Ketika menjalani perawatan, termasuk manicure-pedicure, tentunya kita ingin mendapatkan pelayanan terbaik dari staf salon yang berkualitas. Namun sebagai pelanggan, kita pun perlu memerhatikan tata-krama saat meminta dan menerima pelayanan ini. Simak yuk!
Menunggu perawatan selesai sambil menerima telepon adalah salah satu sikap yang kurang sopan, dan menyulitkan manicurist untuk berkomunikasi. Pasalnya, jika kuku rusak karena kamu menggenggam ponsel, manicurist nggak senang membereskannya.
Perlu diingat, jika kukumu rusak hanya dalam waktu beberapa jam setelah manicure. Siapkan tip yang sesuai untuk manicurist-nya yah!
Tip merupakan salah satu cara untuk menunjukkan apresiasi terhadap layanan yang diberikan oleh manicurist.
Wah, kalau ini kamu bisa dianggap nggak konsisten dan sangat merepotkan. Sebaiknya, pikirkan dengan baik-baik saat memilih warna kuku agar nggak menyesal.
Ke salon saat sedang flu? Mulai dengan cuci tangan dan beri tahukan manicurist kalau kamu sedang flu sehingga mereka bisa menyesuaikan sikap dengan keadaanmu. Sebaiknya, siapkan banyak tisu dan menggunakan masker untuk mencegah penyebaran bakteri serta nggak menganggu orang lain.
Kalau memberi tip atas keterlambatan kedatangan membuatmu merasa lebih baik, silakan memberinya. Namun yang lebih disarankan adalah menelepon untuk mengabarkan keterlambatanmu sehingga salon dapat memberikan akomodasi terbaik untukmu dan klien lain.
Pemberian tip berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Jika kamu senang dengan pelayanannya, ungkapkan dengan memberikan tip yang sesuai.
Hal ini berkaitan dengan alat-alat yang digunakan saat manicure pedicure. Jangan ragu bilang ke manicurist untuk mengganti alatnya jika kamu merasa kurang nyaman.
Itulah 9 hal yang harus kamu perhatikan saat melakukan manicure dan pedicure. Ingatlah, untuk coba bersikap baik dan nggak kasar ya.