Sejak akhir Desember tahun 2019, virus corona berhasil membuat seluruh orang di dunia ini menjadi cemas. Bahkan, WHO telah menetapkan COVID-19 menjadi pandemik global. Virus yang telah menelan lebih dari 7000 jiwa ini juga turut memengaruhi beberapa sektor industri, salah satunya adalah industri kecantikan.
Beberapa beauty brand mengaku mengalami kerugian dampak munculnya virus corona ini. Mulai dari penutupan toko, menghentikan aktivitas di toko tersebut, dan tidak ketinggalan Makeup Artist yang gagal meriasi kliennya! Seperti apa cerita mereka? Segera intip ya!
1. Glossier
Sejak 13 Maret lalu, Glossier telah menutup beberapa tokonya yang tersbar di New York, Los Angeles, London dan Atlanta. "Kami bukan alarmis, tetapi kami realistis. Meskipun ini mungkin bukan keputusan yang tepat untuk setiap perusahaan, hal ini adalah satu-satunya cara agar kami dapat memberikan dampak yang baik.” jelas Emily Weiss, CEO Glossier.
2. Drunk Elephant
Tiffany Masterson, pendiri Drunk Elephant, salah satu merek perawatan kulit terlaris Sephora, awalnya berencana untuk memperkenalkan koleksi terbaru pada bulan April ini. Tetapi karena melihat virus corona yang semakin mewabah, kemungkinan besar akan ditunda. Selain itu, Drunk Elephant juga membatalkan pop-up store selama tiga hari yang dijadwalkan akan dibuka di Los Angeles pada 30 Maret mendatang. So sad!
3. Sephora
Sejak hari ini hingga waktu yang belum ditentukan, Sephora US dan dan Canada telah menutup seluruh gerai mereka. Keputusan ini harus dilakukan, mengingat pemerintah menganjurkan setiap warganya untuk melakukan social distancing terkait wabah COVID-19 ini. Walau begitu, pihak Sephora memutuskan akan tetap menerima pembelian melalui online. Sedih banget ya, Bela.
4. Makeup Artist-Gucci Westman
Dilansir dri NYTimes, Gucci Westman, seorang penata rias yang juga pendiri Westman Atelier, harus membatalkan perjalannya ke Milan dan Paris pada 23 Februari lalu. Awalnya, ia berencana untuk menghadiri acara dan bertemu para klien serta merias untuk fashion show Rosie Assoulin. Gucci mengaku, hal ini cukup menganggu bisnis yang ia jalankan.
5. Credo Beauty
Credo adalah retailer yang berfokus pada makeup alami dan organik dengan sembilan toko di seluruh Amerika Serikat. Sejak COVID-19 menyerang hampir seluruh belahan dunia, Credo menghentikan semua layanan di dalam toko hingga akhir Maret mendatang. Hal ini disampaikan oleh Dawn Dobras, kepala eksekutif Credo.
Tentu saja dengan adanya virus corona memberikan dampak kerugian luar biasa bagi seluruh pihak termasuk didalam industri kecantikan. Semoga virus corona ini segera berakhir ya, Bela!
Baca Juga :
