Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jangan Terlalu Sering Berjemur, Kamu Bisa Terkena 9 Dampak Ini

Sadar nggak sih?

Ajeng Dwi Damarasri

Kulit cokelat dan sehat memang dapat membuat penampilan tampak seksi. Nggak heran banyak wanita yang rela berjemur seharian dibawah sinar matahari untuk mendapat warna kulit impian. Pilihlah waktu yang tepat agar paparan sinar matahari nggak memberi dampak yang berbahaya bagi kulit. Namun sebenarnya, ini yang terjadi pada kulit saat kamu berjemur di siang hari.

efek-berjemur-1-9794657a31f76ddfc5ec50dc3716ffe8.jpg
 

Matahari memencarkan sinar UV A dan UV B. Pada saat terpapar, tubuh akan memproduksi melanin yang dapat memberi warna pada kulit untuk melindunginya. Meski terlihat cantik, nyatanya perubahan warna ini menunjukan bahwa kulit sedang terbakar. Maka dari itu penting untuk mengoleskan krim tabir surya untuk menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi. Bila kamu nggak menggunakannya, sinar UV B akan menembus hingga lapisan terdalam kulit dan merusak sel kulit didalamnya.

efek-berjemur-2-d7146c1990ed238912eb5802b793daf3.jpg
 

Sama berbahayanya, sinar UVA juga dapat memberi dampak pada kulit yang nggak terlindung. Paparan yang cukup lama akan merusak kolagen dan membuat kulit kehilangan elastisitasnya. Nggak hanya membuat kulit terlihat kering dan keriput, kamu juga akan mengalami penuaan dini.

efek-berjemur-3-416d0d3fd07a94cbbe4a165fd171567d.jpg
 

Berjemur terlalu lama bisa berbahaya bagi kesehatan. Saat kulit terbakar dan terus terbakar, sel kulit pada tubuh justru dapat berubah menjadi sel kanker yang mematikan. Berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat dan meregenerasi kulit, dapat menjadi cara untuk mencegah timbulnya sel kanker kulit. Ingat Bela, cantik didapat dari kulit yang sehat.

efek-berjemur-5-6055ad49ac9128b7b5455f9b49af04db.jpg

 

Bahaya paparan sinar matahari akan dirasakan oleh semua tipe kulit yang nggak terlindungi. Kamu yang memiliki kulit cerah atau gelap harus rutin merawat dan melindunginya. Meski begitu, warna kulit yang cerah nyatanya leibih rentan terkena kanker kulit. Hal ini terjadi karena pigmen melanin yang diproduksi nggak sebanyak pada kulit dengan warna yang lebih gelap. Sebaiknya, gunakan perlindungan esktra dan kenali tipe kulitmu untuk mengenal cara perawatannya.

efek-berjemur-6-db3c0bfe9a34240ff1cd176e98a8b052.jpg
 

Akhir-akhir ini, banyak tampilan makeup fake freckless yang terinpirasi dari bintik hitam pada kulit. Freckles bisa muncul akibat hormon, tanda lahir, atau bahkan dampak yang terjadi akibat paparan sinar matahari. Pada penyebab terakhir, freckles sering muncul pada kulit yang nggak menggunakan pelindung saat berjemur.

efek-berjemur-7-cd36dc5ad0808d6a04bd58279e8f1987.jpg
 

Berada di dekat lapisan kulit paling luar, pembuluh darah juga mudah terkena dampak dari sinar matahari. Saat terpapar, tubuh akan berusaha mengontrol kulit untuk tetap dalam temperatur normal dan menenangkannya. Bila terlalu lama berjemur, kamu membuat pembuluh darah bekerja terlalu kuat dan dapat merusaknya.

efek-berjemur-8-bbd7a84b58c153ef35b24b445b18a0c0.jpg
 

Saat wajah terpapar sinar matahari, kulit cenderung akan memproduksi minyak lebih banyak. Hal ini dapat memicu tumbuhnya jerawat semakin banyak. Selain itu, kondisi panas dan penuh debu dan kotoran di udara terbuka bisa membuat jerawat yang sudah muncul mengalami breakout dan iritasi.

efek-berjemur-9-e1bd854b679ca52f348e2529afb4806a.jpg
 

Nggak hanya kulit, sinar matahari juga dapat merusak  pigmen pada rambut. Warna rambut akan terlihat semakin terang dan terlihat kering dan rusak bila nggak menggunakan pelindung. Warna rambut yang merupakan hasil cat, akan lebih cepat luntur setelah berjemur seharian. Sebaiknya, gunakan topi, syal, atau spray penyegar untuk membuatnya tetap sehat.

BACA JUGA: Kulit Tetap Terbakar Meski Sudah Pakai Sunscreen? Mungkin 7 Hal Ini Penyebabnya

IDN Channels

Latest from Skin