Kalau berbicara soal beauty item yang tidak boleh ketinggalan rasanya itu adalah parfum. Saya sih masih bisa keluar tanpa menggambar alis atau memakai lipstik tapi kalau tidak pakai parfum rasanya seperti ‘telanjang’. Hehe!
Nah, kalau berbicara soal parfum, yang biasa saya gunakan cukup beragam. Namun memang biasanya pilihan saya jatuh pada parfum yang punya aroma manis dengan notes gourmand seperti vanilla atau yang aromanya smokey dan lebih berat dengan notes seperti amber, incense, atau benzoin. Yes, kecuali white floral, parfum dengan aroma bunga, apalagi mawar, biasanya tidak masuk dalam list saya. Tapi, ada satu parfum yang mengubah mindset ini. Parfum tersebut adalah ‘all of me by narciso rodriguez’. Seperti apa review-nya? Simak di bawah ini ya!
Packaging
Let’s give applause to the packaging! Kali ini narciso rodriguez berani keluar dari zona nyaman. Jika biasanya narciso rodriguez menggunakan kemasan berbentuk persegi panjang atau cube, kali ini ‘all of me’ menampilkan sisi yang berbeda dan lebih elegan. Bentuk botol yang prismatic dipilih sebagai simbol keanggunan perempuan. Tidak ketinggalan, terdapat cap berwarna rose gold yang memperkuat esensi feminin pada parfum ini.
Notes
Pertama-tama, mari bahas notes dari parfum yang satu ini.
- Top notes: magnolia
- Middle notes: rose, bourbon geranium
- Base notes: musk, sandalwood
Dalam sebuah statement, sang perfumer, Daphné Bugey, mengatakan bahwa ia ingin parfum ini tercium seperti ‘dirty rose’, and I like that idea. Aroma mawarnya subtle, thanks to that magnolia touch. narciso rodriguez pun tidak lupa menghadirkan DNA-nya, the iconic musky scent, yang sukses menghasilkan aroma powdery yang membuat parfum ini berbeda dengan rose perfume lainnya. Salah satu hal yang menarik, kamu bisa mencium tiap notes dari parfum ini di tiap semprotannya yang sukses menciptakan layer wangi yang clean, airy, dan tetap feminin.
Final thoughts
Nah, kalau berbicara sillage, bisa dibilang cukup baik, lho. Saya sempat menyemprotkannya ke ruangan dan setelah 10-15 menit, wanginya masih samar-samar tercium. Untuk longevity-nya, parfum ini memiliki ketahanan sekitar 4-5 jam. Buat saya ini tidak masalah, karena toh saya termasuk tim yang suka re-apply parfum tiap beberapa jam.
Overall, untuk saya yang ingin sejenak rehat dari parfum yang beraroma manis dan berat, ‘all of me’ jadi pilihan yang tepat. Wewangian yang rasanya cocok masuk kategori skin scent perfume ini pas dipakai sehari-hari, apalagi saat udara panas seperti belakangan ini. Perpaduan aroma mawar dan musky-nya juga membuat 'all of me’ menjadi parfum versatile yang cocok digunakan di siang maupun malam hari, saat acara kasual maupun formal. Tertarik mencobanya?
