Kunci kesuksesan industri kecantikan tak terlepas dari kontribusi beauty content creator dengan digital platform yang digelutinya. Meta sebagai perusahaan induk yang menangungi Facebook, Instagram, dan WhatsApp berkomitmen untuk mendukung para content creator, termasuk di bidang beauty. Komitmen tersebut direalisasikan dengan kehadiran Shima Parawathy sebagai Creator Comms Manager Meta di acara iStyle.id BeautyFest Asia 2023.
Acara iStyle.id BeautyFest Asia 2023 digelar di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan. Di hari pertama acara tersebut, Shima hadir untuk memberikan informasi seputar beauty content yang ada di platform Meta beserta perkembangannya.
Dalam sesi talkshow pertama, yaitu Behind the Glam: Unveiling the Beauty Industry di BFA 2023, Shima sebagai perwakilan Meta mengungkapkan bahwa content beauty di platform Meta akan selalu mengalami perkembangan dan tidak akan pernah berhenti berkembang.
“Kalau kita ngomongin trend, kita harus sandingkan dengan sesuatu yang lagi growing. Mungkin karena saat ini sedang musim wisuda, jadi ternyata salah satu kata kunci yang berhubungan dengan beauty yang paling banyak dicari di Instagram adalah makeup wisuda,” ungkap Shima.
Meta juga membagikan bocoran seputar konten kecantikan yang paling banyak dicari berdasarkan hasil riset di berbagai platform Meta, sehingga apabila diikuti hal ini memungkinkan para creator mendapatkan lebih banyak perhatian publik.
“Recently awal tahun kemarin Facebook atau Meta mengadakan sebuah studi, di situ ada data menarik, di mana ada perkembangan atau kenaikan topik yang membahas seputar kecantikan meningkat lebih dari 350% di Indonesia. Lebih menarik lagi, di report itu topik yang membahas seputar alis, ternyata meningkat sebanyak 100% di Instagram,” ungkap Shima.
Dapat disimpulkan bahwa konten kecantikan yang membahas seputar alis dan makeup wisuda, menjadi konten yang paling banyak dicari oleh pengguna aplikasi-aplikasi Meta. Namun, konten kecantikan ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Bukan hanya dari segi digital, Shima dan content creator, Clarissa Putri, juga setuju bahwa dampak perkembangan konten kecantikan juga dirasakan oleh sebagian orang dari aspek yang lain. Seperti penilaian makeup yang sekarang bukan lagi dipandang hanya untuk perempuan, tapi laki-laki juga boleh menggunakan riasan. Kemudian pandangan beauty standard di Indonesia yang kini menjadi lebih terbuka. Saat ini, kecantikan bukan hanya dinilai dari kulit putih, rambut lurus, tubuh langsing, dan lain sebagainya.