Setiap orang selalu ingin kaki yang mulus agar penampilannya menjadi lebih menarik dan sempurna. Namun, ternyata kebiasaan yang sering kita lakukan sehari-hari merupakan kebiasaan yang kurang baik dan dapat menyebabkan kaki pecah-pecah.
Tapi saat ini Kamu masih kebingungan apa yang menjadi penyebab kaki menjadi pecah-pecah. Berikut beberapa penyebab yang dapat membuat kaki Kamu menjadi pecah-pecah.
1. Menggunakan sabun atau deterjen yang bersifat iritatif
Saat ini ada banyak merk sabun dan deterjen yang ditawarkan di pasaran, mulai dari yang paling ekonomis hingga dengan kualitas yang baik. Terkhusus pada wanita yang sering menggunakan sabun atau deterjen untuk mencuci, tak jarang tergiur pada sabun dengan harga yang murah.
Sabun atau deterjen dengan harga yang ekonomis tersebut mampu memangkas pengeluaran Kamu. Namun, demi kesehatan kaki Kamu, ada baiknya untuk serta memperhatikan kualitas dari sabun yang digunakan agar terhindar dari iritasi. Sebab apabila hal ini diabaikan, kaki Kamu akan mengalami kerusakan yang lebih serius dan mengharuskan Kamu untuk berkonsultasi kepada dokter.
2. Berenang dan berendam di air panas terlalu sering
Sebagian orang tidak menyadari bahwa berenang dan berendam di air panas yang terlalu sering akan menyebabkan kaki menjadi kering dan lama kelamaan akan menjadi pecah-pecah. Terlebih lagi apabila kolam yang Kamu gunakan mengandung air dengan kaporit yang mampu menurunkan kadar minyak alami yang terdapat pada kulit sehingga membuat kulit menjadi bersisik.
3. Sering tidak menggunakan alas kaki
Kebiasaan Kamu yang sering tidak menggunakan alas kaki ternyata juga dapat menyebabkan kaki Kamu menjadi pecah-pecah. Hal ini disebabkan kaki Kamu terlalu sering bersentuhan pada tekstur yang kasar sehingga mengakibatkan kaki menjadi menebal.
4. Sering terlalu lama berdiri
Kebiasaan selanjutnya yang dapat membuat kaki Kamu mengalami pecah-pecah adalah Kamu sering berdiri terlalu lama. Ketika Kamu berdiri, seluruh beban yang ada ditubuh Kamu akan ditopang pada kaki yang mengakibatkan lemak pada tumit akan menipis.
Daya tahan tumit yang terus menerus terjadi penekan, lemak tersebut akan menyebar dan lama kelamaan tumit akan menjadi mengeras dan menebal. Disertai adanya dehidrasi pada kaki, maka akan berlanjut pada pecah-pecah.
5. Penyebab alami, bertambahnya usia
Seelain karena kebiasaan yang Kamu lakukan, kaki pecah-pecah juga dapat terjadi karena faktor alami yaitu bertambahnya usia Kamu. Ketika usia bertambah tua, maka produksi kolagen pada tubuh akan semakin menurun dan menyebabkan kulit pada kaki menjadi tidak seelastis dulu.
Kondisi kulit pada usia tua juga akan mengalami penurunan kelembapan yang bisa memicu adanya kekeringan dan mengakibatkan pecah-pecah.
6. Infeksi bakteri dan jamur akibat keringat berlebihan
Berkeringat yang berlebihan ketika banyak melakukan aktivitas akan dapat berdampak pada produksi minyak pada kaki juga berlebihan. Akibatnya kaki menjadi terlalu basah dan lembap dan meningkatkan risiko pada infeksi bakteri dan jamur.
Disebabkan adanya infeksi ini, masalah selanjutnya akan berdampak pada pengelupasan kulit kaki secara berlebihan. Sehingga, ketika sedang beraktivitas ada baiknya untuk Kamu memperhatikan sepatu dan rutin mengganti kaus kaki yang Kamu gunakan untuk menghindari adanya infeksi.
7. Terlalu sering menggunakan heels
Heels biasanya memiliki jenis cenderung keras dan membuat penggunanya untuk menumpukan beban yang lebih dibanding biasanya pada tumit. Hal ini akan menyebabkan tumit menjadi menebal dan mengeras, sehingga Kamu harus memperhatikan penggunaan heels yang tepat agar kaki tidak pecah-pecah.
8. Obesitas
Obesitas atau kondisi berat badan yang sudah jauh melebihi standar ideal tubuh Kamu juga dapat menyebabkan kaki menjadi pecah-pecah. Hal ini karenakan tumit Kamu menumpu beban dengan bobot dan tekanan yang lebih besar dibandingkan pada kondisi normal.
Hal ini pada akhirnya juga menyebabkan kaki Kamu menjadi pecah-pecah dan membuat tampilan menjadi tidak semenarik sebelumnya.
9. Diabetes
Penderita penyakit diabetes juga akan mengalami kaki yang pecah-pecah sebagai dampaknya. Kadar gula darah yang tinggi mengakibatkan syaraf kaki menjadi rusak sehingga kulit kaki menjadi kering dan pecah-pecah.
Oleh sebab itu, Kamu juga harus memperhatikan asupan makanan untuk menjaga kesehatan tubuh Kamu dengan mengurangi kadar gula yang Kamu konsumsi untuk menghindari hal yang berlebihan.
10. Kurang asupan vitamin A, E dan Omega 3
Kulit kering yang berakibat menjadi pecah-pecah ini bisa terjadi karena adanya kekurangan asupan dari vitamin A, E dan omega 3. Kekurangan vitamin A dapat memperlambat proses peremajaan kulit dan mengurangi perlindungan kulit akibat sinar UV yang mampu merusak jaringan kulit.
Omega 3 merupakan zat yang dibutuhkan tubuh sebagai agen pemulih sel kulit yang rusak, sehingga apabila Kamu kekurangan asupan omega 3 maka dapat memperlambat pemulihan pada sel-sel yang rusak. Dimana hal ini akan menambah potensi kulit menjadi pecah-pecah.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kebiasan rutin yang tanpa disadari mampu memberikan dampak yang buruk pada kesehatan kulit dan tubuh manusia. Sebelum mengatasi penyebab kerusakan tersebut, ada baiknya untuk mengenali penyebabnya. Jadi, Anda sudah menemukan faktor yang menyebabkan permasalahan Kamu?