Umumnya nail art tahan berapa lama? Sebulan atau bisa sampai dua bulan? Sayangnya, nail art hanya dapat bertahan sekitar dua minggu saja tanpa rusak atau terkelupas. Nail art bisa rusak karena berbagai faktor, misalnya tidak sengaja tergores saat membuka dan menutup zipper tas, jaket, baju, atau lainnya.
Nail art yang tahan lebih dari dua minggu tetap harus dihapus dan dibuat kembali. Semakin lama, cat kuku akan semakin menempel karena terkena paparan cahaya matahari. Meskipun tidak menyebabkan ancaman serius, namun cat kuku yang dibiarkan terlalu lama akan mengakibatkan kerusakan pada kuku asli.
Merawat nail art agar tahan hingga dua minggu atau lebih memang tidak mudah. Tapi, kamu bisa ikuti 8 tips berikut ini supaya nail art tetap awet.
1. Selalu gunakan top coat
Penggunaan top coat akan memberikan efek kilau yang cantik pada nail art. Produk ini berfungsi sebagai lapisan pelindung nail art dari goresan dan pengelupasan.
Aplikasikan top coat pada permukaan atas kuku hingga ke ujung depan. Dengan demikian, cat kuku tidak akan mudah terkelupas.
2. Rutin aplikasikan cuticle oil
Merawat kutikula kuku juga sangat penting. Kamu bisa menggunakan cuticle oil untuk menghidrasi kutikula kuku.
Selain itu, mengoleskan cuticle oil secara rutin dapat membuat kuku menjadi lebih sehat dan tidak mudah patah. Sebelum digunakan, pastikan area kuku tangan dan kakimu dalam keadaan kering, ya.
3. Pilih cat kuku yang berkualitas
Ada banyak cat kuku yang beredar di pasaran, namun beberapa di antaranya sangat mudah terkelupas. Oleh karena itu, penting untuk memilih cat kuku yang berkualitas.
Salah satu cara mudahnya bisa menggunakan cat kuku dari brand yang sudah terpercaya sejak lama, misalnya Smith & Cult dan OPI. Produk tersebut bisa kamu beli secara online.
4. Jaga kuku agar tidak sering terkena air
Nail art memerlukan waktu sekitar tiga jam dalam proses pengeringannya. Selama itu pula, kamu harus memastikan nail art tetap kering dan tidak terkena cipratan air. Hal ini karena air dapat melunturkan pewarnaan dan dekorasi nail art yang sudah susah payah dibuat.
5. Hindari bahan-bahan kimia
Bahan-bahan kimia seperti hand sanitizer, alkohol, serta bahan pembersih rumah bersifat abrasif sehingga dapat merusak keindahan nail art yang sudah dibuat.
Gunakan sarung tangan untuk aktivitas yang memungkinkan kamu untuk bersinggungan langsung dengan bahan-bahan kimia. Misalnya, ketika mengepel lantai, mencuci piring, mencuci baju, ataupun saat beres-beres. Pastikan nail art sudah benar-benar kering sebelum beraktivitas, ya.
6. Tidak mencukil sesuatu menggunakan kuku
Salah satu aktivitas yang tidak disarankan setelah melakukan nail art yakni mencukil sesuatu menggunakan kuku. Hal ini dapat merusak kualitas dan kecantikan nail art yang sudah dibuat.
7. Tidak berenang setelah nail art
Setelah menjalani nail art, tidak disarankan untuk berenang, baik di pantai maupun di kolam renang. Aktivitas ini sebaiknya dihindari karena kolam renang dan air laut yang asin mengandung senyawa yang dapat melunturkan warna pada nail art.
8. Jangan sembarangan mencabut nail art yang rusak
Ketika nail art rusak, jangan langsung mencabut kuku palsu tersebut. Mencabut kuku palsu secara sembarangan dapat merusak lapisan kutikula dan kuku aslimu. Lebih baik, pergilah ke salon kecantikan untuk memperbaikinya.
Jadi, sebenarnya nail art tahan berapa lama, sih? Umumnya, nail art bisa awet hingga dua minggu. Namun, ketahanan nail art sangat bervariasi tergantung pada jenis nail art, aktivitas harian, kualitas produk, dan teknik pengaplikasiannya. Gunakan tips yang telah dibahas sebelumnya agar nail art-mu lebih awet dan tahan lama ya, Bela!