile dapat menenangkan jiwa sekaligus kulit yang terbakar. Seduh teh dan biarkan agak dingin sebentar. Ketika sudah siap, celupkan handuk ke dalam teh kemudian tempelkan ke area kulit yang terkena sunburn. Namun, apabila kamu memiliki alergi serbuk sari, kamu tidak bisa menggunakan perawatan jenis ini.
5. Cuka
Terdapat banyak perdebatan terkait penggunaan cuka untuk mengatasi sunburn. Beberapa mengatakan untuk menambahkan dua cangkir cuka ke air yang digunakan untuk mandi. Sementara itu, ada juga yang bilang menggunakan cuka justru akan memperparah kondisi sunburn. Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan cuka untuk mengatasi sunburn ringan dengan jumlah yang sedikit untuk perawatan pertama kali.
6. Gunakan pakaian longgar
Saat kulit memperbaiki dirinya sendiri, pastikan kamu mengenakan pakaian yang longgar dan tidak menempel di kulit. Penting untuk memberikan ruang bagi kulit untuk bernapas saat ia menyembuhkan sunburn. Serat alami seperti kapas atau perban dapat digunakan untuk menutupi luka sunburn agar tidak terkontaminasi.
7. Minum banyak air
Kulit membutuhkan kelembapan saat ia memulihkan dirinya dari sengatan matahari. Sebaiknya kamu minum banyak air putih agar cairan untuk kulit terpenuhi—minimal delapan gelas sehari.
8. Jangan lupa gunakan pelembap
Setelah pertolongan pertama, kulit kamu masih membutuhkan perawatan tambahan—setidaknya untuk mencegah kulit mengelupas dan meninggalkan bekas luka. Kamu sebaiknya mengaplikasikan pelembap di area yang mengalami sunburn. Gunakan pelembap yang bebas pewangi dan pewarna untuk mencegah iritasi kulit.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan jika terkena sunburn. Jika rasanya terlalu perih dan menyakitkan, kamu bisa mengonsumsi painkiller. Namun, apabila gejalanya semakin parah seperti timbul demam dan tanda dehidrasi, sebaiknya kamu segera periksa ke dokter ya, Bela!