Tak perlu diingatkan lagi, kamu sudah paham dengan betapa pentingnya olahraga untuk kesehatanmu di masa sekarang maupun mendatang. Namun karena sibuknya aktivitas atau alasan-alasan lain, kamu pun jadi mulai jarang melatih kebugaran fisik.
Kalau kondisi saat ini membuatmu jadi mulai berpikir untuk meninggalkan olahraga, hmmm... sebaiknya dipikir-pikir lagi, deh. Paling tidak, berikut beberapa hal yang akan terjadi padamu bila berhenti berolahraga.
1. Lebih berisiko mengalami depresi
Menurut Jim White dari ACSM, berhenti olahraga sangat mungkin memengaruhi perubahan suasana hati. Kamu bisa mengalami brain fog dan tidak sebahagia sebelumnya. Hal ini karena otak tidak menerima darah yang mengalir ke hippocampus sebanyak saat kamu sedang berolahraga. Bahkan sebuah studi dari University of Adelaide menemukan bahwa berhenti berolahraga dapat meningkatkan gejala depresi hanya dalam jangka waktu tiga hari.
2. Kehilangan kontrol gula darah
Jika kadar gula darahmu tidak stabil, kamu berisiko lebih tinggi untuk mengalami kenaikan berat badan, kelelahan, dan penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan jantung. Sebuah penelitian di Journal of Applied Physiology memperlihatkan bahwa partisipan yang mengikuti program aerobik dan latihan kekuatan selama delapan bulan mengalami peningkatan dalam kestabilan kadar gula darah. Sementara itu, sebagian dari mereka justru tidak mendapat benefit tersebut setelah berhenti berolahraga selama 14 hari.
3. Berat badan bertambah
Personal trainer dari New York, James Shapiro, mengatakan bahwa berhenti menjalani rutinitas olahraga tidak akan secara tiba-tiba membuat berat badanmu melonjak. Namun yang perlu diperhatikan, saat tak lagi berolahraga, maka tubuh membutuhkan energi lebih sedikit sehingga kamu pun perlu makan lebih sedikit. Kalau hal ini tak segera diseimbangkan, jangan kaget bila berat badanmu pun jadi lebih mudah naik.
4. Tulang jadi lebih mudah rapuh
Dilansir dari Mayo Clinic, olahraga rutin seperti berjalan kaki, lari, maupun latihan kekuatan, sangatlah penting untuk menjaga kekuatan tulang dan mengurangi risiko terkena osteoporosis. Jadi kalau kamu justru hanya menghabiskan waktu dengan duduk, kerapatan tulangmu pun akan berkurang dengan lebih cepat.
5. Pola dan kualitas tidur jadi lebih buruk
Ketika berhenti berolahraga, kamu akan lebih sulit untuk tidur nyenyak. Peneliti menyarankan bahwa olahraga rutin meningkatkan total jumlah tidurmu dan membantumu merasa lebih sigap dalam menjalani hari. Penelitian lainnya, seperti salah satu yang ada di Journal of Behavioral Medicine, mengindikasikan bahwa olahraga rutin adalah kunci untuk tidur yang berkualitas.
6. Tekanan darah meningkat
Tim peneliti dari Afrika Selatan menemukan bahwa setelah dua minggu tak berolahraga, pembuluh darahmu akan mulai kaku dan meningkatkan tekanan darah jadi meningkat. Dalam riset lainnya, tim peneliti dari Jepang juga menemukan bahwa setelah tiga hari rutinitas olahraga diabaikan, para atlet mengalami peningkatan kekakuan arteri. Saat dibiarkan berlangsung selama 12 bulan, kondisi ini pun jadi lebih jauh signifikan.
7. Penyusutan otot
Kehilangan massa otot dan kesehatan tulang setelah berhenti olahraga tak mudah untuk dikembalikan begitu saja. Miho J. Tanaka MD juga menambahkan bahwa situasi ini dapat meningkatkan risiko cedera serius, termasuk pada punggung dan pinggang. Spesialis Mike Clancy menjelaskan bahwa penyusutan massa dan kekuatan otot ini tergantung pada jenis olahraga yang dilakukan. Seperti contoh, bila kamu rajin berlari, maka area otot yang terpengaruh ada pada kaki.
8. Kehilangan daya tahan
Kalau kamu konsisten berhenti berolahraga, maka daya tahan juga akan berkurang. Detak jantungmu akan lebih sensitif sehingga berbagai isu kesehatan pun jadi lebih mungkin untuk menyerang. Clancy juga menyebut bahwa kapasitas paru-paru akan tidak seefisien sebelumnya dalam kaitannya dengan aliran oksigen.
9. Sulit untuk kembali memulai olahraga
Tingkat kesulitan untuk kembali memulai olahraga tergantung pada tingkat olahraga yang kamu lakukan sebelumnya. Forbes.com melaporkan bahwa semakin kamu berada dalam kondisi ideal, semakin mudah kamu untuk kembali memulai olahraga. Sementara itu, psikolog olahraga Walter Thompson dari Georgia State University mengatakan bahwa rata-rata dibutuhkan waktu sekitar dua bulan untukmu dapat kembali mencapai tingkat kekuatan, sementara untuk daya tahan dibutuhkan waktu lebih lama.
Nah, itulah beberapa risiko yang akan kamu alami bila menghilangkan kebiasaan olahraga. Yakin masih mau berhenti?
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Ini 9 Hal yang Terjadi pada Tubuh jika Kamu Lama Tak Berolahraga"