Setiap wanita terutama yang telah memasuki masa pubertas pasti pernah mengalami rasa sakit atau nyeri pada bagian puting payudaranya. Kondisi ini sangat umum dialami, tetapi bukan berarti dapat dibiarkan begitu saja.
Ada banyak faktor yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada puting payudara. Beberapa memang bukan kondisi yang terlalu mengkhawatirkan seperti alergi atau PMS. Namun, ada pula beberapa kondisi lain yang menyiratkan adanya ketidakwajaran di dalam tubuh yang memerlukan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Berikut ini penjabaran selengkapnya!
1. Menstruasi dan kehamilan
Penyebab rasa sakit pada puting payudara yang paling umum adalah karena pengaruh hormon yang terjadi pada siklus menstruasi dan kehamilan. Adapun hormon yang sangat berperan dalam dua siklus khas wanita ini adalah estrogen dan progesteron.
Rasa nyeri ini biasanya juga disertai dengan sensitivitas tinggi. Dalam siklus menstruasi, biasanya puting menjadi sakit beberapa hari menjelang sebelum hari pertama menstruasi atau yang lebih sering disebut sebagai PMS. Sementara itu bagi wanita yang tengah hamil, rasa sakit ini biasanya dimulai dalam rentang minggu keempat hingga ketujuh dan berlangsung sepanjang trimester pertama.
2. Gesekan bahan pakaian
Penyebab paling umum berikutnya dari rasa sakit pada puting payudara adalah gesekan. Beberapa bahan pakaian dengan kualitas kurang apik terutama pada pakaian olahraga yang ketat dan digunakan dalam waktu cukup lama berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan ini.
Selain membuat rasa nyeri yang menyengat, gesekan juga bisa membuat puting menjadi kering dan kasar. Untuk mencegahnya, beberapa wanita yang sensitif dengan faktor ini bisa menggunakan plester khusus selagi berolahraga.
3. Dermatitis
Dermatitis merupakan sebuah peradangan dan kondisi umum yang terjadi, terutama di daerah yang sensitif. Puting payudara pun dapat bereaksi dengan cukup cepat pada berbagai perubahan yang terjadi di sekitarnya, seperti detergen yang digunakan untuk mencuci, parfum, dan berbagai bahan kimia lain hingga perubahan suhu.
Pada puting payudara, dermatitis juga menyebabkan rasa gatal, merah, hingga merekah. Adapun jenis dari dermatitis yang cukup sering terjadi pada area payudara adalah eczema.
4. Kontak seksual
Aktivitas seksual yang melibatkan payudara juga bisa menjadi penyebab rasa nyeri pada bagian tubuh ini. Secara umum rasa nyeri yang ditimbulkan tidak berlangsung lama dan hanya memerlukan waktu untuk reda dengan sendirinya tanpa perawatan khusus.
Walau begitu, kondisi ini bisa diminimalkan dengan penggunaan pelembap. Bahan ini dapat membantu mencegah kondisi puting menjadi lebih buruk.
5. Infeksi
Puting yang sebelumnya telah mengalami gesekan dan alergi atau berada dam fase menyusui sebenarnya mempunyai risiko infeksi yang lebih besar. Adapun jenis infeksi yang menyerang adalah jamur Candida albians.
Jamur ini menyebabkan jamur mulut yang dialami oleh bayi. Ciri-ciri yang paling terlihat adalah lidah yang berwarna putih tidak wajar. Sebagai penanganannya, dokter akan memberikan antibiotik.
6. Kanker payudara dan paget
Bila tumor cenderung tidak menimbulkan sensasi nyeri pada puting, tidak demikian dengan kanker. Selain rasa nyeri, kanker payudara juga menimbulkan gejala lain seperti adanya benjolan, keluarnya cairan dari puting, dan lain-lain.
Dibandingkan kanker payudara, kanker paget memang sangat jarang terjadi. Kanker ini memang secara spesifik menyerang puting dan area sekitarnya. Penyakit ini diawali dengan luka yang terbuka, lalu tumor mulai tumbuh di saluran air susu yang ada pada puting.
Pada dasarnya, sakit dan nyeri merupakan gejala yang coba disampaikan tubuh agar kita mengetahui bahwa ada sesuatu yang tidak beres di dalam. Karena itu, sekecil apa pun tanda-tanda yang asing pada tubuh, jangan selalu dan terlalu menganggapnya remeh, ya!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Kenali 6 Penyebab Puting Payudara Terasa Sakit yang Jangan Disepelekan"
