Rampung sudah sesi talkshow di hari kedua BFA Jakarta 2024 pada, Sabtu (4/5), di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta. Pada kesempatan kali ini, topik seputar komunikasi, beauty, dan industri STEM (Sains, Technology, Engineering, and Math) hangat diperbincangkan di Main Stage.
Nah, buat kamu yang ketinggalan sesi talkshow kemarin karena sibuk berbelanja atau belum sempat datang ke BFA Jakarta 2024 nggak perlu sedih. Lewat artikel ini Popbela akan merangkum pesan inspiratif dari pembicara di hari kedua BFA Jakarta 2024. Let's check this out, Bela!
Joseph Sebastian
Joseph Sebastian selaku CEO dan Founder dari brand parfum lokal, Careso, hadir sebagai pembicara inspiratif dalam sesi "Talkshow: Next-Gen Revolution Navigating Leadership Challenges for Indonesia's Beauty Brands by Joseph Sebastian".
Sebagai seorang businessman yang cukup sukses di Tanah Air lewat pafum Careso, Joseph Sebastian membocorkan penghambat yang membuat brand lokal sulit bersaing dengan brand internasional.
"Jadi, sebenarnya kendala atau penghambat brand lokal itu karena belum menjangkau banyak pasar di luar sana saja, kalau yang lainnya sudah dirasa sudah bisa," tuturnya.
Meski demikian, tentunya ada solusi untuk permasalahan tersebut. Menurut Joseph Sebastian, memanfaatkan teknologi seperti e-commerce adalah peluang bagi brand lokal untuk menjangkau lebih banyak pasar baru.
Di akhir sesi, Joseph Sebastian berharap jika brand parfum lokal lebih bisa bersaing dan berkembang. Bukan hanya dalam lingkup lokal tapi juga internasional.
Cindy Gozali dan Silvia Basuki
Cindy Gozali selaku Founder & CEO Jivaraga dan Silvia Basuki selaku Certified Famili Constellation Therapist hadir bersama dalam sesi "Love Across Generations: Bridging Communication Gaps And Creating Happy Connections". Keduanya membahas mengenai pentingnya komunikasi untuk membangun hubungan yang lebih harmonis.
Menurut Cindy Gozali, salah satu kunci dari cinta adalah komunikasi. Lantas, apa sebenarnya yang membuat komunikasi menjadi begitu sulit sehingga berujung pada kisah yang rumit? Ego, kah?
"Saya lihat, hambatan utama komunikasi itu prespektif kita terhadap orang tersebut dan juga asumsi. Misalnya kita merasa orang itu nggak pernah ngertiin kita, egois, orang itu begini-begini. Jadinya sebelum kita mau komunikasi udah males dulu."
Di sisi lain, menurut Silvia Basuki, seringkali ego dan ekspektasi pribadi menjadi hambatan saat berkomunikasi. Untuk itu, ia mengingatkan pendengar untuk belajar mengelola ekspektasi.
"Semua orang mempunyai ekspektasi sendiri-sendiri. Kita nggak bisa membaca pikiran orang. Kita harus belajar berkomunikasi supaya mereka ngerti kita maunya apa. Kebanyakan kita berekpektasi tapi kita nggak berani mengutarakan. Jadi, kalau kamu nggak mau mengutarakan gimana caranya orang ngerti kamu maunya apa?"
Amanda Simandjuntak dan Mischka Aoki
Di panggung "Tech Titans - Women Shaping the Future of STEM Industries by Amanda Simandjuntak & Mischka Aoki", kedua pembicara inspiratif tersebut membahas ketertarikan mereka di industri STEM (Sains, Technology, Engineering, and Math).
Ketertarikan Amanda Simandjuntak dalam proses coding semasa SMA menjadi titik awal dirinya terjun ke industri STEM. Di sisi lain, dari umur tiga tahun, Mischka Aoki sendiri sudah mengikuti berbagi lomba matematika dan sains, baik tingkat nasional maupun internasional.
Menurut Amanda Simandjuntak dan Mischka Aoki, memanfaatkan teknologi bisa menjadi langkah awal untuk kamu yang tertarik terjun ke industri STEM. Di sisi lain, masih diperlukan juga dukungan emosional demi membangun ekosistem yang positif untuk meningkatkan representasi perempuan di dunia kerja.
Inspiratif banget, ya!