Terlahir sebagai perempuan Indonesia seringkali membuat kita merasa nggak nyaman dengan warna kulit yang dimiliki. Beragam faktor seperti media dan lingkungan sosial membuat kita terpaku dengan definisi kecantikan untuk memiliki ‘kulit putih’. Padahal, para perempuan di luar negeri bersusah payah untuk mendapatkan kulit sawo matang seperti kita lho. Jika kamu masih belum percaya diri dengan kulitmu, mungkin kamu harus belajar dari Nyakim Gatwech yang bangga dengan kulitnya. Nah, selain Nyakim, ada pula model berdarah Sudan-Australia yang cantiknya seperti boneka Barbie bernama Duckie Thot. Namun dibalik parasnya yang mengagumkan, Duckie sempat mengalami cyberbullying hingga membuatnya harus berhenti dari karirnya sebagai model.
Duckie memiliki kulit cokelat yang tampak halus dengan rambut lurus tergerai. Di tahun 2013, saat usianya 17 tahun, Duckie mengikuti kompetisi modeling yakni Australia Next Top Model. Meskipun terlihat seperti usaha berani yang dilakukannya, rupanya Duckie sering menghadapi ‘siksaan’ di media sosial karena warna kulit natural termasuk berat badannya. Diusianya yang masih sangat muda, tentu nggak mudah menghadapi peristiwa nggak menyenangkan itu.
Kemudian, ia menemukan seorang mentor dari salah satu juri kompetisi tersebut yang juga pernah mengalami hal yang sama yakni Charlotte Dawson. Sayangnya, di tahun 2014 Charlotte Dawson meninggal dunia akibat bunuh diri. Namun, sampai sekarang Duckie nggak pernah melupakan nasihat yang diberikan oleh Charlotte.
Setelah 2 tahun berhenti dan mengumpulkan keberanian, Duckie kembali dengan penampilan yang dahsyat. Sekarang, perempuan 21 tahun itu menjadi salah satu sosok sensasional di Instagram dengan ratusan ribu followers. Penggemarnya pun menjuluki dirinya ‘Barbie’.
Jadi Bela, nggak perlu malu dengan kulitmu. Yuk, tampil berani seperti Nyakim dan Duckie.
