Saat membaca atau melihat ulasan produk kecantikan, baik makeup maupun skincare, kebanyakan orang menilai bahwa produk yang bebas parfum atau fragrance-free adalah pilihan terbaik untukmu. Bahkan, produk seperti ini sangat direkomendasikan untuk mereka yang memiliki kulit sensitif. Hmm, mengapa kamu perlu memilih produk perawatan kulit yang nggak mengandung parfum? Cari tahu di sini!
Mengutip dari Cleure, sebagian besar fragrance terbuat dari essential oil dan senyawa aromatik. Biasanya, merupakan sebuah konsentrasi dari dilusi senyawa dengan ethanol atau campuran antara ethanol dan air. Kandungan aroma dalam suatu produk juga berasal dari campuran minyak kelapa, aceton, benzyl alcohol, camphor, ethyl acetate, liquid waxes, dan senyawa lainnya. Kedua bahan pembuatan itu memiliki efek samping yang dapat membahayakan kesehatan kulit dan dirimu. Mulai dari reaksi alergi berupa kemerahan, mabuk, memicu asma, sakit kepala, masalah resptiratori, memengaruhi hormon, dan dapat mengubah mood termasuk rasa cemas.
Dilansir dari Safe Cosmetics, sebuah penelitian di Amerika Serikat pada tahun 2016 menemukan kalau orang-orang yang menggunakan produk dengan aroma sekali dalam seminggu (atau menghirup produk beraroma dari orang lain), akan mengalami reaksi alergi hingga masalah gastrointestinal dan kesehatan jantung. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa banyak orang yang nggak menyadari kalau produk yang dipakai memiliki aroma.
Walau umumnya dianggap aman, produk yang berbahan dasar organik atau alami juga mengandung bahan-bahan yang dapat memicu iritasi, termasuk essential oil. Bahan-bahan seperti cinnamon, citronella, clove, eucalyptus, ginger, balsam of peru, mint, peppermint, pine, thyme, adalah daftar bahan alami yang dapat memicu iritasi pada kulit.
Balsam of Peru, salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam fragrance, dilaporkan termasuk dalam daftar lima alergen untuk kulit sensitif. Bahan lainnya seperti Tricylcodecenyl allyl ether sering digunakan sebagai pembasmi serangga. Jadi, fragrance biasanya mengandung senyawa yang cukup berbahaya.
Membaca label "fragrance-free" pada produk yang kamu inginkan tentu sangat menarik perhatianmu untuk membelinya, bukan? Faktanya mengutip dari WellandGood, beberapa perusahaan menggunakan kalimat ini sebagai salah satu kiat pemasaran. Produk yang dilabeli seperti itu, belum tentu bebas aroma. Sebagian produk menggunakan senyawa yang dapat menyamarkan bau aroma (Scent-masking chemical) sehingga produk sama sekali nggak memiliki wangi atau kurang wangi daripada produk lainnya.
Fragrance nggak hanya berbahaya untuk kulit sensitif, tetapi juga untuk tipe lainnya karena dapat memberikan gejala dan efek yang sama. Jadi walaupun kamu nggak pernah bermasalah dengan produk apapun, nggak ada salahnya untuk menghindari produk berdaroma.
Jika kamu bersin-bersin atau merasa pusing setelah menghirup aroma dari seseorang, bisa jadi kamu memiliki reaksi alergi pada aroma. Dilansir dari WebMD, selalu menghirup aroma dari produk yang dipakai sendiri maupun orang lain sama seperti menjadi perokok pasif, dan hal ini akan meningkatkan konsekuensi gangguan kesehatan dalam tubuh.
Itulah mengapa banyak orang cenderung menghindari produk kecantikan dengan aroma atau fragrance. Meski mengunggah hati untuk membelinya, kamu perlu memerhatikan efek samping yang dapat ditimbulkan fragrance pada kulit dan tubuh.