Color theory atau teori warna merupakan studi tentang bagaimana warna bekerja sama dan memengaruhi emosi serta persepsi kita. Dalam dunia kecantikan, nyatanya color theory menjadi acuan untuk mendapatkan hasil makeup yang ciamik lho, Bela. Salah satu contohnya, dengan memahami color theory, kamu akan menemukan produk makeup yang cocok untukmu dan bikin hasil riasanmu jadi lebih maksimal.
Di sesi talkshow yang bertajuk The Power of Color: Understanding The Importance of Color Theory pada gelaran BeautyFest Asia Yogyakarta hari pertama, Jumat (31/5/2024), personal color analyst bersertifikat pertama di Yogyakarta, Erina, menjelaskan seputar color theory dan pengaruhnya terhadap hasil makeup. Yuk, langsung simak chit chat Popbela bersama dengan Erina berikut ini!
Color theory membantu menemukan warna terbaik untuk maksimalkan tampilan
Sebagai seorang personal color analyst, Erina membantu para kliennya untuk menemukan personal color atau warna-warna terbaik sesuai warna kulit dalam urusan outfit, cat rambut, hingga riasan wajah agar tampilan mereka terlihat lebih harmoni dan maksimal. Ia menyebutkan bahwa banyak kliennya yang masih ragu-ragu dalam menentukan warna yang cocok untuk mereka.
Bahkan dalam urusan makeup, Erina berujar bahwa banyak kejadian di mana seseorang mengoleksi banyak produk makeup, namun pada akhirnya hanya menggunakan beberapa saja. Termasuk juga dengan lipstick, banyak orang yang mengoleksi beberapa warna lipstick, tetapi hanya menggunakan satu hingga tiga lipstick saja.
"Kasus yang sering terjadi, beli banyak banget (produk makeup), macamnya banyak banget, tapi yang terpakai hanya beberapa aja. Ini di baju juga, di make up juga," ujar Erina.
Jangan gunakan standar orang lain untuk menentukan tone makeup yang sesuai untukmu
Erina yang juga sempat berprofesi sebagai makeup artist (MUA) mengatakan bahwa dalam menentukan warna makeup yang sesuai, semisal blush on ataupun lipstick, jangan sampai menjadikan orang lain sebagai patokan.
Contohnya, ketika melihat idola atau sosok panutan terlihat bagus saat menggunakan warna makeup tertentu, maka kita pun langsung mengikutinya. Termasuk dengan mengikuti tren makeup tertentu yang belum tentu sesuai dengan personal color-nya.
Sebenarnya, menurut Erina mengikuti tren makeup sah-sah saja, asalkan tahu untuk kembali ke warna-warna yang sesuai dengan diri masing-masing.
"Jadi sebenarnya, kalau kita sudah tahu warna base kita atau personal color kita, kita nggak salah, kok. Sometimes kita juga ngikutin tren. Boleh. Tapi, kayak semacam analoginya gini. Personal color kita adalah rumah kita. Nah, sometimes kan boleh ya traveling, jalan-jalan, ngikutin tren, tapi kita tahu, 'Oh kalau aku mau kembali tuh tahu ke warna-warna kita yang mana', gitu," ungkapnya.
Setelah mengetahui seputar color theory dan bagaimana pengaruhnya pada hasil makeup, kamu tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam nggak nih, Bela?