Penuaan memang proses alami yang nggak bisa dihindari semua orang. Rambut beruban, munculnya bintik hitam, dan kulit mengendur menjadi salah satu tanda pada perubahan fisik yang dapat terlihat jelas. Nggak cukup dengan pencegahan menggunakan produk kecantikan, kini mulai banyak wanita yang memilih untuk melakukan tanam benang pada wajah untuk mengangkat kulit tetap kencang. Meski dianggap aman, nyatanya tetap ada resiko dan efek samping tanam benang di wajah bila kamu melakukannya! Lihat yuk!
Resiko dan Efek Samping Tanam Benang di Wajah
Bila memiliki kulit sensitif tentu perlu berhati-hati saat melakukan tanam benang. Bila nggak cocok, kamu justru akan mengalami infeksi ringan atau bahkan berat sekalipun. Mulai dari bentuk yang nggak simetris, muncul benjolan, hingga mengalami luka dan bernanah.
Efek samping tanam benang di wajah yang selanjutnya yaitu merasa nyeri. Menanam benang pada area wajah tentu memaksa kulit untuk beradaptasi pada benda asing yang masuk. Kamu mungkin saja merasa nggak nyaman pada area wajah dan merasa sedikit nyeri di bagian belakang telinga. Selain itu, pergerakan kulit pada area pipi yang terbatas dapat membuat kamu sulit untuk membuka mulut.
Melakukan tanam benang harus dilakukan oleh orang yang ahli untuk meminimalisir resiko yang ada. Bila terjadi kesalahan, kamu bisa mengalami perubahan posisi benang yang cukup berbahaya seperti bergeser atau putus. Duh, seram yah?
Resiko terbesar dan efek samping tanam benang di wajah adalah, wajah bisa mengalami pembengkakan dan muncul benjolan yang nggak wajar. Terlebih lagi adanya infeksi didalamnya justru dapat menimbulkan luka dan nanah yang berbahaya. Bila kamu mengalaminya, segera konsultasikan pada dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Itulah beberapa resiko dan efek samping tanam benang di wajah. Semoga bermanfaat, Bela.