Secara umum, siklus haid pasti terjadi pada perempuan. Hanya saja, gimana kalau kamu merasakan nyeri haid berlebihan? Apakah itu berbahaya bagi kesehatan? Yuk, simak fakta-faktanya berikut ini Bela!
1. Nyeri saat haid atau disebut dismenorea terjadi karena perubahan hormon saat menstruasi
Kadang-kadang, nyeri haid memang bikin perempuan nggak nyaman. Nggak hanya nyeri pada tubuh, perempuan pun bisa mengalami nyeri pada payudara dan perut. Suasana hati juga bisa berubah. Gejalanya pun bisa ringan, sedang, hingga berat.
2. Dismenorea dibagi menjadi dua tipe, yaitu primer dan sekunder
Dismenorea primer adalah nyeri haid yang biasa dialami oleh perempuan. Nyeri ini biasanya terjadi di perut bagian bawah atau belakang. Gejalanya pun hanya berlangsung sebentar selama tiga hari. Meski begitu, nyeri ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usiamu atau setelah melahirkan.
Sementara, dismenorea sekunder disebabkan oleh nyeri akibat terdapat masalah pada organ reproduksi perempuan, seperti tumor atau penyakit menular seksual. Berbeda dengan dismenorea primer, dismenorea sekunder berlangsung dalam waktu yang lebih lama.
3. Nyeri haid berlebihan disebabkan oleh kontraksi rahim
Saat kontraksi, rahim akan melemas dan mengencang sehingga darah luruh. Saat kontraksi, lapisan rahim akan melepaskan zat prostaglandin. Lantas, zat prostaglandin yang tinggi bisa menyebabkan nyeri haid yang parah.
4. Nyeri haid berlebih biasa dialami oleh perempuan di bawah 20 tahun
Seperti yang dijelaskan di atas, semakin bertambah usia, semakin berkurang rasa nyerinya. Selain itu, nyeri haid berlebih juga bisa dialami jika perempuan mengalami pubertas dini, tepatnya sebelum umur 11 tahun.
5. Punya riwayat keluarga yang mengalami nyeri haid
Ternyata, gen juga berpengaruh terhadap nyeri berlebih saat haid. Itu sebabnya, tanyakan pada orangtuamu jika ada anggota keluarga lain yang mengalami hal yang serupa denganmu.
6. Pecandu rokok
Seseorang yang kecanduan rokok lebih rentan untuk mengalami nyeri haid berlebih saat haid. Selain nyeri haid, merokok pun menyebabkan banyak risiko kesehatan lain.
7. Siklus haid gak teratur
Nyeri haid juga bisa terjadi jika siklus menstruasimu nggak teratur. Itu sebabnya penting untuk mengecek dan mencatatnya setiap bulan.
Jika nyeri haid yang kamu rasakan sangat mengganggu, nggak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter ya. Bisa jadi ada penyakit yang sedang menjangkitimu dan kamu nggak tahu. Dokter akan memberikan diagnosis yang tepat jika kamu memeriksakannya.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Kenapa Sebagian Perempuan Alami Nyeri Haid Berlebihan? Ini 7 Faktanya"