Setelah sukses memberi kepuasan kepada para konsumennya dengan produk makeup, beberapa waktu yang lalu Makeup Revolution mulai merambah dunia per-skincare-an. Pihaknya meyakini bahwa produknya, Revolution Skin, merupakan produk yang authentic, affordable, transparent, high potency, cruelty free dan vegan. Yang paling penting adalah, sama seperti produk makeup-nya, produk Revolution Skin juga dipatok dengan harga yang cukup terjangkau.
Salah satu produk Revolution Skin adalah acids, eksfoliatior, minyak, dan serum dengan kandungan 10% niacinamide + 1% zinc yang ditujukan untuk blemish-prone skin. Tak lama setelah produk ini dirilis, ternyata produk ini memiliki kesamaan yang hampir tidak bisa dibedakan dengan produk dari brand indie asal Amerika, The Ordinary. Perbedaan yang sangat terlihat di antara dua produk ini adalah harga yang ditawarkan kepada calon pembeli.
Produk The Ordinary lebih murah sedikit daripada produk Revolution Skin. Menariknya, hal ini tidak hanya terjadi pada satu jenis produk saja. kedua brand ini sama-sama memiliki produk yang dirancang untuk mengatasi bagian bawah mata yang menghitam. Keduanya mengklaim bahwa produknya dapat mengurangi lingkaran hitam di bawah mata dan mengatasi mata yang lelah.
Bagi para pengguna skincare, mungkin ini bisa jadi kabar baik karena berarti mereka bisa memilih produk mana yang akan mereka gunakan untuk merawat kulit mereka. Namun, bagi The Ordinary, hal ini justru harus membuat mereka lebih waspada akan persaingan bisnis yang terjadi.
Kalau dilihat dari segi kemasan sih memang mirip yah, Bela. Kalau kamu mau coba yang mana dulu nih?
Penulis: Filza Intan Mariezka