Nilai-nilai inklusif mulai merambah lebih banyak aspek kehidupan, termasuk dunia model. Jika dulu seorang model harus punya tinggi dan berat badan proporsional, sekarang tidak lagi. Kini sudah ada jenis model baru, seperti petite model, mature model, hingga plus size model.
Sebagai seorang model yang juga mendirikan sekolah model, Ayu Gani memiliki perspektif tersendiri tentang inklusivitas ini dan bagaimana tanggapannya tentang Gen-Z yang mulai memasuki dunia kerja. Ditemui Popbela dalam acara Judges Gathering, intip jawabannya.
1. Menurut kamu, what's the real beauty in life?
Menurut aku real beauty itu datang dari dalam diri. Jadi real beauty itu tingkah laku yang baik, punya niatan yang baik, hatinya baik. Intinya dari hati yang akan terpancar ke muka.
2. Menurut pandangan kamu bagaimana dunia model saat ini yang sudah mulai inklusif? Dalam arti sudah ada beragam bentuk tubuh, warna kulit, dan model rambut yang muncul di berbagai campaign dan catwalk.
Sekarang model udah mulai beragam, diversity juga mulai banyak. Kalau tahun aku tuh model harus yang tinggi. Sekarang ada yang namanya petite model, yang tua juga ada namanya mature model lebih dari 35 tahun, terus yang tidak size-hero ada yang namanya plus size model. Jadi sekarang itu lebih beragam dan lebih real. Dulu jadi model itu ada standarnya. Sekarang juga ada, tetapi didukung dengan model yang real tersebut.
Jadi sekarang itu di dunia model semua punya kesempatan yang sama. Kalau dulu model itu dinilai dari fisiknya dulu nomor 1. Ada orang bilang kalau lahir nggak model, nggak bisa deh jadi model. Kalau sekarang model itu ya memang profesi dan itu lebih real aja berasanya.
3. Bicara soal campaign BFA yakni #SHEROES (merupakan perpaduan dari kata SHE dan HEROES, yang artinya perempuan juga memiliki kekuatan untuk menjadi apapun yang mereka inginkan), menurut pandangan kamu, bagaimana cara perempuan mengekspresikan kekuatannya?
Dengan menjadi diri sendiri. Perempuan tuh menurut aku hebat banget, ya. Mulai dari tuntutan masyarakat terhadap perempuan tuh harus selalu terlihat cantik di manapun. Namanya perempuan itu harus rapi, berpenampilan menarik. Dalam kehidupan sehari-hari kita aja tuh udah sulit. Jadi menurut aku kekuatan perempuan itu nggak cuma di penampilan fisik aja, tetapi dengan banyaknya tuntutan itu mental kita juga jadi kuat.
4. Setiap generasi kan punya caranya sendiri untuk mengekspresikan diri, menurut kamu bagaimana cara anak zaman sekarang, which is Gen-Z, mengekspresikan diri mereka?
Aku merasa Gen-Z itu lebih bisa mengekspresikan diri mereka lebih baik daripada generasi aku, Millennial. Kalau Millennial itu masih terkungkung dengan harus A, harus B. Kalau Gen-Z itu lebih punya freedom. Dengan adanya Gen-Z ini, positifnya, kita jadi punya lebih banyak pilihan karena Gen-Z itu maunya milih.
Jadi sebagai anak Millennial aku suka dengan Gen-Z yang suka ini itu. But in the other hands, buat generasi Millennial, kerja sama Gen-Z itu kesannya apa-apa dikomentari karena mereka hidup di era media sosial. Kalau kita ambil positifnya ada, negatifnya juga ada. Tinggal kita mau lihatnya bagaimana.
5. What is your life mantra untuk menjalani tahun 2024 ini?
Kalau life mantra nggak ada, sih. Cuma aku setiap pagi bangun tidur terus kayak say thank you to universe udah bisa bangun pagi, punya hari gitu. Terus kalau malem mau tidur biasanya juga bilang thank you aja. Jadi mengawali dan mengakhiri hari dengan berterima kasih kepada badan kita, semua hal lah. Mau hari itu lancar, mau hari itu nggak lancar, pokoknya terima kasih.
6. Apa harapan Anda untuk BFA 2024?
Harapannya semakin rame, semakin banyak brand, semakin jadi tempat tujuan buat para beauty enthusiast yang mau belanja. Juga para brand dengan adanya Popbela Beauty Awards ini bisa lebih berlomba-lomba menghadirkan produk terbaik.
Kamu bisa hadir langsung ke BeautyFest Asia Jakarta 2024 di Grand Ballroom Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta. Acara yang rencananya digelar pada 3–5 Mei ini akan menghadirkan diskon menarik dari 100+ beauty brand dan rangkaian talkshow inspiratif. Jadi, jangan sampai ketinggalan, ya, Bela!