Halo beauty enthusiat! Ada kabar baik, nih, untukmu. BeautyFest Asia by Popbela sebentar lagi akan hadir menyapamu pada tanggal 2-4 Juni 2023 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan.
Nah, serangkaian dengan acara tersebut, Popbela berkesempatan berbincang dengan Erica Arifianda selaku Digital Managing Editor Harper Bazaar Indonesia soal kecantikan. Yuk, simak pendapat Erica soal kecantikan di bawah ini.
Cantik itu enak dilihat. Maksudnya, enak dilihat oleh diri sendiri sehingga kita jadi percaya diri. Nanti, kalau kita sudah percaya diri, kita juga akan jadi enak dilihat oleh orang lain.
Kalau pengalamanku pribadi, cara agar menjadi dan terlihat cantik itu dengan merawat diri. Bukan hal klise yang cantik dari dalam, iya. Tapi sebenarnya, cantik dengan merawat diri, memperhatikan apa kekurangannya yang ada pada diri.
Setiap kekurangan itu diperbaiki, ya, bukan diubah. Bukan disempurnakan secara berlebihan tapi lebih ke dia aware dengan dirinya sendiri.
Misal kalau kamu percaya dirinya dengan menggunakan pensil alis, ya gapapa kalau kamu mau pakai itu, kenapa nggak.
Sebenarnya, aku itu orangnya insecure banget. Tapi, bagaimana cara aku percaya diri, nggak tahu kenapa kalau tiap pakai lipstik yang disuka, itu bisa bikin lebih atau balikin percaya diri.
Aku bukan tipe yang kalau tiap berkaca harus menyebutkan kalau aku itu cantik, dan lainnya. Aku lebih kepada apa yang harus aku lakukan untuk problem solving.
Aku mencoba selalu membenahi diri supaya enak dilihat.
Beauty santard sudah mulai berubah, ya. Kalau dulu kan ada sizing, warna kulit, dan lainnya. Kalau sekarang jadi lebih beragam.
Mereka jadi lebih tahu bagaimana memanfaatkan sesuatu yang unik itu menjadi enak dilihat dan menarik. Mereka jadi lebih berani untuk eksplorasi, percaya dirinya jadi lebih terpancar dari dalam.
Aku salut sama Gen-Z karena lebih apa adanya, nggak peduli omongan orang lain. Soalnya, generasi-generasi sebelumnya, tuh, sangat banyak beauty standard, yang harus kurus, putih, mulus.
Untungnya sekarang Gen-Z nggak seperti itu, dan beruntung karena mereka hidup di zaman di mana ketika mereka mendapat body shaming, banyak yang membelanya. Jadi, itu yang membuat mereka menjadi lebih bebas untuk menunjukkan kecantikannya sendiri.
Harapannya semoga terus memajukan induatri kecantikan, khususnya di Indonesia. Agar men-trigger industri-industri lokal supaya nggak kalah sama industri kecantikan secara global internasional.
Bahkan yang tadinya hanya beberapa trend yang diminati, sekarang jadi lebih bervarian karena banyak beauty brand yang merasa terpancing untuk memunculkan beragam produk.
Semoga ke depannya lebih massive lagi dan bisa hadir di kota-kota lainnya juga.