Dikenal sebagai Make Up Artist terkenal, karena client-nya yang hampir kebanyakan seorang diva, ternyata pencapaian Dhirman Putra sebagai seorang MUA memiliki kisah unik yang cukup menarik. Pasalnya, tak seperti kebanyakan Make Up Artist lainnya, menjadi penata rias tak pernah ada dalam bayangannya sampai suatu insiden yang membuat awal mula karier seorang Dhirman Putra. Mau tahu lebih banyak kisahnya? Ikuti terus artikelnya ya, Bela!
Sebelumnya, Dhirman adalah seorang yang berprofesi sebagai fotografer di sebuah tempat bridal. Sampai suatu ketika saat ada project photoshoot wedding, sang penata rias tak kunjung datang. Tak ingin kliennya menunggu terlalu lama, Dhirman mengambil langkah untuk merias sendiri kliennya. Walau awalnya takut, Dhirman sendiri mengaku bahwa karena terbiasa melihat orang merias klien mereka, Dhirman merasa sedikit percaya diri bahwa ia bisa melakukannya.
"Sebenarnya deg-degan juga pas pertama kali ngerias orang, karena nggak punya skill makeup sama sekali jadi nggak yakin juga hasilnya bakal bagus. Tapi pas sudah melakukannya, kok jadi seneng ya? Ya sudah deh ke depannya aku iseng-iseng ikut lomba makeup, eh ternyata sering menang dan itulah yang membawa aku sampai sekarang menjadi MUA." ucap Dhirman saat ditemui di acara BFA 2019.
Perjalanan kariernya juga membuktikan bahwa setiap orang akan menemukan passion-nya seiring waktu berjalan asalkan tetap berpikiran positif dalam mencapai setiap impian dan cita-cita.
Sudah berkecimpung selama 15 tahun sebagai MUA, Dhirman mengakui bahwa sampai detik ini ia tak pernah mengikuti kursus atau sekolah makeup. Karena murni otodidak, itulah yang membuat Dhirman banyak belajar hal baru dan menemukan tips tersendiri. Dhirman sendiri pun tidak berpatokan dengan suatu gaya makeup, tetapi lebih memaksimalkan kecantikan setiap client yang berbeda-beda.
Tak hanya menjadi MUA, kini Dhirman juga membuka kelas makeup bagi para beauty enthusiast yang ingin menambah ilmu makeup lebih lagi. Selain skill yang selalu diasah, Dhirman membagikan tips terbaiknya untuk menjadi Make Up Artist bahwa karakter yang dibangun harus positif maka client juga akan merasakannya.
