Seiring berjalannya waktu, semakin banyak tren, produk dan juga brand kecantikan yang bermunculan. Hal tersebut juga memengaruhi perilaku perempuan di Indonesia dalam dunia kecantikannya masing-masing.
Berkaca dari hal tersebut, ZAP Beauty Indonesia bekerja sama dengan MarkPlus, melakukan survey online yang diberi nama Zap Beauty Index. Survey ini mengenai kebiasaan perempuan yang berkaitan dengan bersolek diri. Selama dua bulan berlangsung, antusiasme perempuan Indonesia mencapai sebanyak 17.899 jumlah responden yang terlibat.
Agar lebih kompherensif, ZAP Beauty Index menjangkau responden yang berbeda latar belakang dari usia 18 tahun bahkan melebihi 65 tahun lho Bela, jadi nggak perlu diragukan lagi keakuratannya.
Dari 70 temuan menarik, terdapat fakta 1 dari 4 gadis berusia di bawah 18 tahun lebih menganggap kulit putih lebih penting daripada bahagia. Wow, kamu sudah tahu fakta mencengangkan tersebut, Bela? Kalau kamu ingin mengetahui lebih dalam, ikuti terus ya!
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi perempuan dalam membeli produk atau merawat diri di klinik kecantikan. Salah satunya alasan yang menduduki jumlah tertinggi yaitu 73 persen review dari internet, 55 persen referensi dari Instagram dan sekitar 41 persen dari Youtube. Dan nyatanya, peran beauty blogger juga lebih berpengaruh lho dibanding saran teman sendiri. Hayo, kamu begitu nggak Bela?
Saat ini, anggaran pengeluaran untuk membeli produk kecantikan meningkat hingga tiga kali lipat lho. Untuk generasi millenials, perempuan rata-rata menghabiskan uang sebesar 600.000-1.000.000 untuk produk kecantikan, dan 1 – 3 juta untuk perawatan. Sedangkan generasi X mengeluarkan 1-3 juta perbulan hanya untuk produk kecantikan saja. Wow!
Mengingat peran media online yang berkembang, begitupula dengan banyaknya online shop yang berdatangan. Sebagian besar dari mereka memasarkan produk kecantikan. Walaupun begitu, sampai saat ini konsumen tetap memilih gerai resmi sebagai tempat favorit untuk membeli produk kecantikan sebanyak 53 persen. Media sosial di urutan kedua dengan jumlah 21 persen dan sisanya lebih memilih e-commerce.
Kulit putih dan cerah memang menjadi idaman kebanyakan perempuan di Indonesia. Terbukti dari hasil survey, hampir 60 persen ingin mencerahkan kulitnya melalui produk perawatan. Produk perawatan juga diharapkan agar bisa menghilangkan jerawat dan pori-pori serta mengencangkan kulit.
Dari 17.899 jumlah responden, ternyata hanya 0.1 persen yang mengecek informasi kandungan dari produk kecantikan yang dibeli. Hal ini harus dirubah ya Bela, penting sekali loh untuk mengecek kandungan yang pas untuk kulit kamu. 87 persen hanya memperhatikan logo brand, khasiat produk atau promosi diskon yang berjalan. Beberapa memang memperhatika kandungan alcohol dan merkuri, tapi persentasenya sangat kecil.
Sudah sangat berkembang, sebanyak 43 persen responden mengaku sudah menjalani laser wajah lho. Memang perawatan facial tradisional masih diidamkan tapi perawatan menghilangkan bulu modern sudah naik menjadi perawatan keempat setelah facial tradisional lho
Melihat kebanyakan kulit orang Korea yang mulus dan berkilau, membuat kiblat kecantikan orang Indonesia lebih mengarah ke Korea Selatan. 46 persen memilih produk asal Korea Selatan, 34 persen tetap teguh dengan produk negara Indonesia dan terakhir diduduki oleh produk asal Jepang. Untuk mereknya, Laniege, The Body Shop, Innisfree dan Nature Republic menduduki tingkat teratas dan disusul oleh SK-II.
Penulis: Kerene Jesica