Umumnya, sistem kekebalan tubuh memang dirancang pada tubuh seseorang untuk menjaga tubuh dari serangan bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit pada tubuh. Oleh karena itu, banyak sekali cara yang dilakukan setiap orang untuk terus menjaga sistem kekebalan tubuhnya.
Namun, bagaimana jika sistem kekebalan tubuh bekerja sebaliknya? Pastinya hal tersebut menjadi mimpi buruk, karena sistem kekebalan tubuh yang harusnya menjaga tubuh dari berbagai ancaman bahaya penyakit, ini malah menyerang sel tubuh yang baik.
Mungkin kasus yang satu ini memang jarang terdengar dan masih asing di kalangan masayarakat, tetapi penyakit yang diberi nama autoimun ini cukup berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Untuk itu, kita kenali dahulu yuk apa itu penyakit autoimun, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Apa itu autoimun?
Autoimun merupakan suatu kondisi tubuh seseorang dimana sistem kekebalan tubuh yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Jika sistem kekebalan tubuh dirancang untuk mencegah masuknya bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit, maka seseorang yang terserang autoimun malah melihat sel tubuh yang baik itu adalah bakteri atau virus sehingga sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein untuk menghancurkan sel-sel tubuh yang baik.
Tentu saja hal tersebut sangat mengerikan, karena tubuh yang seharusnya sehat malah terserang penyakit yang cukup langka. Beberapa jenis penyakit tersebut diantaranya lupus, psoriasis, graves, sindrom guillain-barre, dan masih banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh autoimun.
Apa penyebab autoimun?
Sampai detik ini tak ada hasil penelitian yang bisa membuktikan penyebab konkrit dari penyakit autoimun. Namun, ada beberapa hal yang diduga sebagai pemicu penyakit autoimun seperti faktor genetik yang didapat dari orang tua, lingkungan sekitar seperti paparan sinar matahari, virus, bahan kimia, dan gender. Yup, umumnya autoimun menyerang perempuan dibandingkan pria. Namun memang hal ini belum diketahui alasannya yang jelas.
Inilah gejala autoimun
Gejala umum yang dirasakan seseorang ketika mengalami penyakit autoimun adalah kepala yang terasa sangat pusing, tubuh yang melemah, ruam pada kulit, nyeri pada otot, demam, serta area tubuh menjadi mudah kesemutan. Namun, perlu diketahui bahwa gejala penyakit autoimun memang serupa antara satu penyakit dengan penyakit lainnya dan hal tersebut membuat dokter sulit untuk mendiagnosa spesifik penyakit autoimun yang tubuhmu alami. Maka, dilakukanya beberapa tahap pemeriksaan seperti tes ANA (antinuclear antibody) dan berbagai tes lainnya.
Cara mengobati autoimun
Sama seperti penyebabnya, belum ada penelitian yang benar-benar menemukan cara menyembuhkan autoimun. Jika ada jenis obat yang disarankan dokter biasanya tak bekerja untuk menyembuhkan melainkan untuk mencegah penyakit lebih parah serta mencegah penyakit lainnya muncul.
Namun, jenis obat-obatan yang diberikan biasanya dapat mengatasi rasa nyeri pada beberapa area tubuhmu. Walau memang obat kelihatannya dapat mengurangi penyakit autoimun tetapi dampak negatif yang dirasakan ialah keterikatan dengan jenis obat tertentu.
Itulah penyebab, gejala, dan cara mengobati penyakit autoimun. Wah, ternyata autoimun benar-benar menyeramkan ya, Bela? Tak hanya menyerang Ashanty, pasalnya penyakit ini juga pernah diderita oleh Kim Kardashian lho. Semoga kamu tidak mengalami penyakit yang satu ini ya!
