Memilih rutinitas skincare yang tepat adalah langkah penting untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya. Namun, tidak semua produk skincare cocok untuk semua jenis kulit, sehingga penting untuk mengetahui apakah skincare yang digunakan benar-benar cocok atau justru membuat masalah kulit. Nah, lewat artikel ini, Popbela akan spill cara mengetahui skincare cocok atau tidak, agar kamu nggak salah pilih lagi!
1. Lakukan patch test
Melakukan patch test sebelum mengaplikasikan produk skincare ke seluruh wajah sangat penting, terutama jika kamu mencoba produk baru. Caranya oleskan sedikit produk pada area kecil, seperti di belakang telinga atau bagian dalam lengan.
Tunggu selama 24 hingga 48 jam untuk melihat reaksi kulit. Jika tidak ada reaksi negatif seperti kemerahan, gatal, atau iritasi, kamu bisa melanjutkan penggunaan di area wajah. Patch test membantu memastikan bahwa produk tidak akan menimbulkan reaksi negatif ketika diaplikasikan pada wajah.
2. Perhatikan reaksi kulit dalam 24-48 jam pertama
Setelah menggunakan produk skincare pada wajah, amati reaksi kulit kamu dalam 24-48 jam pertama. Jika kulit merah atau terasa panas, maka ini adalah tanda umum bahwa kulit kamu mungkin tidak cocok dengan produk tersebut. Jika reaksi ini terjadi, segera hentikan penggunaan produk.
Kalau terasa gatal dan perih, mungkin ini bisa jadi tanda bahwa kulit sedang mengalami iritasi. Jika gatal terus berlanjut, kamumungkin perlu mencari produk alternatif. Sedangkan kalau kulit menjadi berminyak atau kering, terkadang, produk skincare bisa mengubah keseimbangan minyak di kulit. Jika kulit kamu terasa lebih berminyak atau kering dari biasanya, produk tersebut mungkin tidak cocok.
3. Amati perubahan kulit dalam dua hingga empat minggu
Untuk benar-benar melihat apakah skincare cocok atau tidak, beri waktu produk bekerja selama dua hingga empat minggu. Ini karena kulit membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan produk baru, terutama jika produk tersebut mengandung bahan aktif seperti retinol atau AHA/BHA.
Namun, jika dalam periode ini kulit justru semakin memburuk, seperti munculnya jerawat baru, kulit kering berlebih, atau kemerahan, sebaiknya hentikan penggunaan produk.
4. Berhati-hati dengan purging dan breakout
Dalam penggunaan skincare, kamu mungkin pernah mendengar istilah purging dan breakout. Keduanya memiliki arti yang berbeda, lho. Kalau purging merupakan reaksi sementara pada kulit saat beradaptasi dengan produk baru, biasanya berlangsung selama 1-2 minggu. Purging sering terjadi saat menggunakan produk eksfoliasi seperti AHA, BHA, atau retinol, di mana kulit akan terlihat lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.
Sedangkan kalau breakout merupakan reaksi negatif yang biasanya berarti produk tidak cocok dengan kulit, ditandai dengan munculnya jerawat baru yang menyakitkan, kemerahan, atau iritasi.
Jika kamu mengalami purging, lanjutkan penggunaan produk secara perlahan. Namun, jika merasakan breakout, sebaiknya hentikan produk dan konsultasikan dengan dermatolog.
5. Sesuaikan pengunaan produk secara bertahap
Saat mencoba produk baru, perkenalkan secara bertahap ke dalam rutinitas skincare kamu. Jangan langsung menggunakan produk dengan frekuensi tinggi. Mulailah dengan menggunakan produk dua hingga tiga kali seminggu, dan tingkatkan frekuensinya jika kulit tidak menunjukkan reaksi negatif.
Itu dia cara mengetahui skincare cocok atau tidak. Meski kini banyak sekali produk viral, sebaiknya disesuaikan juga dengan kondisi kulit kamu agar tidak terjadi breakout ya, Bela!