#IAMREAL: Adinia Wirasti, The Ugly Duckling Turned Into a Swan 

Perjuangan Adinia jadi korban bullying karena warna kulitnya

#IAMREAL: Adinia Wirasti, The Ugly Duckling Turned Into a Swan 

Punya kulit putih, wajah berseri a la perempuan Korea hingga punya siluet tubuh sempurna jadi impian beberapa perempuan. Stigma standar kecantikan tersebut sudah lama “bersemayam” dalam pikiran karena produk kecantikan sedari dulu “merayu” kita lewat iklan, kalau cantik itu punya kulit putih, atau cantik itu bertubuh langsing. Dampak ini pun dirasakan oleh Adinia Wirasti ketika di usia belia. Ia mengaku kulit eksotisnya dulu justru membuatnya jadi bahan ledekan, sebab kakak kandungnya, Sara Wijayanto mempunyai kulit putih. Karena perbedaan warna kulit itulah, Adinia Wirasti sampai dapat julukan, “Dulu aku di-bully, aku dibilang kentang.”

Sebetulnya, tak cuma warna kulit saja yang membuatnya merasa tak percaya diri, tetapi juga tinggi badan dan bentuk tubuhnya. Hebatnya, kini Adinia justru jadi pribadi yang amat mencintai dirinya sendiri. Jika orang lain mengatakan warna kulit dan tinggi badannya sesuatu yang “janggal” justru penilaian orang lain itu berubah jadi sebuah keistimewaan yang ia punya. Sangat sesuai dengan tema #IAMREAL edisi Oktober ini yang membahas mengenai “Natural Beauty”. Bahkan, ketika datang ke lokasi foto, Adinia tampil sporty dan tanpa pakai makeup!

Lalu bagaimana proses Adinia Wirasti hingga bisa menerima dirinya dan cuek dengan penilaian orang lain?

“I feel good about my self”

#IAMREAL: Adinia Wirasti, The Ugly Duckling Turned Into a Swan 

Saat usia remajanya, Adinia belum menyadari kalau julukan “Kentang” karena warna kulitnya yang eksotis itu membuatnya jadi korban perundungan. Tetapi ketika beranjak dewasa, ledekan tersebut ternyata membuat dirinya memiliki self esteem yang rendah. “I feel like the ugly duckling. Nggak pernah merasa cakep, selalu ngerasa kurang. Pas usia 13 tahun, aku nyobain segala macam suntik putih, aku sempat putih, karena permintaan, karena peer pressure, karena perempuan Indonesia nggak putih tuh nggak cakep,” ucap pemeran Karmen di film Ada Apa dengan Cinta ini kepada Popbela.

Selain warna kulitnya, Adinia juga pernah mendapat komen aneh soal bentuk badannya. “Aku tuh di-bully banget karena aku paling tinggi di antara orang-orang, badannya paling atletis, di kultur kita yang dulu, being atletis tuh nggak ok. Sementara aku mau keringetan, terik-terikan, sampai bapakku masukin aku ke sekolah kepribadian John Casablancas. Dia khawatir ngelihat anaknya kok kayaknya nggak takut apa-apa,” ucap Adinia.

Tapi setelah merasa lelah dengan penilaian orang lain, Adinia pun mulai cuek dan jadi dirinya sendiri. ”Lama-lama capek, kemana-kemana musti payungan karena takut hitam, yaelah ribet banget. Begitu I embrace it, yaudah gitu lepas aja. Lebih happy, gue bisa main di laut, di pantai, kapal, gunung, kebun. Jadi ya ternyata anaknya bolang banget dan aku lebih happy. When I’am happy, I feel good about my self, according to my friend, I look so much better!”

  • Share Artikel

TOPIC

    trending

    Trending

    This week's horoscope

    horoscopes

    ... read more

    See more horoscopes here

























    © 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

    Follow Us :

    © 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved