Nama vegetarian mungkin sudah sering kamu dengar, namun bagaimana dengan fruitarian? Apakah kamu sudah pernah mendengarnya, Bela? Jika vegetarian menjadikan sayuran sebagai makanan pokoknya, fruitarian mengganti makanan pokoknya dengan buah-buahan.
Fruitarianisme merupakan praktik mengganti pola makan hanya dengan mengkonsumsi buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, bahkan ada yang hanya memakan buah dari tanaman yang hanya jatuh dari pohon secara alami atau yang dipanen tanpa merusak pohon buah tersebut.
Untuk menjadi frutarian tentu saja kamu harus mengganti sekitar 75% makanan pokokmu menjadi buah. Artinya mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malammu akan didominasi oleh buah. Untukmu yang ingin mencoba, kamu bisa menggunakan menu berikut di hari pertamamu.
Sarapan: smoothie dengan 3 pisang, blueberry, dan kurma.
Snack pagi: peach kering.
Makan siang: salad buah yang isinya pisang, anggur, dan beri-berian.
Snack sore: segenggam buah ara atau buah tin kering.
Makan malam: alpukat, timun, dan tomat yang dicacah, lalu diberi dressing minyak zaitun, lemon, garam, dan lada.
Dessert: raw almond.
Kamu tidak harus mengikuti menu tersebut. Kreasikan saja menumu sendiri, asalkan menu makanmu berisi 75% buah.
Ini pasti menjadi pertanyaan besar bagimu. Apa sih manfaatnya? Sehingga patut untuk dicoba. Well, dengan segala kebaikan yang dimiliki buah tentu saja manfaat yang baik juga dapat kamu rasakan. Selain itu, karena semua yang masuk ke tubuhmu juga terhindar dari pemrosesan alias tidak perlu dimasak. Mengonsumsi buah-buahan dalam jumlah banyak juga bisa membersihkan usus besarmu.
Berminat mencobanya, Bela?